Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Kelambu Sebagai Upaya Pencegahan Malaria Pada Ibu Hamil Tahun 2021 Jenni Susi Sihite; Lely Desi; Friska Apriani Sihombing; Siska Juliawati Zebua; Senangi Zai
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 4 No. 2 (2021): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v4i2.2423

Abstract

Malaria menjadi momok bagi indonesia, walaupun terhitung 2011-2015 angka kejadian malaria mengalami penurunan, tetapi daerah endemis masih menjadi prioritas pemberantasan kejadian malaria. Data who (2007) menyebutkan pemakaian kelambu di afrika selatan efektif menurunkan tingkat kejadian malaria. Kementerian kesehatan ri memperkirakan persentase penduduk yang tinggal di daerah endemis sebanyak 35% yang mungkin beresiko terjadinya malaria. Dari 500an kabupaten/kota yang ada di indonesia sangat beresiko terjadinya malaria, karena 54% merupakan daerah endemis malaria termasuk maluku. Salah satunya di kabupaten seram bagian barat desa hualoy, tercatat dari infodatin kementerian kesehatan ri bahwa kejadian berulang meningkat terjadi di malam hari di wilayah kerja puskesmas tomalehu yang mempunyai wilayah kerja di desa hualoy. Tujuan dari pengabdian ini adalah pemanfaatan kelambu sebagai upaya pencegahan malaria di desa hualoy, metode pengabdian ini adalah edukasi pemanfaatan kelambu yang dimiliki keluarga agar menggunakan kelambu dengan baik dan benar terutama di malam hari
Penanaman Bunga Lavender Untuk Pencegahan Malaria Pada ibu Hamil Tahun 2020 Jenni Susi Sihite; Syahrul Khairati; Friska Apriani Sihombing; Shelly Marselina Simatupang; Puspita Sari
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 3 No. 2, Nopembe (2020): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk merupakan vektor utama beberapa penyakit, seperti DBD (Demam Berdarah Dengue), malaria, yellow fever, dan chikungunya. Nyamuk penular (vektor) penyakit DBD yang penting adalah Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris, sampai saat ini yang menjadi vektor utama di Indonesia dari penyakit DBD adalah Aedes aegypti, dan sampai sekarang belum ditemukan obat maupun vaksinnya (Fathi dan Chatarina, 2005). Demam berdarah merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Demam Dengue atau lebih dikenal Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1968 di Surabaya dan Jakarta (KemenKes RI, 2012). Jumlah kasus DBD cenderung meningkat dari tahun 1986-2015, faktor pemicu salah satunya merupakan pertambahan jumlah penduduk dan mobilitas penduduk (KemenKes RI, 2016).
Relationship Of Malaria In Pregnant Women To Anemia Events In Poriaha Puskesmas, Central Tapanuli Regency In 2020 Lely Desi Uli Basana; Friska Apriani Sihombing; Angeli
Science Midwifery Vol 9 No 1, Oktober (2020): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia is the presence of malaria infection during pregnancy. The purpose of this study was to determine the relationship between malaria infection and the incidence of anemia in pregnant women using Riskesdas data in 2018. The design of this study used a cross-sectional design with the number of samples that met the inclusion and exclusion criteria in this study as many as 390 respondents. Bivariate data analysis using chi-square test and multivariate risk factor model using multiple logistic regression. Univariate results showed that 38.8% of pregnant women in Indonesia had anemia. The bivariate results of this study showed a significant relationship between malaria infection (p-value; 0.015), maternal age (p-value ; 0.046), nutritional status (p-value ; 0.005), gestational age (trimester 3 (p-value ; 0.001), 2nd trimester (p-value ; 0.005), blood tablet compliance (p-value ; 0.142), educational status (p-value ; 0.466), employment status (0.006), residence status (p-value ; 0.719 ) with the incidence of anemia in pregnant women in Indonesia based on Riskesdas data in 2018. The results of multivariate analysis showed that there was a significant relationship between malaria infection and the incidence of anemia in pregnant women after controlling for age, nutritional status, and gestational age (PR: 4.065 95%CI (1,310 -12,616). Pregnant women are expected to consume a balanced nutritious diet that is high in protein and iron from both animal (heme) and plant/vegetable (non-heme) sources, conduct ANC visits at least 4 times during pregnancy as an effort early detection of incidents ian anemia and other diseases.