Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Kapasitas Waduk Duriangkang Dan Waduk Mukakuning Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Kota Batam Alvin Timothy Siregar; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 5, Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v5i2.16240

Abstract

ABSTRACTBatam is the largest city in the Riau Islands Province with a population predicted to reach 1.8 million people in 2025. This study aims to determine the capacity of the Duriangkang Reservoir and Mukakuning Reservoir to meet the current and future water needs. The data used are: rainfall data from Hang Nadim Meteorological Station from 2011 to 2020, topographical maps and geometric data of the two reservoirs. In this study the author uses the ripple method. Although previously have been analyzed using several methods, it is possible that there are still differences between the design and the reality on the ground. The results will determine the reliability and volume in the two reservoirs. There were no failures in 2019 and there were 2 failures occurred in 2020 in the Duriangkang Reservoir. Meanwhile, for Mukakuning Reservoir, there were 2 failures that occurred in 2019 and 4 failures in 2020. Based on the ability of the water treatment plant to serve the water needs, Duriangkang reservoir can serve raw water needs in 2020 & 2025, but in 2030 with the water demands hit 3914,6353 L/s Duriangkang Reservoir cannot be fulfilled. For Mukakuning Reservoir, water needs in present & future cannot be fulfilled.Keywords: Reservoir Storage Capacity, Ripple Method, Reservoir reliability, water needs, rainfall dataABSTRAKKota Batam merupakan kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan jumlah populasi di prediksi mencapai 1,8 juta jiwa pada tahun 2025. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas dari Waduk Duriangkang dan Waduk Mukakuning untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat saat ini dan yang akan datang. Data yang digunakan adalah: data curah hujan harian dari Stasiun Meteorologi Hang Nadim dari tahun 2011 hingga 2020, Peta Rupabumi Indonesia dan data geometri kedua waduk. Kapasitas tampungan waduk dapat dianalisis menggunakan beberapa metode. Tetapi pada penelitian ini penulis menggunakan metode ripple. Walaupun sebelumnya kedua waduk pernah dianalisis dengan beberapa metode, dimungkinkan masih ada perbedaan antara perancangan dengan kenyataan dilapangan. Hasil dari analisis akan diketahui keandalan dan volume yang tertampung dalam kedua waduk tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tidak ada kegagalan yang terjadi pada tahun 2019 dan terjadi 2 kali kegagalan pada Waduk Duriangkang. Sedangakang untuk Waduk Mukakuning terjadi 2 kali kegagalan pada tahun 2019 dan 4 kali kegagalan pada tahun 2019. Berdasarkan kemampuan IPA untuk melayani kebutuhan air, Waduk Duriangkang dapat melayani kebutuhan air baku tahun 2020 & 2025, tetapi apada tahun 2030 kebutuhan air sebesar 3914,6353 L/s tidak dapat terpenuhi. Untuk Waduk Mukakuning kebutuhan air tahun 2020, 2025 & 2030 tidak dapat terpenuhi.Kata kunci: Kapasitas waduk, Metode Ripple, keandalan waduk, kebutuhan air, curah hujan
ANALISIS PENYEBAB BANJIR KELURAHAN TANJUNG DUREN UTARA Julian Sulistyo; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 4, November 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i4.8428

Abstract

Flood is a catalysm that occurs due to various factors. Factors causing floods in urban areas that we know in general are lack of water absorption, poor urban planning systems, water delivery from other areas, the amount of garbage in the drainage channels and high rainfall. Lots of losses caused by floods, ranging from disruption of the activities of surrounding residents to damage to public and private facilities. Tanjung Duren Utara Village has been flooded three times during January 2020. This journal aims to find out the factors that cause floods in North Tanjung Duren Village so that solutions can be found. For that there are a number of things that need to be analyzed which is rainfall, drainage capacity and condition of existing drainage. Topography of the area is a sunken lowland so has flood potential. After all the analyzes have been done it can be concluded that the flooding in Tanjung Tanjung Duren Utara Village was caused by the lack of existing canals capacity, topography, garbage, and the sediment at the bottom of the channel.ABSTRAKBanjir merupakan bencana alam yang terjadi karena berbagai faktor. Faktor penyebab banjir di wilayah perkotaan yang kita ketahui secara umum adalah kurangnya resapan air, sistem tata ruang yang kurang baik, kiriman air dari wilayah lain, banyaknya sampah di saluran drainase dan curah hujan tinggi. Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, mulai dari terganggunya aktivitas warga sekitar hingga kerusakan pada fasilitas umum maupun pribadi. Di wilayah Kelurahan Tanjung Duren Utara tercatat sudah tiga kali mengalami banjir selama bulan Januari 2020. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya banjir di daerah Tanjung Duren Utara sehingga bisa dicari solusinya. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dianalisis yaitu curah hujan, kapasitas saluran dan keadaan saluran eksisting. Kontur daerah yang ditinjau merupakan dataran rendah yang berbentuk cekung sehingga memiliki potensi banjir. Setelah semua analisis dilakukan dapat disimpulkan bahwa banjir di kawasan Tanjung Duren Utara disebabkan oleh kurangnya kapasitas saluran eksisting, kontur wilayah, sampah dan sedimen di dasar saluran.
ANALISIS PENYEBAB BANJIR DAN SOULSINYA PADA PERUMAHAN KFT- CENGKARENG BARAT Christian Christian; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 4, Nomor 2, Mei 2021
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v0i0.10544

Abstract

One of the catalysm often found, causes by many factors and raises disruption of activities, to damaged of facilities and infrastructures is flood. Karyawan Film dan Televisi (KFT) Housing – West Cengkareng is one of the housing that often affected by flood. This thesis aims to find out the factors that cause floods in Perumahan KFT so can find the solutions. The data obtained were taken from BMKG, West Jakarta City Water Resources Department, and direct measurements in the review area. Rainfall analysis with data compatibility using Chi-Square and Kolmogorov-Smirnov methods to used at Rainfall capacity that analyzed by Mononobe method. Capacity of exsisting channels was analyzed by Manning method and capacity of planning channels was analyzed by Rasional method. On 2 year period have 13 of 84 channles that unable accommodate rainfall while on 1-3 January 2020 have 23 of 84 channels that unable accommodate rainfall. Analyzes result concluded that the flood factors in KFT housing – West Cengkareng was caused by the lack of existing canals capacity, low and sunken topography, garbage and the sediment at the bottom of the channel. Solutions to do are enlarge drainage channels and add more pump.ABSTRAKSalah satu bencana alam paling umum, yang terjadi karena berbagai sebab, serta menimbulkan kerugian seperti terganggunya aktifitas, hingga rusaknya sarana dan prasarana ialah banjir. Perumahan Karyawan Televisi dan Film (KFT) - Cengkareng Barat adalah salah satu perumahan yang sering terdampak banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi terhadap faktor penyebab terjadinya banjir di daerah Perumahan KFT. Data-data yang diperoleh diambil dari BMKG, Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Barat, dan pengukuran langsung di daerah tinjauan.Curah hujan dianalisis dengan uji kecocokan menggunakan metode Chi-Square dan Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan jenis distribusi yang digunakan di Intensitas hujan dengan metode Mononobe. Kapasitas saluran eksisiting dianalisis dengan Metode Manning dan kapasitas saluran rencana dianalisis dengan metode Rasional untuk mengetahui debitnya. Pada periode 2 tahun terdapat 13 dari 84 saluran yang tidak mampu menampung curah hujan pada periode 1-3 Januari 2020 terdapat 23 dari 84 saluran yang tidak mampu menampung curah hujan. Dari hasil analisa didapatkan penyebab banjir di kawasan Perumahan KFT – Cengkareng Barat adalah kurangnya kapasitas saluran eksisting yang kurang memadai, kontur wilayah yang mempunyai ketinggian yang sama, dan sampah di dasar saluran. Solusi yang dapat dilakukan dengan memperbesar saluran drainase dan menambah pompa.
ANALISIS BANJIR KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN Natanael Tadeus Sutanto; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 3, Nomor 3, Agustus 2020
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v3i3.8429

Abstract

Flood is one of the natural disasters that occur due to various factors and causes many losses. Tanjung Duren Selatan village was recorded as having floods in January 2020. This research aims to determine the causes of the flood in the area as well as the solution. The data obtained were taken from BMKG, West Jakarta City Water Resources Department, and direct measurements in the review area. This research analyzed rainfall, channel capacity, channel condition dan topography in Tanjung Duren Selatan village. Rainfall is tested for data compatibility using Chi-Square and Kolmogorov-Smirnov methods. Rainfall intensity is calculated using the Mononobe formula. The capacity of the existing channels is analyzed using Manning formula that will be compared with the planned discharge calculated using Rasional method. The analysis included secondary channels and tertiary channels, based on the calculation of 8 of the 48 channels reviewed that were unable to accommodate the planned discharge. After the analysis, it can be concluded that the flooding in Tanjung Duren Selatan village was caused by the lack of existing channel capacity, contours, and rubbish that blocked the water flow. Floods that occurred on January 1, 2020 due to rainfall that occurred exceeded the planned rainfall.ABSTRAKBanjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi akibat berbagai faktor dan menimbulkan banyak kerugian. Di Kelurahan Tanjung Duren Selatan tercatat mengalami banjir pada bulan Januari 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya banjir pada daerah tersebut serta solusinya. Data-data yang didapat diambil dari BMKG, Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Barat, serta pengukuran langsung di daerah tinjauan. Pada penelitian ini dianalisis curah hujan, kapasitas saluran, kondisi saluran, serta topografi di Kelurahan Tanjung Duren Selatan. Curah hujan di uji kecocokan datanya menggunakan metode Chi-Square dan Kolmogorov-Smirnov. Intensitas curah hujan di hitung menggunakan rumus Mononobe. Kapasitas saluran eksisting di analisis menggunakan rumus Manning yang akan dibandingkan dengan debit rencana yang dihitung menggunakan metode Rasional. Analisis yang dilakukan mencakup saluran sekunder dan saluran tersier, berdasarkan perhitungan 8 dari 48 saluran yang ditinjau tidak mampu menampung debit rencana. Setelah analisis dilakukan dapat disimpulkan bahwa banjir di Kelurahan Tanjung Duren Selatan disebabkan oleh kurangnya kapasitas saluran eksisting, kontur, serta sampah yang menghalangi aliran air. Banjir yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020 dikarenakan curah hujan yang terjadi melebihi curah hujan rencana.
ANALISIS SALURAN EKSISTING DI KELURAHAN PADEMANGAN TIMUR Felix Jayanto; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 4, Nomor 2, Mei 2021
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v0i0.10644

Abstract

Flooding is not a strange thing anymore for DKI Jakarta Province. Many factors cause flooding in DKI Jakarta Province, such as heavy rain, blockage of drainage channels by garbage, tides, flooding from higher areas, and others. Lots of losses were caused by this flood, such as damaged roads. Public facilities are also damaged, causing temporary economic paralysis, many residents are sick, it can even cause fatalities. In Pademangan District, several areas are prone to flooding, but strangely, in East Pademangan Village, there is only one place that is affected by floods. The flood in that place has a depth of about 20 cm. So it is necessary to explore why only that place is affected by floods, so that a solution can be found. For that there are several things that need to be analyzed, namely rainfall, channel capacity and the condition of the existing channel. After analyzing everything, it can be concluded that the East Pademangan area is caused by the existing channel capacity which is still unable to accommodate high rainfall. Apart from that, garbage and sediment also cause flooding in this area. ABSTRAKBanjir bukan merupakan hal yang aneh lagi untuk Provinsi DKI Jakarta. Ada banyak faktor yang menyebabkan banjir di Provinsi DKI Jakarta seperti hujan deras, penyumbatan saluran drainase oleh sampah – sampah, pasang surut air laut, banjir kiriman dari daerah yang lebih tinggi, dan lain – lain. Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat banjir ini; seperti jalan banyak yang rusak, fasilitas – fasilitas umum juga ikut rusak, menyebabkan kelumpuhan ekonomi sesaat, warga banyak yang sakit, bahkan bisa menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Di Kecamatan Pademangan terdapat beberapa daerah yang rawan banjir, tetapi anehnya di Kelurahan Pademangan Timur hanya ada satu tempat yang terkena genangan banjir. Banjir di tempat tersebut memiliki kedalaman sekitar 20 cm. Maka perlu ditelusuri mengapa hanya di tempat itu saja yang terkena genangan banjir, sehingga bisa dicari solusinya. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dianalisis yaitu curah hujan, kapasitas saluran dan keadaan saluran eksisting. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa daerah Pademangan Timur ini disebabkan oleh kapasitas saluran eksisting yang masih belum bisa menampung curah hujan yang tinggi. Selain itu, sampah dan sedimen juga menjadi penyebab banjir di daerah ini.
ANALISIS PENYEBAB BANJIR KELURAHAN JATAKE - TANGERANG Bryan Jeremia Parulian Harianja; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 4, Nomor 1, Februari 2021
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v0i0.10533

Abstract

A flood is a natural disaster that occurs due to various factors, and there are lots of losses caused by flooding. In the Jatake-Tangerang district, floods were recorded as high as 30-50 cm during February 2020. This study aims to determine the factors that cause flooding in the area to find solutions. In this study, several things need to be analyzed: rainfall, channel capacity, and existing channel conditions. Rainfall was analyzed using the Chi-Square and Kolmogorov-Smirnov methods to determine the type of distribution to be used. The existing plan's capacity is analyzed using the Manning method to determine the discharge, which will be compared with the discharge due to rainfall that occurs using the rational method. Based on the results of the calculation of 6 of the 73 channels reviewed, it cannot accommodate the discharge due to the rainfall that occurs. It is necessary to plan a new channel to change the channel's dimensions that do not meet. After the analysis was carried out, it could be concluded that the flooding in the Jatake-Tangerang area was caused by a lack of capacity of the existing canal, area contours, garbage, and sediment at the bottom of the channel. ABSTRAKBanjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi karena berbagai faktor dan banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat banjir. Di wilayah Kelurahan Jatake-Tangerang tercatat mengalami banjir setinggi 30-50 cm selama bulan Februari 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya banjir di daerah tersebut sehingga bisa dicari solusinya. Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dianalisis yaitu curah hujan, kapasitas saluran dan kondisi saluran eksisting. Curah hujan dianalisis dengan metode Chi-Square dan Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan jenis distribusi yang akan digunakan. Kapasitas rencana eksisting dianalisis dengan metode Manning untuk mengetahui debitnya yang akan dibandingkan dengan debit akibat curah hujan yang terjadi menggunakan metode rasional. Berdasarkan hasil perhitungan 6 dari 73 saluran yang ditinjau tidak mampu menampung debit akibat curah hujan yang terjadi, maka perlu dilakukan perencanaan saluran baru untuk mengubah dimensi saluran yang tidak memenuhi. Setelah analisis dilakukan dapat disimpulkan bahwa banjir di kawasan Jatake-Tangerang disebabkan oleh kurangnya kapasitas saluran eksisting, kontur wilayah, sampah dan sedimen di dasar saluran.
ANALISIS POTENSI PENERAPAN SISTEM RAINWATER HARVESTING PADA KAMPUS I UNIVERSITAS TARUMANAGARA Jonathan Putra; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 1, Februari 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i1.3033

Abstract

Indonesia merupakan wilayah dengan curah hujan yang tinggi dan cenderung terdistribusi secara merata sepanjang tahun tanpa ada perbedaan yang mencolok antara musim hujan dan kemarau. Potensi sumber air bersih alami ini, apabila di manfaatkan dalam bentuk sistem Rainwater Harvesting di lokasi Kampus I Universitas Tarumanagara dapat menghemat air bersih per harinya sekitar 27,0497% pada hari hujan dari kebutuhan air harian menurut perhitungan SNI 03-7065-2005. Sedangkan menurut data tagihan bulanan air, sistem Rainwater Harvesting apabila diterapkan dapat menghemat air hingga 87,1169% pada hari hujan. Biaya air PAM yang dapat dihemat per tahun sebesar Rp 234.195.703,-. Kemudian bak penampung yang dibutuhkan untuk menampung air hujan total sebesar 168,2924 m3.
KAJIAN TIGA RUMUS ANGKUTAN SEDIMEN MELAYANG SUNGAI SERAYU DIBANDINGKAN DENGAN HASIL LABORATORIUM Reynaldo Reynaldo; Wati Asriningsih Pranoto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 2, Nomor 4, November 2019
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v2i4.6193

Abstract

Sungai Serayu adalah salah satu sungai terpanjang di pulau jawa dengan panjang sungai utama mencapai 180 km. Sungai Serayu mempunyai debit aliran yang cukup besar sehingga dapat membawa berbagai ragam partikel hasil dari erosi. Penelitian akan berfokus pada angkutan sedimen melayang (suspended load). Penelitian akan dilakukan di lLaboratorium dan akan dibandingkan dengan pendekatan rumus Einstein’s ; Lane dan Kalinske’s ; Chang, Simon dan Richardson’s. Penelitian Laboratorium dikakukan pada  sirkular flum menggunakan sampel berupa lumpur yang diambil pada muara Sungai. Hasil percobaan Laboratorium menghasilkan kisaran debit angkutan sedimen melayang sebesar 0.0004 – 0.0014 kg/s/m dari debit air 0.0022 – 0.0031 m3/s. Dari ke-3 pendekatan rumus, yang paling mendekati dengan hasil Laboratorium adalah pendekatan Chang, Simon, and Richardson’s.
MATHEMATICS LEARNING STRATEGIES FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Wati Asriningsih Pranoto; Karno Diantoro; Edy Wihardjo; Juni Susanti Banurea; Fitri Hidayati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.13412

Abstract

This study aims to determine mathematics learning strategies for elementary school students during the Covid-19 Pandemic and determine the supporting and inhibiting factors in online learning. This research uses a qualitative descriptive method by describing mathematics learning strategies during the Covid-19 Pandemic. The results showed that mathematics teachers had used various learning strategies to strive for the learning process to be carried out during the Covid-19 Pandemic. These learning strategies are Online learning, Home visits in high grades and direct learning strategies, and Study Clubs at low rates. They are supporting and inhibiting factors in mathematics learning during the  Covid-19 Pandemic, namely (1) supporting factors in online learning, namely the existence of mobile phones as a medium that supports learning, the existence of quotas, the existence of book facilities from schools, and the existence of applications that facilitate us in teaching and learning activities online; and (2) inhibiting factors. Namely, the implementation of Online learning in mathematics learning is less conducive, it is difficult to measure learning achievement, and it is difficult to ascertain whether it is purely the result of student work and media problems such as not all students having Android phones or laptops and internet quota, there is signal interference or complex signals, cannot meet face to face which causes parents and students to lack understanding of the explanation of the material presented,  It is challenging to do the questions given and less enthusiastic in following the process in online learning. The results of this research were then shown through service activities at SDN 174 Palembang.