Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

VISUALITAS MEDIA PERIKLANAN CETAK LUAR RUANGAN MUSEUM PURBA SANGIRAN SRAGEN Zulfa Rahmawati
Canthing Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini merupakan kajian semiotika, tentang makna visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran Sragen. Media periklanan Museum Sangiran menjadi menarik untuk diteliti karena adanya keterkaitan antar sajian visual media periklanannyaa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dan bagaimana visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dimaknai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konstruksi makna pesan iklan yang ingin disampaikan, kemudian menjelaskan konstruksi makna pesan Sangiran serta mengetahui makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada media periklanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Saussure, yaitu pananda dan petanda, kemudian analisis semiotika Roland Barthes, yakni denotatif dan konotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran berupa street banner, sign board, dan billboard. Kedua, struktur makna media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran terdiri dari elemen visual dan elemen verbal. Ketiga, terdapat makna denotatif dan makna konotatif pada media-media periklanan Museum Sangiran. Dari makna yang terdapat pada media periklanannya, terdapat kesamaan isi pesan, yaitu mengenai keberadaan Museum Sangiran yang berisi informasi mengenai kehidupan masa pra sejarah yang telah mengalami kepunahan. Tujuan pesan terakhir pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga, mengembangkan dan melestarikan warisan dunia ini. Kata kunci: museum, Sangiran, periklanan, makna.
MEDIA AMBIENT SEBAGAI MEDIA PERIKANAN DI INDONESIA Zulfa Rahmawati
Canthing Vol. 2 No. 2 (2014): Pengkajian dan Penciptaan Desain
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the bustling media advertising appearing either through print, electronic, digital, through the internet, the media appears iklanunik as alternative choices in advertising media, the ambient media. Media Ambient boredom arose because the traditional advertising media are  usually  found  in  every  place  both  on  the  road,  at  home,  or  in  a  shopping  center.  The concept of ambient media is outdoor media. Media ambient ertama appeared in London and the country design style influence to our country Indonesia. Many companies use this concept with the help of advertising agencies in Indonesia. Ambient medium term is rarely known to the public except those who know or understand or unusual in the world of advertising.
Pengaruh Konflik Kerja, Beban Kerja, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan di Ria Busana Kediri Rovianka Dwi Mayasari; Brahma Wahyu Kurniawan; Zulfa Rahmawati
JURNAL RISET MANAJEMEN (JURMA) Vol 3 No 1 (2025): JURNAL RISET MANAJEMEN (JURMA)
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jurma.v3i1.3593

Abstract

This study aims to determine the influence of work conflicts, workload, and leadership style on employee performance at Toko Ria Busana Kediri. The independent variables in this study include work conflict, workload, and leadership, while the dependent variable is employee performance. The research method used is a quantitative approach with multiple linear regression analysis. Data was obtained through the distribution of questionnaires to 30 employee respondents who work at Toko Ria Busana Kediri. The results of the study show that partially, work conflict and workload have a significant negative effect on employee performance. This means that the higher the level of conflict and the perceived workload, the lower employee performance tends to decrease. On the other hand, the leadership variable has a significant positive effect on performance, which means that a good leadership style is able to improve employee performance. Simultaneously, these three variables have a significant influence on employee performance.