Johan Andriesgo
Universitas Islam Kuantan Singingi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH KELAS VIII A Sri Wahyumi; Johan Andriesgo; Ikrima Mailani
AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Vol 1 No 2 (2019): AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/al-hikmah.v1i2.506

Abstract

The low motivation of student learning in fiqh subjects in class VIII A at MTs TI Koto Lubuk Jambi, Kuantan Mudik District, which is marked by pre-research results that show the lack of enthusiasm of students in learning and teachers have not used varied learning methods, so researchers want to conduct classroom action research (PTK) in order to see how the teaching and learning process that researchers do goes according to what is expected. This study aims to determine how the application of the Learning starts with a question method in fiqh subjects at Mts TI Koto Lubuk Jambi, Kuantan Mudik District and whether this method can increase learning motivation. The research conducted is Classroom Action Research, to obtain the data needed, this study uses data collection techniques namely observation, interviews and documentation. From this study it can be concluded that the application of the Learning starts with a question method in increasing student motivation in fiqh subjects in class VIII A in Mts TI Koto Lubuk Jambi, Kuantan Mudik Subdistrict, Kuantan Singingi Regency is successful in accordance with the learning plan. This is known from the observations of the observation sheet with the percentage of application reaching 100%. Through the application of the method, it can improve students' motivation in class VIII A in fiqh subjects at MTs TI Koto Lubuk Jambi, Kuantan Mudik District. This is evident from, in pre-action (pre-cycle) only 12.41% of the observations of students' motivation, then in cycle 1 it increased to 35.85, in cycle 2 it again increased to 53.79%, as well as cycle 3 the results of observations of student motivation to become 80.68%.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MIS SIROJUTTHOLIBIN DESA SIMPANG RAYA KECAMATAN SINGINGI HILIR Agung Setiawan Alkahfiono; Bustanur Bustanur; Johan Andriesgo
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu permasalahan yang terjadi di kelas V MIS Sirojuttholibin pada mata pelajaran Akidah Akhlak, yang diantaranya yaitu keaktifan belajar siswa yang masih rendah dari kelas-kelas yang lainnya dan juga peserta didiknya kurang aktif didalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penerapan metode pembelajaran giving question and getting answer untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di MIS Sirojuttholobin Desa Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir. Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas V di MIS Sijoruttholibin Desa Simpang Raya Kecamatan Singingi Hilir, yang berjumlah 25 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan keaktifan belajar siswa dari pra siklus sampai dengan siklus III yakni, pada pra siklus hanya mencapai 41% saja siswa yang aktif di dalam proses pembelajaran, kemudian dengan rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I meningkat mencapai 26% menjadi 67 %, pada siklus II dengan rata-rata persentase keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 71,5% dan pada siklus III dengan rata-rata persentase keaktifan belajar siswa meningkat lebih baik menjadi 81%.
PENERAPAN METODE METAFORA DENGAN BANTUAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 013 PULAU KALIMANTING KECAMATAN BENAI Putra Hendri Hendri; Johan Andriesgo; Andrizal Andrizal
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagi seorang guru keberhasilan siswa pada materi yang diberikan adalah sebuah keberhasilan bagi guru. Hal itu dikarenakan seorang guru memiliki sebuah tanggung jawab terhadap profesinya atas keberhasilan anak didiknya. Maka dengan adanya metode pembelajaran yang tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian manusia didik atau siswa tentang suatu konsep dengan melalui pertimbangan akal, diharapkan siswa lebih mudah aktif pada materi yang telah disampaikan. Sehubungan dengan mata pelajaran pendidikan agama Islam yang lebih memerlukan penjelasan agar dapat membuat anak didik lebih memahami materi yang disampaikan guru, metode metafora akan memberikan gambaran yang lain, dimana sesuatu yang akan diungkapkan dapat dijelaskan dengan ungkapan sesuatu yang lain yang tentunya masih memiliki kedekatan sifat atau sesuatu yang ingin ditonjolkan. Selain untuk mendekatkan makna satu kata dengan kata yang lain, maka dengan menggunakan metode metafora akan dapat memberikan proyeksi animistis, dengan memberikan proyeksi ini sesuatu yang mungkin tidak dapat dijelaskan atau sesuatu yang abstrak, akan menjadi lebih jelas dan konkret. Ada peningkatan keaktifan belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V melalui penerapan metode metafora dengan bantuan media gambar, hal ini dibuktikan sejak Pra Siklus nilai rata-rata keaktifan belajar siswa hanya 41,25%. Pada Siklus I nilai rata-rata keaktifan belajar siswa 61,25%. Pada Siklus II nilai rata-rata keaktifan belajar siswa naik menjadi 82,50%. Pada Siklus III nilai rata-rata keaktifan belajar siswa naik menjadi 95%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FORMASI REGU TEMBAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII.A PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTs BABUSSALAM SIMANDOLAK Putri Rianti; Wigati Iswandhiari; Johan Andriesgo
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran pendidikan Islam, metode, model dan strategi memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran formasi regu tembak dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis laksanakan di di MTs Babussalam Simandolak khususnya kelas VII.A dalam pembelajaran bidang studi Akidah Akhlak dimana penulis menemukan beberapa gejala diantaranya adalah: Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Akidah Akhlak. Proses pembelajaran dikuasai sepenuhnya oleh guru (teacher centered) dan siswa kurang dilibatkan dan tidak ada model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal, hal ini terlihat dari nilai evaluasi, dimana dari 30 siswa hanya 12 siswa atau 40 % yang mencapai nilai KKM (75) yang ditetapkan sekolah dan Ketika diadakan remedial untuk ternyata masih banyak yang nilainya dibawah standar KKM 75 yang ditetapkan. Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII.A yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan cara observasi, test, wawancara dan dokumentasi, maka dianalisis data dengan menggunakan grafik dapat disimpulkan bahwa : Penerapan model Formasi Regu Tembak pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VII.A di MTs Babussalam Simandolak berlangsung dengan baik, dimana pada awalnya siswa kelas VII.A kurang mampu mengikutinya, tetapi ketika diadakan Siklus I, II dan III ternyata kemampuan siswa meningkat serta menguasai penerapan model Formasi Regu Tembak. Peningkatan hasil belajar siswa kelas VII.A dengan penerapan model Formasi Regu Tembak pada mata pelajaran Akidah Akhlak, terbukti dengan melihat pra Siklus nilai rata-rata ulangan harian adalah 75,23, siswa remedial sebanyak 12 orang siswa. Pada SiklusI nilai rata-rata siswa 77,77 dan yang remedial sebanyak 10 orang siswa. Siklus II nilai rata-rata 81,18 dan yang remedial sebanyak 4 orang, pada Siklus III nilai rata-rata 85,68 dan siswa remedial tidak ada lagi