Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keterlibatan Anak Prasekolah Tentang Pengenalan Kesiapsiagaan Bencana Alam Melaui Metoda Simulasi Cipto Susilo; Hendra Kurniawan; Mohammad Syamsun Ni’am
The Indonesian Journal of Health Science Vol 9, No 1 (2017): The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/the.v9i1.1265

Abstract

Letak geografis kepulauan Indonesia terbentuk dari titik-titik pertemuan lempeng bumi yang menjadikan negeri ini sarat dengan kejadian-kejadian bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta gunung berapi. Salah satu permasalahan yang mendasar dalam  proses kesiapsiagaan bencana alam pada anak prasekolah tekait dengan keterbatasan pemahaman tentang resiko-resiko disekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tingkat resiko bencana selain ditentukan oleh potensi bencana juga ditentukan oleh upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pengenalan proses kesiapsiagaan pada usia prasekolah tentunya memiliki metode yang harus sesuai dengan usia mereka karena model pembelajarn memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar dan merupakan salah satu parameter utama keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterlibatan anak prasekolah tentang pengenalan kesiapsiagaan bencana alam pada dengan mengunakan desain pretest-postest One group design. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon (α=0,05) didapatkan nilai p value = 0,000 artinya H1 diterima atau ada keterlibatan anak prasekolah terhadap kesiapsiagaan bencana alam melalui metode simulasi.  Keterlibatan anak prasekolah dalam kesiapsiagaan  kebencanaan di sekolahnya menjadi strategi efektif, dinamis, dan berkesinambungan dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan sehingga sejak dini anak mampu mengenal tanda bencana alam yang terjadi disekitar tempat tinggalnya.Kata kunci: Keterlibatan Anak Prasekolah, Kesiapsiagaan bencana alam, Simulasi.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN HOT PACK TERHADAP DERAJAT SHIVERING PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI SPINAL DI RECOVERY ROOM RS CITRA HUSADA JEMBER Adi Purnomo; Cipto Susilo; M. Ali Hamid
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i3.2405

Abstract

Latar belakang: Shivering dapat terjadi sebagai akibat hipotermi perioperatif atau efek dari agen anestesi, atau kombinasi keduanya. Terapi panas dengan menggunakan hot pack akan mengembalikan suhu tubuh dengan cepat. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemberian hot pack terhadap derajat shivering pada pasien post operasi sectio caesarea. Metode: Desain penelitian adalah quasy eksperimental design dengan posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah semua pasien shivering post operasi sectio caesarea dengan anestesi spinal. Sebesar 60 pasien sebagai sampel penelitian, dibagi dalam 2 kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, diambil dengan teknik sensus sampling selama 1 bulan. Pemberian hot pack sebagai variable independen dan derajat shivering sebagai variabel dependen. Hot pack ini berupa kemasan sekali pakai (disposable) dan bersifat portable dengan ukuran hot pack 9.5 cm x 5 cm dengan suhu 40ºC diberikan di telapak tangan kanan dan kiri sekitar 60 menit. Dilanjutkan dengan evaluasi ulang suhu tubuh dan derajat shivering pada sampel. Pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada derajat 0 (tidak shivering) yaitu sebanyak 20 orang (67%). Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada shivering derajat 1(ringan) yaitu sebanyak 20 orang (67%). Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Mann-Whitney Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan p-value= 0,01< α=0,05. Maka terdapat perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian hot pack efektif terhadap penurunan derajat shivering pasien post operasi sectio caesarea di Recovery Room Rumah Sakit Citra Husada Jember
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MANAJEMEN FRAKTUR TERHADAP KETERAMPILAN MENGATASI TRAUMA EKSTREMITAS KECELAKAAN LALU LINTAS BAGI DRIVER OJEK ONLINE DI KABUPATEN JEMBER Ningrum, Zulfaa Ariyani Cahya; Cipto Susilo; Mohammad Ali Hamid
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4826

Abstract

ABSTRAK Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab terbesar yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang pada kehidupan sehari-hari Kecelakaan lalu lintas menyebabkan korban meninggal dunia, korban luka berat dan korban luka ringan. Trauma ekstremitas merupakan kondisi kegawatdaruratan yang disebabkan karena terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dalam pertolongan awal korban dengan trauma ekstremitas, hidup atau matinya korban sangatlah bergantung kepada penolong pertama di lokasi tempat terjadinya kecelakaan Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-exsperimental dengan pendekatan Pretest-posttest Design yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan manejemen fraktur terhadap keterampilan mengatasi trauma ekstremitas kecelakaan lalu lintas dengan sampel sejumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampling dengan menggnakan purposive sampling dan uji analisis menggunakan Uji T-Test (α = 0,05). Hasil penelitian setelah dilakukan Uji T-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan mengatasi trauma ekstremitas kecelakaan lalu lintas sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan manajemen fraktur. Pengaruh pendidikan kesehatan manajemen fraktur terhadap keterampilan mengatasi trauma ekstremitas kecelakaan lalu lintas dengan analisis statistik menggunakan Uji T-test menunjukkan P Value 0,0001 lebih kecil dari α = 0,005. Sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh pendidikan kesehatan manajemen fraktur terhadap keterampilan mengatasi trauma ekstremitas kecelakaan lalu lintas. Rekomendasi penelitian ini yaitu pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap keterampilan seseorang dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas sehingga diharapkan dapat membantu meringankan pekerjaan petugas pelayanan kesehatan dan dapat mengurangi resiko kecacatan bahkan kematian diluar Rumah Sakit. Kata kunci : Manajemen Fraktur, Trauma Ekstremitas, Kecelakaan Lalu Lintas ABSTRACT Traffic accidents are the biggest cause of loss of life in everyday life. Traffic accidents cause deaths, serious injuries and minor injuries. Extremity trauma is an emergency condition caused by traffic accidents. In the initial aid of victims with limb trauma, the life or death of the victim is very dependent on the first helper at the scene of the accident. This study used a pre-experimental research design with a Pretest-posttest Design approach which aims to determine the effect of fracture management health education on skills to overcome traffic accident limb trauma with a sample of 30 respondents. The sampling technique used purposive sampling and the analysis test used the T-Test (α = 0.05). The results of the study after the T-test showed that there was a significant difference between the skills of overcoming traffic accident limb trauma before and after being given fracture management health education. The effect of fracture management health education on skills to overcome traffic accident limb trauma with statistical analysis using the T-test shows a P Value of 0.0001 smaller than α = 0.005. So that H1 is accepted. The conclusion of this study is that there is an effect of fracture management health education on skills to overcome traffic accident limb trauma. The recommendation of this study is that health education affects a person's skills in helping victims of traffic accidents so that it is expected to help ease the work of health care workers and can reduce the risk of disability and even death outside the hospital. Key words: Fracture Management, Extremity Trauma, Traffic Accident
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN MASYARAKAT SUKU MADURA DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN GIGITAN ULAR DI DUSUN KRAJAN SITUBONDO Siti Nur Halisa; Cipto Susilo; Muhammad Ali Hamid
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i1.5181

Abstract

Pendahuluan: Gigitan ular merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di negara tropis maupun subtrropis seperti indonesia. Banyaknya kasus gigitan ular di Desa tokelan dusun krajan Situbondo sehingga memakan korban jiwa dan dilihat dari lingkungan desa tokelan yang memang berdekatan dengan area persawahan dan sungai. hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mayarakat desa tokelan yang belum mengetahui bagaimana cara penanganan pertama pada korban gigitan ular, sehingga dibutuhkan pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kasus gigitan ular dengan metode demostrasi. Metode:Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimen (pre-eksperimental design) dengan pendekatan one grup pre-test post test. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 respondent yang berada di dusun krajan desa tokelan situbondo dan diambil menggunakan teknik porpusive sampling yaitu quota sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Sign Test untuk mengetahui kemampuan masyarakat suku madura dalam melakukan perolongan pertama pada gigitan ular sebelum dan sesudah diberikan pendidikan. Hasil: uji penelitian diperoleh p value sebesar 0,000 sehingga keputusan hipotesis H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular di dusun krajan situbondo. Dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat mampu melakukan pertolongan pertama korban gigitan ular sebelum dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mencegah kejadian yang mengancam jiwa korban. Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan masyarakat suku Madura dalam melakukan pertolongan pertama pada gigitan ular.