Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Masyarakat Penggerak Dalam Mengedukasi Sesama Terkait Isu Kesehatan Dan Lingkungan Di Masyarakat Sekitar Kampus Luh Titi Handayani; Hendra Kurniawan; Akbar Maulana Ibrahim; Dimas Fatahillah; Yuninda Salva Shafani; Yurega Tri Adista
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 8, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v8i1.8067

Abstract

Keberadaan Kampus Universitas Muhammadiyah Jember di Kelurahan Sumbersari memberikan banyak perubahan terhadap penduduknya. Aspek yang sangat terlihat adalah adanya perubahan keadaan ekonomi penduduk sekitar. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam membentuk masyarakat peduli sehat pasca pandemi yaitu terkait obesitas. Kegiatan pengadian masyarakat dilaksanakan di Masyarakat Sumebersari yang berada disekitar kampus Universitas Muhamamdiyah Jember. Populasi yang dilakukan pada 15 kepala keluarga. Kegiatan dilaksanakan diawali dengan identifikasi masalah, Focus group Discussion (FGD) kepada kelompok yang selanjutnya dilakukan kegaitan ceramah, demosntrasi dan pemeriksaan fisik penunjang. Hasil pelaksanaan pengabdian dalam bentuk jasa hingga terbentuk keluarga sadar obesitas sehingga mereka dapat melakukan perubahan pola hidup sehat dan antisipasi dampak dalam waktu lama terhadap dampak kesehatan. Hasil pelaksanaan FGD didapatkan kendala sebagai dampak perkembangan dari sektor lain seperti ekonomi dan perdagangan yang akan memberikan warna dalam pola konsumsi dan hidup sehat
Keterlibatan Anak Prasekolah Tentang Pengenalan Kesiapsiagaan Bencana Alam Melaui Metoda Simulasi Cipto Susilo; Hendra Kurniawan; Mohammad Syamsun Ni’am
The Indonesian Journal of Health Science Vol 9, No 1 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v9i1.1265

Abstract

Letak geografis kepulauan Indonesia terbentuk dari titik-titik pertemuan lempeng bumi yang menjadikan negeri ini sarat dengan kejadian-kejadian bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta gunung berapi. Salah satu permasalahan yang mendasar dalam  proses kesiapsiagaan bencana alam pada anak prasekolah tekait dengan keterbatasan pemahaman tentang resiko-resiko disekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tingkat resiko bencana selain ditentukan oleh potensi bencana juga ditentukan oleh upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pengenalan proses kesiapsiagaan pada usia prasekolah tentunya memiliki metode yang harus sesuai dengan usia mereka karena model pembelajarn memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar dan merupakan salah satu parameter utama keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterlibatan anak prasekolah tentang pengenalan kesiapsiagaan bencana alam pada dengan mengunakan desain pretest-postest One group design. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon (α=0,05) didapatkan nilai p value = 0,000 artinya H1 diterima atau ada keterlibatan anak prasekolah terhadap kesiapsiagaan bencana alam melalui metode simulasi.  Keterlibatan anak prasekolah dalam kesiapsiagaan  kebencanaan di sekolahnya menjadi strategi efektif, dinamis, dan berkesinambungan dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan sehingga sejak dini anak mampu mengenal tanda bencana alam yang terjadi disekitar tempat tinggalnya.Kata kunci: Keterlibatan Anak Prasekolah, Kesiapsiagaan bencana alam, Simulasi.
Empowerment of Class IIA Prison Jember in Participatory Actions to Achieve Pulmonary Tuberculosis Elimination by 2030 Hendra Kurniawan; Luh Titi Handayani; Frisca Florensia; Indah Sukma Wahyuni; Rini Tri Astutik
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v1i2.126

Abstract

The World Health Organization (WHO) estimates that Mycobacterium tuberculosis, the single agent causing pulmonary tuberculosis (TB), infects 1.8 billion people, or around one-quarter of the world's total population. In Indonesia, there are an estimated 969,000 cases of pulmonary TB, including 443,235 reported cases. Prison is a high transmission site for pulmonary TB. Prison circumstances, such as high occupancy capacity, inadequate ventilation and nutrition, difficulties accessing health care, inadequate treatment, and weak patient immunity, are some of the variables influencing this. Knowledge on the origins, transmission, preventative strategies, and early diagnosis of pulmonary TB infection is essential for the prisoner in order to change attitudes toward pulmonary TB infection. This Community Service Program intends to expand the prisoner's knowledge about pulmonary TB via 3 stages including preparation, implementation, and evaluation. The target of this program is 47 male prisoners in the Prison of Jember Class IIA. The findings were evaluated after delivering pulmonary TB counseling materials (post test) and revealed an increase in the mean value to 79.6, implying that prisoner's awareness of pulmonary TB increased.
Studi Prevalensi dan Faktor Risiko Penyebaran Penyakit Tuberkulosis Paru pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember Hendra Kurniawan; Luh Titi Handayani; Frisca Florensia; Indah Sukma Wahyuni; Rini Tri Astutik
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.447

Abstract

The World Health Organization (WHO) estimates that Mycobacterium tuberculosis, the single agent causing pulmonary tuberculosis (TB), infects 1.8 billion people, or around one-quarter of the world's total population. In Indonesia, there are an estimated 969,000 cases of pulmonary TB, including 443,235 reported cases. Prison is a high transmission site for pulmonary TB. Prison circumstances, such as high occupancy capacity, inadequate ventilation and nutrition, difficulties accessing health care, inadequate treatment, and weak patient immunity, are some of the variables influencing this. Knowledge on the origins, transmission, preventative strategies, and early diagnosis of pulmonary TB infection is essential for the prisoner in order to change attitudes toward pulmonary TB infection. This study used a descriptive approach to generate a description of the prevalence and risk factors for the spread of pulmonary tuberculosis in the Prison of Jember Class IIA. Based on the WHO-recommended screening technique, 4 male prisoners in the Prison of Jember Class IIA (8.5%) tested positive for pulmonary tuberculosis. There are various aspects that are difficult to include into environmental health standards, particularly infectious diseases like pulmonary tuberculosis, such as the density of people in a single cell room and the construction of the building and the services housed inside it. Policymakers must pay attention to the requirement to create appropriate isolation rooms and, at the very least, satisfy room standards for patients suffering from pulmonary tuberculosis.
Peningkatan Literasi Keuangan tentang Cara Berinvestasi di Pasar Modal Berdasarkan Prinsip Syariah pada Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember Achmad Syahfrudin Zulkarnnaeni; Hendra Kurniawan; Yesica Melinda; Putri Lintang Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v5i2.1791

Abstract

Pasar Modal menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar Modal (Capital Market) diartikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Sehubungan dengan pasar modal tentu saja kita harus mengenal BEI (Bursa Efek Indonesia) sebagai pasar saham. Dengan diselenggarakannya ini dapat digunakan sebagai jembatan persiapan para peserta untuk menjadi investor yang berkualitas, meningkatkan jumlah peminat sebagai investor dibidang pasar modal dan edukasi menyeluruh tentang Investasi di Pasar Modal Indonesia