Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Budidaya Hijauan Pakan Ternak dan Pengolahan Pembuatan Silase di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur Aldy Ramadhan; Akbar Prayoga; Chalida Alfany; Desti Suci Safitri; Indah Nahdiat Isrori; M. Teguh Jaka Satya Samudra Jati Suara; Muliadi Muliadi; Yulia Azmi Khotimah; Syahrial Ayub; Muhammad Zuhdi; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 4 No. (1) (2022)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.843 KB)

Abstract

South Pringgasela is one of the villages in the Pringgasela, East Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia. South Pringgasela Village is one of 10 villages and sub-districts in the Pringgasela sub-district. South Pringgasela village has a lot of forage, namely elephant grass (Pennisetum purpureum) and drast elephant grass (Pennisetum purpureum CV. Mott). The people of South Pringgasela mostly work as farmers and planters. Farmers in the village of South Pringgasela still use the traditional method. Therefore we provide training in the manufacture of fermented feed in the form of silage. Silage is animal feed that has a high water content, processed through a fermentation process with the help of micro-organisms. The process is carried out under anaerobic conditions or without oxygen, either with the addition of or without the addition of preservatives. With this silage making training, it aims to introduce livestock technology to farmers in South Pringgasela village, especially in the Kedondong area. Keywords: Silage, Pennisetum purpureum CV. Mott, P., Sotuh Pringgasela
Budidaya Lebah Tetragonula sp Sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Bayan, Lombok Utara Abdullah, Mohammad Ibnu Hajar; Yulia Azmi Khotimah; Muhammad Muhsinin; Erwan; Ryan Aryadin Putra; Agussalim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10643

Abstract

Kabupaten Lombok Utara angka stunting mencapai 29,3%. kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi, asupan gizi yang berkualitas rendah, dan keterbatasan ekonomi. Memanfaatkan madu Tetragonula sp, yang terkenal kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino serta memiliki khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, adalah salah satu solusi yang mungkin dilakukan. Manfaat dari budidaya lebah Tetragonula sp adalah kebutuhan lahan yang rendah, biaya perawatan yang rendah, dan ramah lingkungan. Pada bulan Mei - Juli 2023, sebuah program percontohan dilakukan di Dusun Montong Baru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya lebah Tetragonula sp. berdasarkan aktivitas budidaya “good practices”. Program ini mencakup sosialisasi, pelatihan, bantuan teknis, dan penyediaan koloni lebah tambahan. Sejumlah 36 peserta dari kelompok “Bunga Mekar”, kader Posyandu dan masyarakat setempat terlibat dalam kegiatan ini. Hasil dan capaian setelah sosialisasi dan pelatihan masyarakat dapat meningkatkan pemahaman terkait manfaat produk lebah Tetragonula sp, khususnya madu. Selain itu jumlah koloni lebah meningkat menjadi 65 koloni, dan produksi madu per panen menjadi 6 – 9 liter. Pendampingan intensif selama tiga bulan juga dilakukan untuk memastikan penerapan teknik budidaya yang optimal dan produksi produk yang berkualitas tinggi. Selain meningkatkan status gizi keluarga, madu Tetragonula sp. juga memberikan dampak ekonomi dengan menciptakan peluang usaha lokal. Pelaksanaan program ini diharapkan dapat diterapkan di daerah lain dengan angka stunting yang tinggi, sehingga memberikan dampak luas bagi peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan gizi masyarakat.
Tree Planting Program for Disaster Mitigation in South Pringgasela Village, Pringgasela District, East Lombok Regency Aldy Ramadhan; Yulia Azmi Khotimah; Sindi Hikmala; Rina Sasmita Alfani; Muliadi; Muhammad Marwin; M. Teguh Jaka Satya Samudra Jati Suara; Indah Nahdiat Isrori; Dini Rosyida; Desti Suci Safitri; Chalida Alfany; Akbar Prayoga; Syamsuddin Syamsuddin
Media for Empowerment, Mobilization, and Innovation in Research & Community Vol. 1 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Future Tecno-Science Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/gkv45473

Abstract

South Pringgasela Village, located in Pringgasela District, East Lombok Regency, is one of the areas at risk of natural disasters such as landslides and floods. To support reforestation and disaster mitigation, community service activities have been carried out by students of the 2021-2022 Mataram University Community Service Program (KKN). This activity focuses on planting trees on empty land and road cliffs around the Pancor Kopong tourist area, including the Goa Kopong spring tourist location. Tree planting is carried out to increase soil resistance to erosion and create a greener environment. The process of implementing the activity involved coordination with various parties, including village officials, mosque youth, and the local community. A total of 150 tree seedlings were successfully planted, with a growth success rate of 86% based on post-activity evaluations. The results of this activity show a positive impact on the environment, such as increasing the aesthetics of the tourist area, reducing disaster risks, and increasing public awareness of the importance of environmental conservation. This reforestation activity is expected to be the first step to encourage active community participation in protecting the environment and become a model for implementing conservation-based community service. Furthermore, the success of this program can be an inspiration for other regions in implementing disaster mitigation strategies through reforestation.