Wigati Iswandhiari
Universitas Islam Kuantan Singingi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GUNUNG TOAR KECAMATAN GUNUNG TOAR Eka Matra; Wigati Iswandhiari; Sopiatun Nahwiyah
AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam) Vol 1 No 1 (2019): AL-HIKMAH (Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam)
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/al-hikmah.v1i1.504

Abstract

This study aims to determine the effect of social competence of Islamic Religious Education teachers on learning outcomes of students of class XI IPS 1 in SMA Negeri 1 Gunung Toar and to find out the factors that influence social competence on learning outcomes of students of class XI IPS I in SMA Negeri 1 Gunung Toar Gunung Toar District. Based on observations made at SMA Negeri 1 Gunung Toar showed several symptoms as follows: 1) Lack of communication between teachers and students of class XI IPS 1 at SMA Negeri 1 Gunung Toar. 2) Between teachers and students not getting along effectively in class XI IPS 1 at SMA Negeri 1 Gunung Toar. 3) Lack of mutual respect between teachers and students in class XI IPS 1 in state high schools. 4) Lack of mutual openness and trust between teachers and students of class XI IPS 1 at SMA Negeri 1 Gunung Toar. 5) Students do not pay attention to the teacher explaining and tend to daydream. Data collection techniques used were observation, questionnaires and documentation. In processing data using simple linear regression analysis techniques with the help of SPSS. Based on the percentage achieved in this study it can be seen that the social competence of PAI Class XI IPS 1 teachers in SMA Negeri 1 Gunung Toar, Gunung Toar District contributed significantly. The regression equation is Y = 21,308 + 1,494X. The equation shows that the value of the teacher's social competency coefficient is 1.494, which means that if the teacher's social competency increases by one unit, the learning outcomes will increase by 1.494 units. After knowing the influence between the two variables, then proceed with finding the coefficient of determination, to find out how much the social competence of teachers contributes to learning outcomes. Thus, the magnitude of the effect of the social competence of teachers on learning outcomes of students of class XI IPS 1 in SMA Negeri 1 Gunung Toar, Gunung Toar District is 26.5%, which means it has an influence while 73.5% is influenced by other factors.
PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 006 SETIANG KECAMATAN PUCUK RANTAU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Elvi Susanti; Wigati Iswandhiari
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.435 KB)

Abstract

This study aims to determine the role of PAI teachers in overcoming learning difficulties of students at SDN 006 Setiang, Pucuk Rantau District, Kuantan Singingi Regency and the factors that influence it. Data collected in the form of numbers or quantitative data, is enough to use descriptive analysis and visual presentations. The results of this study The role of PAI teachers in overcoming student learning difficulties in 006 Setiang Elementary School in Pucuk Rantau Subdistrict, Kuantan Singingi District is categorized as "Poor" with a percentage of 43.90%. Factors influencing the role of Islamic PAI teachers (PAI) in overcoming student learning difficulties in SDN 006 Setiang, including the influence of the PAI teacher's educational background, there is still a lack of the Principal's role in providing input to PAI teachers, specifically relating to ways to overcome student learning difficulties, still lack of knowledge about theories to overcome student learning difficulties possessed by PAI teachers. Keywords: Teachers, Islamic religious education, learning
PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR Mita Andriani; Wigati Iswandhiari; Helbi Akbar
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran. Adapun media pembelajaran itu sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk media cetak, media atau alat peraga ataupun media elektronik. Pemanfaatan sumber belajar menggunakan alat bantu berbasis teknologi dengan media elektronik saat ini sangat umum digunakan di dunia pendidikan. Sedangkan minat belajar adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X IS1 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Kelas X IS1 diambil sebagai sampel penelitian karena kelas ini merupakan kelas awal sehingga guru perlu menerapkan alternatif proses pembelajaran yang menyenangkan untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap guru PAI dan siswa kelas X IS1, serta teknik dokumentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 3 (tiga) siklus tindakan penelitian. Penerapan proses pembelajaran melalui pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X IS1 SMA Negeri 1 Kuantan Hilir bahwa guru telah dapat melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar melalui proses-proses atau langkah-langkah pembelajaran melalui pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia sesuai dengan indikator-indikator penelitian. Penelitian ini dapat meningkatkan minat belajar siswa, dapat dilihat pada Pra Siklus sebanyak 56 frekuensi indikator minat belajar, Siklus II sebanyak 84 frekuensi indikator minat belajar, Siklus II sebanyak 125 frekuensi indikator minat belajar dan pada Siklus III diketahui dari hasil observasi sejumlah 143 frekuensi indikator minat belajar siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FORMASI REGU TEMBAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII.A PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTs BABUSSALAM SIMANDOLAK Putri Rianti; Wigati Iswandhiari; Johan Andriesgo
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran pendidikan Islam, metode, model dan strategi memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran formasi regu tembak dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis laksanakan di di MTs Babussalam Simandolak khususnya kelas VII.A dalam pembelajaran bidang studi Akidah Akhlak dimana penulis menemukan beberapa gejala diantaranya adalah: Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran Akidah Akhlak. Proses pembelajaran dikuasai sepenuhnya oleh guru (teacher centered) dan siswa kurang dilibatkan dan tidak ada model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal, hal ini terlihat dari nilai evaluasi, dimana dari 30 siswa hanya 12 siswa atau 40 % yang mencapai nilai KKM (75) yang ditetapkan sekolah dan Ketika diadakan remedial untuk ternyata masih banyak yang nilainya dibawah standar KKM 75 yang ditetapkan. Sebagai sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII.A yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan cara observasi, test, wawancara dan dokumentasi, maka dianalisis data dengan menggunakan grafik dapat disimpulkan bahwa : Penerapan model Formasi Regu Tembak pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VII.A di MTs Babussalam Simandolak berlangsung dengan baik, dimana pada awalnya siswa kelas VII.A kurang mampu mengikutinya, tetapi ketika diadakan Siklus I, II dan III ternyata kemampuan siswa meningkat serta menguasai penerapan model Formasi Regu Tembak. Peningkatan hasil belajar siswa kelas VII.A dengan penerapan model Formasi Regu Tembak pada mata pelajaran Akidah Akhlak, terbukti dengan melihat pra Siklus nilai rata-rata ulangan harian adalah 75,23, siswa remedial sebanyak 12 orang siswa. Pada SiklusI nilai rata-rata siswa 77,77 dan yang remedial sebanyak 10 orang siswa. Siklus II nilai rata-rata 81,18 dan yang remedial sebanyak 4 orang, pada Siklus III nilai rata-rata 85,68 dan siswa remedial tidak ada lagi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII DI SMPN 6 SINGINGI KECAMATAN SINGINGI Risnawati Risnawati; Wigati Iswandhiari; Sopiatun Nahwiyah
JOM FTK UNIKS (Jurnal Online Mahasiswa FTK UNIKS) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berangkatdari sering kali dalam proses belajar mengajar, dalam pemilihan model pembelajaran kurang tepat atau tidak disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Sehingga siswa kurang aktif terutama dalam proses pembelajaran yakni kurangnya semangat siswa untuk bertanya dan menanggapi materi yang dipelajari. Hal ini tampak dari gejala- gejala bahwa dalam proses pembelajaran siswa masih banyak yang kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran bidang studi pendidikan agama Islam, jika guru menerangkan siswa hanya mendengarkan dan hanya menungguintruksi dari guru . Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan jumlah siswa 15 orang , yang terdiri atas 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Hasi penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Scaffolding dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam telah berhasil meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII SMP N 6 Singingi, ini terlihat dari hasil observasi bahwa semenjak dari pra siklus sebelum penerapan model pembelajaran Scaffolding nilai siswa hanya menunjukkan angka 12,5% , setelah penerapan model Scaffolding nilai siswa naik menjadi 41% yang kemudian meningkat padasiklus II menjadi 65% yang kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 78%