Henra Saputra Tanjung
STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan Peunaga Cut Ujong Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINGKING (DD/CT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X SMA Irma Dhia Saifina; Henra Saputra Tanjung
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.783 KB) | DOI: 10.51276/edu.v1i1.45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran deep dialogue/critical thingking terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas X SMAN 1 Meurebo. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh kelas X SMAN 1 Meurebo dan sampelnya adalah peserta didik kelas X MIA1 sebagai kelas yang diberikan model pembelajaran deep dialogue critical thingking. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi guru, lembar observasi siswa, pedoman wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yaitu 65% antara model pembelajaran deep dialogue critical thingking terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa. Setelah didapat nilai a dan b maka persamaan regresi liniernya yaitu. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang diterapkan maka nilai dari t hitung yaitu 4,01. Apabila dibandingkan dengan taraf kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = 24 - 2 = 22 yaitu 1,72. Dapat diketahui bahwa t hitung ˃ t tabel yakni 4,01 ˃ 1,72 berarti H1 diterima. Artinya, apabila guru menggunakan model pembelajaran deep dialogue critical thingking dalam proses belajar mengajar maka kemampuan pemahaman konsep siswa kelas X MIA1 SMAN 1 Meurebo pada materi pokok persamaan nilai mutlak linier satu variable akan lebih baik.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKANKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP Henra Saputra Tanjung
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2017): MAJU : Jurnal IlmiahPendidika Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) efektivitas perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik dalam meningkatkan komunikasi matematis siswa SMP; 2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik; Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan Four-D. Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan,pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan kelas yang dijadikan sebagai sampel untuk uji coba adalah kelas VII-3 dan kelas VII-1.                                   Kata Kunci: Pendekatan Matematika Realistik, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan model 4-D.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL Dian Kristanti; Dazrullisa Dazrullisa; Henra Saputra Tanjung; Wahyuni Wahyuni
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2022): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kemampuan siswa dalam menguasai materi matematika masih kurang. Disebabkan oleh kemampuan pemahaman konsep matematika dan gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa mempengaruhi pemahaman konsep. Pembelajaran knisley menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memperhatikan gaya belajar siswa. Pembelajaran knisley merupakan pembelajaran yang memiliki keunggulan pada tahap-tahap pembelajarannya yang terstruktur, pengalaman belajar siswa akan lebih tahan lama dalam memori siswa karena membangun sendiri pengetahuannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gaya belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model pembelajaran knisley. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model knisley. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Peneliti melakukan pemilihan subjek berdasarkan subjek  perwakilan gaya belajar visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu subjek gaya belajar visual yang mampu menguasai ketiga tingkat pemahaman konsep yaitu pemahamn konsep tingkat translasi, interpretasi dan ekstrapolasi. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil jawaban pada butir-butir soal posttest. Kesimpulan dalam penelitian ini subjek gaya belajar visual tergolong baik dalam menguasai  ketiga indikator kemampuan pemahaman konsep yaitu kemampuan pemahaman konsep tingkat translasi, interpretasi dan ekstrapolasi.Kata kunci:  Pemahaman Konsep,  Knisley,  Gaya Belajar