Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Elektroda Hubung Parealel Dengan Media Arang Terhadap Nilai Tahanan Pentanahan Ashar Arifin; Ruslan L; Sofyan Sofyan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i2.2162

Abstract

Pengukuran nilai tahanan pentanahan di halaman bengkel teknik listrik kampus 1 Politeknik Negeri Ujung Pandang  didapatkan hasil sebesar 20 Ω pada musim kemarau. Dari hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa pada musim kemarau sistem pentanahan tidak memenuhi standar PUIL 2000 yang menetapkan bahwa nilai resistansi pentanahan total tidak boleh lebih dari 5 Ω. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada sistem pentanahan elektroda tunggal, elektroda hubung paralel dan elektroda hubung paralel dengan media arang untuk menjadi salah satu pembanding dalam memperbaiki nilai tahanan pentanahan di halaman bengkel tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Earth Tester dan menggunakan metode tiga titik. Hasil pengukuran nilai tahanan pentanahan elektroda tunggal sebesar 13 Ω, elektroda hubung paralel sebesar 6,2 Ω dan elektroda hubung paralel dengan media arang sebesar 5,2 Ω. Hasil perthitungan nilai tahanan jenis tanah pentanahan elektroda tunggal sebesar 19.35 Ω-m elektroda hubung paralel sebesar 9.228 Ω-m dan elektroda hubung paralel dengan media arang sebesar 7.74 Ω-m. Terjadi penurunan nilai tahanan pentanahan yang awalnya menggunakan sistem pentanahan elektroda tunggal menjadi sistem pentanahan elektroda hubung paralel sebesar 52.307 % dan sistem pentanahan elektroda hubung paralel dengan media arang campur tanah  sebesar 60 %.  
Penyeimbang Beban pada Gardu Distribusi dengan Metode Fuzzy Logic di Penyulang Lanosi ULP Tomoni PT.PLN (Persero) Andi Wawan Indrawan; Syarifuddin Syarifuddin; Purwito Purwito; Ashar A.R4; Ahamad Rizal Sultan; Anugrah Ilahi
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 18, No 2 (2021): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v5i2.3411

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memperbaiki nilai rugi daya pada penghantar netral pada gardu distribusi GD 651.BB yang terdapat pada penyulang Lanosi ULP Tomoni PT.PLN (Persero) dengan cara melakukan penyeimbangan beban pada sisi sekunder gardu distribusi. Penyeimbangan beban gardu distribusi dilakukan dengan cara memindahkan hubungan fasa pada tiang sambungan dari fasa yang lebih ke fasa yang kurang Penentuan fasa yang akan diseimbangkan dilakukan dengan mensimulasikan hasil penyeimbangan sebelum dan sesudah dilakukan penyeimbangan menggunakan aplikasi Matlab. .Metode penyeimbangan yang dilakukan menggunakan metode fuzzy logic berdasarkan besaran arus pada masing-masing fasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketidakseimbangan beban dan rugi daya pada penghantar netral sebelum dilakukan penyeimbangan beban sebesar 35.14% (Buruk) dengan arus penghantar netral sebesar . Sedangkan setelah dilakukan penyeimbangan beban dengan logika fuzzy maka nilai persentase ketidakseimbangan beban  dan rugi daya pada penghantar netral yang diperoleh sebesar 1% (Baik) dengan arus pada penghantar netral sebesar
Studi Kestabilan Tegangan dengan Masuknya PLTB Pada Sistem Interkoneksi Sulselbar Wisna Saputri Alfira WS; Ashar AR; Yurika Nantan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i2.2659

Abstract

PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang terletak di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto merupakan sumber energi terbarukan yang pertama terinterkoneksi di sistem Sulselbar dengan kapasitas masing – masing 70 MW dan 62.5 MW.  Penambahan pembangkit dalam sistem interkoneksi Sulselbar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, sehingga masalah kestabilan tegangan yang menjadi kendala utama dalam perencanaan dan pengoperasian sistem tersebut. Pada paper ini, Penulis melakukan simulasi dengan merancang dan memodelkan sistem dengan 44 bus, 47 line, 6 transformator, 15 generator dan 34 beban dengan menggunakan data ril. Penulis juga melakukan simulasi gangguan hubung singkat dibeberapa lokasi titik gangguan baik sebelum interkoneksi maupun setelah interkoneksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa interkoneksi PLTB dapat memperbaiki kestabilan tegangan sistem dengan batas toleransi +5% dan -10% (0.95 pu – 1.05 pu) dari tegangan nominal dan mampu menimalisir dampak gangguan  terhadap kestabilan sistem tenaga listrik.