Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Effect of Teaching Materials Based on Local Value Integrated by Character Education through PBL Models on Students' High Order Thinking Skill Khairil Hadi; Dazrullisa; Hasruddin; Binari Manurung
Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal Vol 1 No 2 (2019): Britain International of Humanities and Social Sciences, October
Publisher : Britain International for Academic Research (BIAR) Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/biohs.v1i2.54

Abstract

This study aims to know the effect of biology teaching materials based on local wisdom integrated character education through problem-based learning models on students' high order thinking skills. This study uses a quantitative approach and belongs to the type of quasi-experimental research. The research design is the one group’s pre-test-post-test design. The research sample consisted of 111 students from five schools in West Aceh. The data collection used a validation sheet of the lesson plan and high-level thinking test questions. Research data was analysed by statistical average values, normality, homogeneity, and paired sample t test. The research results indicated that the using of biology teaching materials based on local wisdom integrated with character education through problem based learning models has a very significant effect on students' high-level thinking (P=0.00). The instruction that used local wisdom, character education and PBL model have a positive role in the motivating of students, cooperation, discipline, fond of reading, student achievement, and problems solving in accordance with the expected learning outcomes.
TINGKAT KESUKARAN SOAL TES BERPIKIR TINGKAT TINGGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA khairil Hadi; Dazrullisa Dazrullisa; Binari Manurung; Hasruddin Hasruddin
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v6i2.3565

Abstract

Soal tes merupakan alat yang diperuntukkan untuk mengukur dan atau mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. Soal yang baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang tepat dan sebaliknya soal yang tidak baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang kurang tepat dari tujuan yang telah ditentukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesukaran soal tes berpikir tingkat tinggi berbasis kearifan lokal pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dari 5 sekolah menengah atas di kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 284 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 111 yang berasal dari kelas X sains. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tingkat kesukaran soal. Setelah dilakukan analisis data, kemudian data di intepretasikan dalam bentuk kata-kata, yaitu sukar (P < 0,3), Sedang (0,3 ≤ p ≤ 0,7), dan mudah (P > 0,7). Hasil analisis data menunjukkan bahwa soal yang berkriteri sukar 5 soal, berkriteria sedang 10 soal, dan berkriteria mudah 5 soal dengan perbandingan persentase 25:50:25. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa level taksonomi bloom tidak berpengaruh terhadap kategori soal tersebut mudah, sukar, dan sedang
PENGEMBANGAN PROTOTYPE PERTAMA LKS BERBASIS TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Mulia Putra; Rita Novita; Dazrullisa
Jurnal Numeracy Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.494 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v4i2.285

Abstract

The purpose of this research is to analyse the feasibility of mathematics is Student Worksheet (LKS) based on the four steps Polya for junior high school class VIII at once to see the increased ability of problem solving that comparisons of study/impact comparison of the results of the mathematical problem solving ability improvement of the middle school students first. To achieve the objectives of this research research methods will be very influential. As for the research methods that will be applied is the method research of R & D. Techniques of data collection using question form, observation and tests. Data analysis performed includes the validity and is LKS as a reabilitas against has been developed. The subject of the research involved in this research is grade VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan LKS matematika berdasarkan empat langkah Polya bagi Sekolah Menengah Pertama kelas VIII sekaligus untuk melihat peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang berdampak pada pengkajian komparasi/perbandingan dari hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Sekolah Menengah Pertama. Untuk mencapai tujuan penelitian ini metode penelitian akan sangat berpengaruh. Adapun metode penelitian yang akan diterapkan adalah metode penelitian R & D. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan tes. Analisis data yang dilakukan meliputi validitas dan reabilitas terhadap LKS yang telah dikembangkan. Subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Kata kunci: LKS, Kemampuan Pemecahan Masalah Polya
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN GEOMETRIC SKETCPAD Dazrullisa; T. Chairul Mahdi
Jurnal Numeracy Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.007 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v7i1.995

Abstract

The lack of understanding of students 'mathematical concepts in solving mathematical problems, caused by teachers who teach with learning models that are less conditioned to the abilities of their students, this does not provide an opportunity for students to channel their ideas or ideas so that students' understanding of mathematical concepts is still low. The sample in this study was only two classes. Data were processed using the t-test statistical formula at a significant level = 0.05. After the data is processed using t-test so that t-count = 5.5 and t-table = 1.681 are obtained. So t_count> t_table is 5.5> 1.681 then H_0 is rejected and acceptance of H_a occurs. Thus the hypothesis in this study states that the mathematical concepts of students taught using discovery learning models are better than those taught without using discovery learning models using sketcpad geometric software. Data were processed using the t-test statistical formula at a significant level = 0.05. After the data is processed using t-test so that t-count = 5.5 and t-table = 1.681 are obtained. So t_count> t_table is 5.5> 1.681 then H0 is rejected and acceptance of Ha occurs. Abstrak Kurangnya pemahaman konsep matematika siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, disebabkan oleh guru yang mengajar dengan model pembelajaran yang kurang dikondisikan dengan kemampuan siswa mereka, ini tidak memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyalurkan ide atau ide mereka sehingga siswa Pemahaman konsep matematika masih rendah. Sampel dalam penelitian ini hanya dua kelas. Data diolah menggunakan rumus statistik uji-t pada tingkat signifikan = 0,05. Setelah data diproses menggunakan uji-t sehingga t-hitung = 5,5 dan t-tabel = 1,681 diperoleh. Jadi t_count> t_table adalah 5.5> 1.681 maka H_0 ditolak dan penerimaan H_a terjadi. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa konsep matematika yang diajarkan siswa menggunakan model discovery learning lebih baik daripada yang diajarkan tanpa menggunakan model discovery learning menggunakan perangkat lunak geometris sketcpad. Data diolah menggunakan rumus statistik uji-t pada tingkat signifikan = 0,05. Setelah data diproses menggunakan uji-t sehingga t-hitung = 5,5 dan t-tabel = 1,681 diperoleh. Jadi t_count> t_table adalah 5.5> 1.681 maka H0 ditolak dan penerimaan Ha terjadi. Kata Kunci: Discovery Learnig, Pemahaman Konsep Matematis, Geometri Sketcpad
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL Khairil Hadi; Dazrullisa Dazrullisa
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.521 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal yang  valid. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan Mixed Method dengan jenis penelitian research and development. Penelitian pengembangan ini mengikuti model pengembangan Borg and Gall dengan langkah-langkah studi pendahuluan, desain produk, validasi desain produk, revisi desain produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi desain produk dan laporan produk akhir. Data dalam penelitian ini didapatkan dari hasil validasi menggunakan lembar validasi. Lembar validasi terdiri dari empat aspek, yaitu (1) kualitas tampilan, (2) kelayakan penyajian, (3) kelayakan bahasa, dan (4) kelayakan isi yang masing-masing aspek berisi pernyataan dengan jumlah keseluruhan 65 pernyataan dengan menggunakan skala penilaian 1 sampai dengan 4. Validator dalam penelitian ini merupakan ahli bidang biologi berjumlah delapan validator dengan jenjang pendidikan S1 (guru) empat validator dan S2 (Dosen) 4 validator. Hasil validasi oleh validator dianalisis menggunakan rumus statistik sederhana dengan bantuan SPSS 18.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa bahan ajar biologi berbasis kearifan lokal berkriteria valid dengan nilai rata-rata persentase 93,89%.
KEEFEKTIFAN PENGUNAAN MODUL TEKA-TEKI SILANG MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SMA KELAS XI Yuli Amalia; Dazrullisa Dazrullisa
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2022): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas dari modul tetak-teki silang matematika pada materi statistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang berorientasi pada pengembangan produk. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap analisis dilakukan analisis kurikulum dan karakteristik siswa. Pada tahap perancangan dilakukan perancangan storyboard modul pembelajaran. Penyusunan modul dan instrumen penelitian, beserta validasi dilakukan pada tahap pengembangan.Pada tahap implementasi dilakukan uji coba.Pada tahap evaluasi dilakukan perhitungan data yang telah dikumpulkan selama penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul teka-teki silang matematika pada materi statistika ini layak digunakan pada pembelajaran matematika.Kelayakan modul dapat dilihat dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Pada aspek kevalidan, rata-rata skor yang diperoleh dari ahli media adalah 4 dan ahli materi3,9 sehingga modul termasuk ke dalam kategori valid. Berdasarkan angket respon siswa, rata-rata yang diperoleh adalah 3,6 sehingga modul ini dikatakan praktis. Rata-rata aktivitas guru dan siswa, angket respon siswa, beserta hasil belajar siswa adalah 4,03 dengan kategori efektif. Kata-kata kunci: Pengembangan, Modul, Statistika
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE ( PCK ) CALON GURU PADA MATERI ALJABAR SISWA SMP Dazrullisa Dazrullisa
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru sangat menentukan keberhasilan siswadalam mencapai tujuan pembelajaran. Calon guru merupakan salah satu unsur palingpenting yang kelak akan bertanggung jawab melaksanakan dengan baik dan benar.Calon guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan akan tetapi calon guru harusmempunyai pengetahuan dasar lainnya seperti pengetahuan materi subjek, pengetahuanpedagogik (PK) dan pengetahuan contextual knowledge (CK). Aljabar merupakan salahsatu cabang matematika yang cukup penting di samping beberapa cabang ilmumatematika lainnya yaitu aritmatika, geometri dan analisis. Salah satu materi aljabaryang dipelajari siswa pada tingkat SMP adalah faktorisasi aljabar. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis PCK calon guru pada materi aljabar pad siswa SMP. Datapenelitian dikumpulkan melalui pengamatan kegiatan pembelajaran dan wawancaraterhadap calon guru. Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan indikator PCK yangdiamati. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PCK calon guru pada materialjabar siswa SMP dapat dikatakan baik dalam strategi pembelajaran, menyusunrancangan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa.Kata Kunci: PCK, Calon Guru, Aljabar.
MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN MOTIVASI Dazrullisa Dazrullisa
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2016): MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aptitude Treatment Interaction (ATI)  merupakan sebuah konsep yang berisikan sejumlah strategi pembelajaran yang sedikit banyaknya efektif digunakan untuk siswa tertentu sesuai dengan karakteristik kemampuannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana  penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)  dalam meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar matematika pada materi persamaan linear satu variabel di kelas VII SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)   dalam meningkatkan kreatifitas dan motivasi belajar matematika pada materi persamaan linear satu variabel di kelas VII SMP Negeri 19 percontohan Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian diuji dengan menggunakan rumus presentase. Berdasarkan rubrik penskoran diperoleh rata-rata kelompok siswa bertanya atau mengemukakan pikiran adalah sebesar 60%. Mencermikan sikap ketertarikan untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas suatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar rata-rata 85,2%. Persentase pada indikator melakukan tindakan untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari suatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar 75,4%. Rata-rata 95%  siswa memahami konsep PLSV. Siswa lebih kreatif dalam menyelesaikan LKS karena masalah yang disusun tidak hanya bisa diselesaikan dengan PLSV tetapi juga dengan logika. Sehingga model ATI sangat membantu siswa dalam memahami dan menigkatkan kreatifitas siswa pada materi persamaan linear satu variable, model ATI dapat menambah motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya pada materi persamaan linear satu variabel.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL Dian Kristanti; Dazrullisa Dazrullisa; Henra Saputra Tanjung; Wahyuni Wahyuni
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2022): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kemampuan siswa dalam menguasai materi matematika masih kurang. Disebabkan oleh kemampuan pemahaman konsep matematika dan gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa mempengaruhi pemahaman konsep. Pembelajaran knisley menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memperhatikan gaya belajar siswa. Pembelajaran knisley merupakan pembelajaran yang memiliki keunggulan pada tahap-tahap pembelajarannya yang terstruktur, pengalaman belajar siswa akan lebih tahan lama dalam memori siswa karena membangun sendiri pengetahuannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gaya belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model pembelajaran knisley. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model knisley. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Peneliti melakukan pemilihan subjek berdasarkan subjek  perwakilan gaya belajar visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu subjek gaya belajar visual yang mampu menguasai ketiga tingkat pemahaman konsep yaitu pemahamn konsep tingkat translasi, interpretasi dan ekstrapolasi. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil jawaban pada butir-butir soal posttest. Kesimpulan dalam penelitian ini subjek gaya belajar visual tergolong baik dalam menguasai  ketiga indikator kemampuan pemahaman konsep yaitu kemampuan pemahaman konsep tingkat translasi, interpretasi dan ekstrapolasi.Kata kunci:  Pemahaman Konsep,  Knisley,  Gaya Belajar
PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) CALON GURU PADA MATERI ALJABAR SISWA SMP Dazrullisa Dazrullisa
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2017): MAJU : Jurnal IlmiahPendidika Matematika
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru sangat menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Calon guru merupakan salah satu unsur paling penting yang kelak akan bertanggung jawab melaksanakan dengan baik dan benar. Calon guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan akan tetapi calon guru harus mempunyai pengetahuan dasar lainnya seperti pengetahuan materi subjek, pengetahuan pedagogik (PK) dan pengetahuan contextual knowledge (CK). Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang cukup penting di samping beberapa cabang ilmu matematika lainnya yaitu aritmatika, geometri dan analisis. Salah satu materi aljabar yang dipelajari siswa pada tingkat SMP adalah faktorisasi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis PCK calon guru pada materi aljabar pad siswa SMP.Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan kegiatan pembelajaran dan wawancara terhadap calon guru. Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan indikator PCK yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PCK calon guru pada materi aljabar siswa SMP dapat dikatakan baik dalam strategi pembelajaran, menyusun rancangan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Kata Kunci: PCK, Calon Guru, Aljabar.