Abidin
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN CAKUPAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI KOTA PAREPARE Armiati; Usman; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.143 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i1.128

Abstract

Promosi kesehatan merupakan upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif. Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di puskesmas diperlukan tenaga fungsional penyuluh kesehatan masyarakat untuk mengelola promosi kesehatan di puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif. penelitian ini bertujuan untuk menunujukkan apakah tingkat pengetahuan dan keterampilan penyuluh kesehatan masyarakat berpengaruh terhadap pelaksanaan cakupan program promosi kesehatan di Kota Parepare. Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian pada bulan Mei-Juli 2018 dengan jumlah sampel 31 petugas yang terdiri dari Dinas kesehatan dan Puskesmas se Kota Parepare. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji ststistik uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan (p = 0,053), keterampilan ( p = 0,000) terhadap pelaksanaan cakupan program promosi kesehatan di Kota Parepare. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan Perlunya disiplin ilmu terutama pada bidang promosi kesehatan agar lebih memudahkan petugas mengelolah program promosi kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan ataupun puskesmas di Kota Parepare
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA HIPERTENSIDALAM MENGGUNAKAN OBAT NONFARMAKOLOGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAE KOTA PAREPARE Nursyafitri; Abidin; Amir Patintingan
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.711 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i2.146

Abstract

Obat Nonfarmakologi adalah obat tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat karena bisa ditemukan disekitar lingkungan, dimana pengobatan nonfarmakologi memiliki kelebihan dalam banyak hal, serta tidak memiliki efek samping bagi tubuh.Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi adalah tingkat pengetahuan, perilaku, kepercayaan.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penderita Hipertensi dalam Menggunakan Obat NonFarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare, serta memberikan informasi yang selama ini mereka belum pahami secara jelas. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Pusekesmas Cempae Kota Parepare.Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018.Populasinya adalah penderita hipertensi dengan pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 100 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan (0,035 < 0,05), perilaku (0,004 < 0,05), dan kepercayaan (0,023 < 0,05), penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare.
HUBUNGAN PEKERJAAN DAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DENGAN STATUS GIZI MASYARAKAT DI DESA LAWALLU KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU Nursamsi; Haniarti; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.848 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i3.193

Abstract

Masalah gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru, bukan menyangkut aspek kesehatan saja, melainkan aspek kondisi sosial budaya, dan sebagainya. Kasus gizi/status gizi masyarakat akhir-akhir ini di Indonesia telah menyadarkan pemegang kebijakan untuk melihat lebih jelas bahwa orang dewasa sebagian kekurangan gizi. Penyebab kurang gizi, pertama makanan yang kurang dan penyakit infeksi yang di derita masyarakat, ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan, dan kondisi sosial budaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pekerjaan dan kondisi sosial budaya dengan status gizi masyarakat. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah semua masyarakat yang berumur 21-65 tahun yang berjumlah 1190 orang di Desa Lawallu dan sampel 92 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistic Chi Square melaliu SPSS Versi 24.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaaan terhadap status gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru berdasarkan hasil Uji Chi Square, yang di peroleh dengan taraf signifikan (0.089) > a (0.05), sedangkan kondisi sosial budaya terhadap status gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru di peroleh dengan taraf Signifikan (0.479) > a (0.05), maka H0 di tolak. Disarankan perlunya pendidikan gizi kepada masyarakat sebagai pengolahan menu keluarga untuk meningkatkan status gizi masyarakat.