Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Media Persegi Ajaib Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Mayasari Mayasari; Erna Hayati; Irwan Putra; Sanusi Sanusi; Maimun Maimun
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i1.20962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick dengan Media Persegi Ajaib Terhadap Hasil Siswa Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas VII di SMP Negeri Baitussalam Aceh Besar”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen, menggunakan desain penelitian quasi eksperimental design, dalam bentuk nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan sampling purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik tes dalam bentuk soal pilihan ganda. Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis adalah teknik analisis uji independent t-test (Uji-t). Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa model pembelajaran talking stick berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VII di SMPN 1 Baitussalam Aceh Besar, dengan nilai rata-rata nilai hasil belajar pada kelas kontrol adalah 76,67 sedangkan rata-rata nilai hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 87,33. Hasil statistik inferensial dengan menggunakan SPSS versi 20 diperoleh nilai  >   yaitu 7, 356 > 1, 697, maka  ditolak dan  diterima. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran talking stick dengan media persegi ajaib sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VII di SMPN 1 Baitussalam Aceh Besar.
KOLABORASI MASYARAKAT PERBATASAN ACEH DAN SUMATERA UTARA DALAM MEMPERKUAT KOHESI SOSIAL Irwan Putra; Maimun; Dinatul Adawiyah; Muhammad Yunus
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.8023

Abstract

Wilayah perbatasan provinsi merupakan wilayah yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi karena perbedaan latar belakang etnis, agama, dan bahasa. Oleh karena itu, kawasan perbatasan seringkali menjadi kawasan yang berpotensi konflik karena tidak adanya integrasi antar masyarakat yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji realitas kolaborasi masyarakat di wilayah perbatasan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dalam memperkuat kohesi sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas kolaborasi masyarakat di perbatasan belum terdapat kolaborasi terstruktur dari pemerintah desa. Namun terdapat kerjasama dan interaksi sosial antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak perlu adanya kolaborasi terstruktur dari pemerintah untuk menghubungkan kedua desa tersebut. Masyarakat di desa perbatasan telah menjalin hubungan sosial dan kerjasama dalam aktivitas sehari-hari baik antar individu maupun kelompok. Upaya masyarakat dalam memperkuat kohesi sosial adalah dengan saling menghormati, menghargai, menjaga keharmonisan dan komunikasi agar tidak terjadi perbedaan paham. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah membuat program kerjasama terstruktur antar desa perbatasan untuk mempererat hubungan sosial. Penelitian ini juga menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan sampel yang lebih luas dan beragam serta menggunakan metode yang lebih efektif untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
KOLABORASI MASYARAKAT PERBATASAN ACEH DAN SUMATERA UTARA DALAM MEMPERKUAT KOHESI SOSIAL Irwan Putra; Maimun; Dinatul Adawiyah; Muhammad Yunus
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Edisi Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v8i2.8023

Abstract

Wilayah perbatasan provinsi merupakan wilayah yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi karena perbedaan latar belakang etnis, agama, dan bahasa. Oleh karena itu, kawasan perbatasan seringkali menjadi kawasan yang berpotensi konflik karena tidak adanya integrasi antar masyarakat yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji realitas kolaborasi masyarakat di wilayah perbatasan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dalam memperkuat kohesi sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas kolaborasi masyarakat di perbatasan belum terdapat kolaborasi terstruktur dari pemerintah desa. Namun terdapat kerjasama dan interaksi sosial antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak perlu adanya kolaborasi terstruktur dari pemerintah untuk menghubungkan kedua desa tersebut. Masyarakat di desa perbatasan telah menjalin hubungan sosial dan kerjasama dalam aktivitas sehari-hari baik antar individu maupun kelompok. Upaya masyarakat dalam memperkuat kohesi sosial adalah dengan saling menghormati, menghargai, menjaga keharmonisan dan komunikasi agar tidak terjadi perbedaan paham. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah membuat program kerjasama terstruktur antar desa perbatasan untuk mempererat hubungan sosial. Penelitian ini juga menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan sampel yang lebih luas dan beragam serta menggunakan metode yang lebih efektif untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
The effect of the mentimeter-based brainstorming method on secondary school students' critical thinking skills Nabila, Cut Akhwalul; Maimun; Irwan Putra
International Journal of Advances in Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): July (In Progress)
Publisher : Pelita International Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62941/ijaer.v2i1.154

Abstract

This study examines the effect of the Mentimeter-based brainstorming method on students' critical thinking skills in the teaching of Pancasila and Civic Education (PPKn). The purpose of this research is to determine the impact of implementing the Mentimeter-based brainstorming method on students’ critical thinking abilities. The background of this study is based on the importance of developing critical thinking skills as a demand of 21st-century learning, in which students are expected to be able to analyze, evaluate, and express their opinions logically and reflectively. This research employs a quantitative approach using a quasi-experimental design with a nonequivalent control group type. The sample consists of two classes divided into an experimental group and a control group. The instrument used was a set of multiple-choice questions designed to measure indicators of critical thinking. Data analysis was conducted using SPSS version 24. The results of the study show a significant difference between the post-test scores of the experimental and control groups. Students who participated in learning using the Mentimeter-based brainstorming method showed greater improvement in critical thinking skills compared to those who learned through conventional methods. These findings confirm that the integration of interactive technology into active learning models can create a participatory, reflective, and democratic learning environment. This study recommends the use of Mentimeter as a strategic innovation to enhance students' critical thinking skills across various educational levels.