Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tinjauan Kesiapan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAK EMKM pada UMKM di Banyuwangi Novilia Kareja; Nurul Alfiyah; Dani Agung Wicaksono
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 No. 7 (2023): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted with the aim of getting an overview of the readiness of MSMEs in Banyuwangi to prepare financial reports according to SAK EMKM. This review of MSME readiness is carried out on several aspects, namely the ability to fulfill characteristics, the level of ability to fulfill basic assumptions, and the basis for measurement. This is descriptive research using a qualitative methodology. Respondents in this study were tenants assisted by the Banyuwangi State Polytechnic Business Incubator. The results of this study show that based on the level of ability to fulfill the basic assumptions, it is known that the level of ability is still very minimal. Of the three basic assumptions needed in preparing financial reports according to SAK-EMKM, only the basic assumption of business continuity can be fulfilled by all respondents. Meanwhile, the accrual basis and business entities are still not optimally applied by some SMEs.
Peningkatan Nilai Tambah Limbah Hasil Pertanian Sebagai Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi Berbasis Mesin Pencacah di Desa Bunder Karina Meidayanti; Astri Iga Siska; Novilia Kareja
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3404

Abstract

Luasan area persawahan yang dimiliki oleh Kecamatan Kabat, diimbangi oleh besarnya potensi akan limbah pertaniannya. Kecamatan Kabat, melalui BPP telah mencanangkan program pertanian sehat dan program tersebut adalah terkait pakan sehat telah disosialisasikan kepada kelompok tani binaan. Permasalahan yang paling yang dihadapi mitra: limbah hasil pertanian pada mitra belum dimanfaatkan sama sekali sehingga mencemari lingkungan; kelompok tani belum memiliki keilmuan dan keahlian dalam pakan fermentasi, mengoperasikan mesin dan merawat mesin pencacah limbah hasil pertanian; mitra belum memiliki fasilitas berupa mesin pencacah limbah hasil pertanian; SDM belum mampu melakukan analisis usaha dan pencatatan keuntungan secara sistematis. Solusi tepat guna yang ditawarkan  pada mitra dikerjakan dalam tiga tahapan yaitu; 1) melakukan sosialisasi pembuatan pakan ternak pada mitra, 2) pelatihan pembuatan pakan menggunakan mesin pencacah dan melakukan SOP perawatan mesin, 3) Pelatihan manajerial dan analisis usaha produk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yakni pakan ternak fermentasi yang siap dikomersialisasikan dan diaplikasikan untuk ternak.
Website Inventaris UMKM Desa Labanasem sebagai Sarana Promosi dan Penguatan Kegiatan Usaha Masyarakat Ruth Ema Febrita; Mohamad Dimyati Ayatullah; Novilia Kareja
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3429

Abstract

Desa Labanasem merupakan salah satu desa di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, yang memiliki permasalahan dalam pengelolaan UMKM yang ada. Keterbatasan tenaga dan personil untuk melakukan kunjungan dan monitoring satu per satu terhadap UMKM yang ada membuat perangkat desa Labanasem kesulitan dalam memahami kebutuhan UMKM sehingga dukungan yang diberikan oleh desa kepada UMKM belum maksimal. Selain itu, sebagian besar UMKM memiliki kendala dalam hal pemasaran produknya, dimana sebagian besar UMKM hanya dilakukan di depan rumah dan berakibat pada pendapatan secara ekonomi tidak maksimal. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menghadirkan sebuah website untuk menginventarisasi UMKM yang ada secara digital sekaligus sebagai sebuah sistem informasi yang menjembatani UMKM dan perangkat desa. Solusi ini membantu UMKM dalam mengkomunikasikan kebutuhan dan kondisi terkini usahanya sehingga strategi dan bantuan dari perangkat desa dapat tepat sasaran. Selain itu, pelaku UMKM dibekali dengan pelatihan digital marketing supaya dapat meningkatkan penjualan. UMKM diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaaan dari sosial media sebagai sarana dalam melakukan pemasaran produk.
Booklet Resep Berbahan Dasar Ikan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Tambong Banyuwangi Astri Iga Siska; Novilia Kareja; Sandryas Alief Kurniasanti
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 4 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v4i4.5579

Abstract

Based on information from the Banyuwangi Health Service, the incidence of stunting in 2023 was recorded at approximately 2,300 children, this number is known to have decreased significantly from the number of 2,780 stunted children recorded in 2022. This community service aims to address issues related to stunting which are of particular concern, especially in the health sector in Banyuwangi. Stunting prevention can be done by providing education to mothers regarding the provision of healthy and nutritious food. One of the healthy foods in question is fish-based food. Through this activity, PKK mothers from Tambong Village were trained in processing fish products into nutritious food for children, preventing stunting. They were also given a booklet of fish-based recipes to apply at home. The training and mentoring process involved preparation, socialization of fish utilization in preventing stunting, training in processing fish-based food, and evaluation. The results showed that participants gained knowledge and skills related to fish-based food processing, and were enthusiastic about making these processed foods for children's meals.