Tiara Tiara
Jember University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Google Classroom terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember Elviana Damayanti; Sri Kantun; Tiara Tiara
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i1.350

Abstract

Pergeseran kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran online menuntut siswa memiliki kemandirian belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Google Classroom terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumen. Banyaknya sampel yang digunakan ditentukan melalui teknik proportionate random sampling dan rumus Slovin. Sampel yang digunakan berjumlah 60 siswa kelas XII IPS. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan terdiri dari uji normalitas dan heteroskedastisitas. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji t dengan SPSS 25 for windows. Hasil penelitian membuktikan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya penggunaan Google Classroom berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember yang dapat dilihat dari nilai t hitung = 10,814 > t tabel = 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan penggunaan Google Classroom berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sebesar 66,8% sedangkan sisanya 33,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti, seperti gaya belajar dan motivasi belajar.
Pengaruh Penggunaan Google Classroom terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember Elviana Damayanti; Sri Kantun; Tiara Tiara
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i1.350

Abstract

Pergeseran kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran online menuntut siswa memiliki kemandirian belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Google Classroom terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumen. Banyaknya sampel yang digunakan ditentukan melalui teknik proportionate random sampling dan rumus Slovin. Sampel yang digunakan berjumlah 60 siswa kelas XII IPS. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan terdiri dari uji normalitas dan heteroskedastisitas. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji t dengan SPSS 25 for windows. Hasil penelitian membuktikan H1 diterima dan H0 ditolak, artinya penggunaan Google Classroom berpengaruh secara signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas XII IPS SMA Negeri Ambulu Jember yang dapat dilihat dari nilai t hitung = 10,814 > t tabel = 2,000 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan penggunaan Google Classroom berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa sebesar 66,8% sedangkan sisanya 33,2% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti, seperti gaya belajar dan motivasi belajar.
Penyuluhan dan Mentoring Rencana Bisnis BMK bagi UMKM di Desa Grajagan dan Bangsring Muthmainnah Muthmainnah; Putri Wulandari; Ahmad Ainun Najib; Sela Rachmawati; Tiara Tiara; Riyanto Efendi
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.2056

Abstract

Bisnis model kanvas (BMK) adalah sebuah metode alternatif yang digunakan untuk mendapatkan perencanaan bisnis strategis dan pengambilan keputusan strategis yang perlu dilaksanakan agar suatu usaha dapat terus berkembang. Sayangnya, pelaku UMKM di Desa Grajagan dan Bangsring belum mengenal bisnis model kanvas untuk usaha mereka. hal ini disebabkan mereka hanya mengandalkan pengetahuan umum maupun pengetahuan turun-temurun dari orang tua dan sanak kerabat dalam menjalankan usahanya padahal persaingan dalam bisnis umkm saat ini semakin ketat sehingga diperlukan perencanaan bisnis yang baik. Mitra kegiatan penyuluhan dan mentoring rencana bisnis BMK ini adalah 30 pelaku UMKM di Desa Grajagan dan Bangsir dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan kemampuan pelaku UMKM mengenai rencana bisnis BMK. Kegiatan ini juga membantu ke 30 pelaku UMKM tersebut untuk mengenali potensi dan tantangan bisnis yang mereka hadapi. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan mentoring.  Berdasarkan hasil pre tes dan post tes saat penyuluhan 90% peserta mampu memahami rencana bisnis BMK. Perbandingan tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan meningkat dari rerata nilai 33,16 menjadi 90. Selain itu, selama mentoring 80% peserta puas dengan kegiatan mentoring. Dengan hasil ini para pelaku umkm direkomendasikan untuk mengimplementasikan rencana bisnis BMK untuk pengembangan usahanya yang berkelanjutan. Counseling and Mentoring on Rencana bisnis BMK for UMKM in Grajagan and Bangsring Villages The Bisnis Model Kanvas (BMK) is an alternative method used to obtain strategic rencana bisnisning and make strategic decisions that need to be implemented so that a business can continue to grow. Unfortunately, MSMEs in Grajagan and Bangsring Villages are not yet familiar with the canvas business model for their businesses. This is because they only rely on general knowledge and knowledge passed down from parents and relatives to run their business, even though competition in the MSME business is currently getting tougher, so good rencana bisnisning is needed. The partners for this BMK rencana bisnis outreach and mentoring activity are 30 MSME players in Grajagan and Bangsir Villages with the aim of increasing the literacy and ability of MSME players regarding BMK rencana bisniss. This activity also helped the 30 MSMEs to recognize the business potential and challenges they faced. The methods used are counseling and mentoring.  Based on the results of the pre-test and post-test during the counseling, 90% of participants were able to understand BMK's rencana bisnis. The comparison of participants' level of understanding before and after the activity increased from a mean value of 33.16 to 90. In addition, during mentoring 80% of participants were satisfied with the mentoring activity. With these results, MSME players are recommended to implement the BMK rencana bisnis for sustainable business development.