p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdi Insani
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

USAHA PENINGKATAN PRODUKSI PADI FUNGSIONAL MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA KATENG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Ni wayan sri Suliartini; I Ketut Ngawit; Nihla Farida
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.542

Abstract

The limitations of irrigation facilities force farmers to cultivate the land in a hurry to get enough water, as a result, the soil puddling process is not perfect, the potential of the soil as a seed bank is high, resulting in weed problems that are difficult to control. Farmers plant seeds available in the market without tracing the origin of the seeds, varieties and quality of seeds. As a result, the productivity of rice farming in the target area is decreasing. The goal to be achieved is the transfer of appropriate technology so that the knowledge and skills of farmers about agribusiness and integrated pest management (IPM) in the cultivation of brown rice plants increase. The activity was carried out in Kateng Village, Kec. West Praya Kab. Central Lombok from January to July 2020. The method of activity carried out is the Participatory Action Program. The approach is bottom-up and top-down approach with an emphasis on the level of knowledge, skills and local wisdom of partner farmers (Hutwan et al., 2016). The implementation mechanism goes through several stages, namely counseling, determining target farmers as partners, mentoring and monitoring and evaluating programs. The results of the activity showed that the knowledge and skills of farmers about agribusiness and IPM in the cultivation of brown rice plants increased. This can be seen from the enthusiasm of the target farmers in participating in counseling and mentoring activities, as well as the application of appropriate technology, including soil processing, the use of superior seeds, organic fertilizers and IPM in rice cultivation. Appropriate technology introduced led to better growth and yield of brown rice, the intensity of planthopper attacks decreased, thus providing higher yields and benefits compared to manual cultivation.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PETANI LAHAN KERING MELALUI OPTIMALISASI PENERAPAN SISTEM USAHATANI EKOLOGIS TERPADU DI DESA AKAR-AKAR KABUPATEN LOMBOK UTARA I Ketut Ngawit Ngawit; Ni Made Laksmi Ernawati; Nihla Farida
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i2.316

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi oleh petani di wilayah pengembangan lahan kering Lombok Utara antara lain, produktivitas tanah dan kemampuan kewirausahaan petani rendah, serta pemanfaatan sistem hubungan timbal balik antara tanaman dengan ternak (Crop and life stock animals relation) masih kurang.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola lahan usahataninya; Diperoleh model produksi berupa sistem usatani ekologis terpadu; dan Diproduksi pakan ternak awetan berupa hay dan silase. Tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah: Pelatihan dan kaji tindak berupa demplot dan pendampingan secara langsung tim pelaksana kegiatan terhadap petani tentang aplikasi model rancang bangun usahatani ekologis terpadu, pendampingan pengolahan gulma, produk hijauan (forage), dan limbah pertanian menjadi silase dan hay. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh aktivitas kegiatan dan analisis secara ekonomi model usaha tani yang diterapkan diperoleh beberapa luaran pokok yaitu : Petani sasaran mengikuti kegiatan pelatihan dan pelaksanaan demplot sangat antusias. Model masukan teknologi yang diintroduksikan memberikan hasil yang cukup tinggi. Keuntungan yang lebih banyak diperoleh dengan penerapan model usahatani ekologis terpadu ini karena pemeliharaan tanaman lebih mudah, efisien pengairan dan petani selalu dapat menyediakan komoditi sayuran setiap hari, sehingga lebih mudah pemasarannya. Keberhasilan peserta dalam pengolahan gulma dan limbah pertanian menjadi Hay dan Silase selain dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi juga secara agronomis sangat menguntungkan karena dapat menjaga tanaman dari gangguan gulma, serta kesuburan tanah untuk usahatani yang berkelanjutan.