Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Merancang Produk Fashion Dengan Fitur Multifungsi Untuk Mass Customization Dengan Tujuan Meningkatkan Nilai Jual Produk Kerajinan Kulit Reptil Michael Angelo Santoso; Hairunnas Hairunnas
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 7, No 2 (2022): PROPORSI Mei 2022
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.7.2.2022.130-145

Abstract

Pandemi COVID-19 telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam bidang perekonomian. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan salah satu jenis usaha yang turut berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Namun selama pandemi, UMKM mengalami penurunan pendapatan. Masalah utama yang menyebabkan UMKM mengalami kerugian selama pandemi antara lain adalah faktor SDM dan inovasi produk. Untuk itu, diperlukan adanya solusi desain produk yang dapat meningkatkan nilai jual dari produk serta dapat beradaptasi dengan kekurangan SDM yang dialami. UKM Adya Cipta Gemilang merupakan UMKM kerajinan fashion kulit reptil yang mengalami masalah serupa, dimana sebagai solusinya akan dirancang suatu produk dengan fitur multifungsi yang dapat di produksi secara mass customization.
ANALISIS RANTAI NILAI JAGUNG HIBRIDA DI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Arista Damayanti; Hairunnas Hairunnas
Jurnal Magrobis Vol. 20 No. 1 (2020)
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran aktor dalam rantai nilai jagung hibrida. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Jumlah sampel untuk petani adalah 38 responden dengan metode rondom sampling dan untuk menentukan informan channel dengan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rantai nilai jagung hibrida di Kecamatan Tenggarong melibatkan 4 (empat) aktor utama yaitu petani, pedagang pengumpul,  pedagang besar, dan pedagang pengecer. Setiap aktor memiliki peranan masing-masing mulai dari tahapan proses input terdiri atas penyediaan benih, pupuk, herbisida dan peralatan. petani sebagai pembudidaya, pemeliharaan, dan pasca panen sampai menghasilkan jagung pipilan. Pedagang pengumpul berperan mengumpulkan hasil panen petani. Pedagang berperan memasarkan produk sampai ke tangan konsumen.
Melek Pendidikan Politik melalui Teknologi Internet di SMAN 1 Airpura Pesisir Selatan Andri Rusta; Asrinaldi Asrinaldi; Tengku Rika Valentina; Hairunnas Hairunnas
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.1.76-84.2023

Abstract

This activity aims to increase literacy through political education for novice voter students in using the internet wisely to participate in political life, thereby increasing knowledge about politics. The implementation of this activity was carried out in three stages: the first stage, namely the delivery of material through the lecture method; the second stage, namely training and modelling; and the third stage, namely post-training assistance by forming a politically intelligent community. Community service activities in outreach and training in political education in social media at SMA N 1 Airpura, Pesisir Selatan Regency, have been carried out well. The results of the activity were that this activity was attended by all elements of the school, namely SMA N 1 Airpura students, educators and teachers, school committees and other related elements. At the same time, the target audience for this service was 25 people who live in Airpura. Participants in this activity generally know about practical politics but need to learn how to be wise and intelligent in managing information about political issues on the internet, especially social media. Therefore, this group must continue to be accompanied so that political literacy among first-time voters and the younger generation can be realized in realizing political intelligence in Indonesia.