Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIMULASI RISIKO SUSUT BOBOT SAPI AKIBAT TRANSPORTASI Karina Meidayanti
Jurnal Javanica Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Terapan Agribisnis
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/javanica.v2i1.2023.29-36

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kerugian susut bobot sapi akibat transportasi dan membuat skenario kebijakan untuk mengurangi kerugian tersebut. Analisis data dilakukan dengan pendekatan system dynamic. Simulasi terkait dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk transportasi ternak sapi dan menggunakan asumsi pendukung yang ditentukan berdasarkan kajian teoritik dengan berlandaskan pada data sekunder. Hasil simulasi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan yang lebih baik. Hasil pemodelan dengan system dynamics adalah terjadi nilai penyusutan bobot badan sapi sebesar 16.67% dan nilai penyusutan sebesar Rp. 1.900.000 pada awal periode simulasi. Kerugian akibat transportasi adalah sebesar Rp. 20.900.000 dalam satu kali pengangkutan dan setelah dilakukan skenario kebijakan kerugiannya turun menjadi Rp. 17.100.000.
Peningkatan Nilai Tambah Limbah Hasil Pertanian Sebagai Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi Berbasis Mesin Pencacah di Desa Bunder Karina Meidayanti; Astri Iga Siska; Novilia Kareja
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3404

Abstract

Luasan area persawahan yang dimiliki oleh Kecamatan Kabat, diimbangi oleh besarnya potensi akan limbah pertaniannya. Kecamatan Kabat, melalui BPP telah mencanangkan program pertanian sehat dan program tersebut adalah terkait pakan sehat telah disosialisasikan kepada kelompok tani binaan. Permasalahan yang paling yang dihadapi mitra: limbah hasil pertanian pada mitra belum dimanfaatkan sama sekali sehingga mencemari lingkungan; kelompok tani belum memiliki keilmuan dan keahlian dalam pakan fermentasi, mengoperasikan mesin dan merawat mesin pencacah limbah hasil pertanian; mitra belum memiliki fasilitas berupa mesin pencacah limbah hasil pertanian; SDM belum mampu melakukan analisis usaha dan pencatatan keuntungan secara sistematis. Solusi tepat guna yang ditawarkan  pada mitra dikerjakan dalam tiga tahapan yaitu; 1) melakukan sosialisasi pembuatan pakan ternak pada mitra, 2) pelatihan pembuatan pakan menggunakan mesin pencacah dan melakukan SOP perawatan mesin, 3) Pelatihan manajerial dan analisis usaha produk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yakni pakan ternak fermentasi yang siap dikomersialisasikan dan diaplikasikan untuk ternak.
Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Sebagai Upaya Mewujudkan Program Desa Hijau di Watukebo, Blimbingsari Karina Meidayanti; Astri Iga Siska; Nurul Alfiyah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 4 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/icom.v4i4.5585

Abstract

Lack of utilization of household waste, especially used cooking oil (Jelantah) in Watukebo Village, where Jelantah is disposed of carelessly without further processing, causing odors and polluting the environment. Furthermore, it causes odor and environmental pollution. Besides being carcinogenic, used cooking oil, which is dangerous if disposed into the environment, is also included in the category of B3 waste. into the environment. Lack of knowledge about the utilization of Used Cooking Oil by the the Watukebo village community, especially housewives, is one of the obstacles in the efforts to manage household waste that should be utilized in other products of high economic value. One of the ways to handle used cooking oil that is environmentally friendly is by making it laundry soap. To provide appropriate solutions to partners, the cooking oil processing program was carried out in three stages: 1) socializing the making of used cooking oil-based laundry soap to partners, 2) training in making cooking oil-based laundry soap, and 3) managerial training and product business analysis. The results obtained from this activity are liquid laundry soap that is ready to be commercialized and applied to the residents of Bunder Village.