Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengendalian Persediaan Suplemen Kesehatan Pada Masa Pandemi Dengan Menggunakan Metode ABC,EOQ,ROP Di Apotek Karang Langit Lamongan Tahun 2021Pe Mila Apriani Hamidah; Anindi Lupita Nasyanka; Norainny Yunitasari
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 3 No 02 (2022): HERCLIPS VOL 03 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v3i02.3548

Abstract

The COVID-19 outbreak has greatly impacted all sectors, one of which is the increasing number of requests for health supplements to strengthen the immune system from viral attacks. This causes frequent shortages of health supplement stocks in several pharmacies. The purpose of this study was to analyze the implementation of health supplement inventory planning control at Apotek Karang Langit Lamongan by comparing the results of secondary data using the ABC, EOQ, ROP methods. This research is observational with quantitative descriptive data analysis. Data collection is retrospective and the research instrument is a data collection sheet. The results showed that there were 20 types of health supplements in group A (20%) with an income value of Rp. 35,203,380 (69.24%) of the total income. Group B consisted of 33 species (30%) with an income value of Rp. 10,469,200 (20.59%) of the total income. Group C consisted of 55 species (50%) with an income value of Rp. 5,167,585,8 (10,17%) of the total income. Health supplement control is prioritized in group A. In the calculation of EOQ group A starting from 1-152 items and ordering frequency in 3 months as much as 5-23 times, for group B starting from 1-210 items with ordering frequency between 3-5 times, group B starts from 1-210 items with ordering frequency between 3-5 times, C ranging from 1-160 items with a frequency of orders between 1-3 times. ROP group A starts from 1-58 items, for group B starts from 0-52 items and in group C starts from 0-22 items. Therefore, the results of the ABC method analysis, EOQ, SS, ROP calculations can be used to control the planning of health supplement procurement at Karang Langit Pharmacy. Keywords: control, health supplement planning, ABC analysis, EOQ, SS, ROP.
Profil Kesesuaian Resep Pasien Umum Rawat Jalan Terhadap Formularium Rumah Sakit Depo Paviliun RSUD Ibnu Sina siti nur sa'idah; Siti Nur Asiyah; Norainny Yunitasari
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 01 (2022): Herclips Vol 04 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i01.3877

Abstract

Kesesuaian resep terhadap formularium mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Bagian Farmasi menyebutkan bahwa standar penulisan resep sesuai dengan formularium adalah 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kesesuaian resep pasien umum terhadap formularium rumah sakit di depo paviliun RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan pengumpulan data dilaksanakan secara retrospektif. Populasi yang digunakan adalah semua resep pasien umum yang masuk di depo paviliun selama bulan Januari-Maret 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dan didapatkan 162 lembar resep sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian resep terhadap formularium kurang dari 100%. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap daftar obat Formularium Rumah Sakit 2018 dan rapat anggota yang terselenggara minimal tiga bulan sekali. Bila perlu, dibuat e-book Forkit dan penulisan resep elektronik, serta reward bagi dokter penulis resep sesuai Forkit Kata kunci: formularium rumah sakit, kesesuaian, penulisan resep
Swamedikasi di Apotek MK: Studi Kepuasan Konsumen Estu Varesya Maulina; Diah Ratnasari; Norainny Yunitasari
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i2.15107

Abstract

Pada pelayanan swamedikasi, Apotek MK sebagai tempat pelayanan kefarmasian harus benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal atas kebutuhan dan keluhan yang dirasakan pasien demi mewujudkan kesembuhan pasien. Kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepercayaan dan loyalitas pasien kepada apotek tersebut. Dalam rangka untuk menjaga kualitas pelayanan di Apotek MK, perlu dilakukannya penelitian terkait kepuasan konsumen, khususnya mengenai pelayanan swamedikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dengan analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Data penelitian berupa data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada konsumen di Apotek MK. Purposive sampling dipilih sebagai teknik dalam penentuan sampel. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari dimensi kehandalan dikategorikan sangat puas (85,56%), dimensi ketanggapan dikategorikan sangat puas (83,28%), dimensi jaminan dikategorikan sangat puas (77,42%), dimensi empati dikategorikan sangat puas (80,44%) dan dimensi bukti fisik dikategorikan sangat puas (82,17%). Rerata dari kepuasan konsumen terhadap kelima dimensi tersebut adalah sebesar (81,77%) atau dikategorikan sangat puas terhadap swamedikasi di Apotek MK. Hal ini didukung oleh data lain terkait loyalitas konsumen yaitu mayoritas kunjungan konsumen swamedikasi di Apotek MK adalah antara 2 sampai 3 kali dan disusul lebih dari 3 kali. Kata Kunci: Survei Kepuasan, Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Non-resep, Metode Servqual, Purposive SamplingIn self-medication services, MK Pharmacy as a place for pharmaceutical services must really provide maximum service for the needs and complaints felt by patients in order to realize their recovery.  The quality of service will affect the trust and loyalty of patients to the pharmacy.  To maintain the quality of service at the MK Pharmacy, it is necessary to conduct research related to consumer satisfaction, especially regarding self-medication services.  The research method used is survey, with data analysis that is descriptive quantitative.  Research data in the form of primary data from the results of distributing questionnaires to consumers at MK Pharmacy.  Purposive sampling was chosen as a technique in determining the sample.  Based on the studies that have been done, it can be concluded that the reliability dimension is categorized as very satisfied (85,56%), the responsiveness dimension is categorized as very satisfied (83,28%), the assurance dimension is categorized as very satisfied (77,42%), the empathy dimension is categorized as very satisfied (80,44%), and the dimension of physical evidence is categorized as very satisfied (82,17%).  The mean of consumer satisfaction with the five dimensions is (81,77%) or categorized as very satisfied with self-medication at the MK Pharmacy. This is supported by other data related to consumer loyalty, namely the majority of self-medication consumer visits at the MK Pharmacy are between 2 to 3 times, followed by more than 3 times.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI YANG DIBUTUHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN DI KELURAHAN KROMAN Norainny Yunitasari; Nadya Priska; Wildatus Sholikhah Novita Rizky; Devia Dwi R
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 2 (2024): DedikasiMU Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i2.7743

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa yang penting karena di masa ini manusia sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang akan berdampak pada masa depannya. Saat ini Indonesia memiliki 3 beban masalah gizi yakni stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia. Terdapat 14 anak balita yang mengalami stunting di Kelurahan Kroman, Kabupaten Gresik, pada Januari 2024. Sejalan dengan program pemerintah, Mahasiswa KKN S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah. Gresik melakukan program kerja yakni memberikan penyuluhan ‘Mari Stop Stunting Sejak Anak dalam Kandungan'' untuk mengatasi dan mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Kroman, Gresik. Metode yang digunakan yakni mengadakan penyuluhan dan memberikan kuesioner. Hasil dari kuesioner penyuluhan yakni seluruh responden memahami apa arti stunting serta mengetahui jika asupan gizi yang kurang dapat menyebabkan balita stunting. Responden banyak yang menjawab salah pada penanganan gizi secara spesifik untuk bayi dan balita dengan jumlah 5 (33%) responden. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden sebagian besar sudah mengetahui secara garis besar terkait pengertian stunting dan gizi yang dibutuhkan untuk pencegahan stunting. Diharapkan kelurahan memberikan penyuluhan secara berkala agar warga memiliki pengetahuan yang lebih tinggi.
Sosialisasi Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Trobosan Berwirausaha Yunitasari, Norainny; Asiyah, Siti Nur; Fadilah, Muhammad; Salsabila, Ridani Faulika
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 4 No. 02 (2024): IJCDH Vol 04 No 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v4i02.8359

Abstract

Perekonomian masyarakat desa dapat diawali dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Salah satu TOGA yang dapat digunakan untuk dijadikan sebagai terobasan berwirausaha adalah bunga telang. Bunga telang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan olahan produk usaha. Desa Kroman adalah salah satu desa di Kabupaten Gresik di daerah pesisiran. Mayoritas masyarakat desa tersebut hanya sebagai buruh industri songkok. Dari kondisi ini penting dilakukan untuk dilakukan suatu penyuluhan untuk membuka wawasan masyarakat sekitar memiliki usaha sampingan dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat. Dari kegiatan penyuluhan ini dapat ditemukan beberapa hal penting diantaranya yaitu masih ada 28,6% peserta kegiatan yang belum tahu bunga telang. Ada 40% dari peserta kegiatan yang sudah tahu bunga telang ternyata belum mengetahui khasiatnya. Ada 71% peserta kegiatan yang belum mengetahui varietas bunga telang. Ada 14,3% peserta kegiatan yang sudah memiliki bunga telang di halaman rumahnya. Setelah kegiatan pengabdian ini dapat menjadi inspirasi dari masyarakat Desa Kroman untuk melakukan inovasi olahan herbal dan berminat untuk berwirausaha.
Sebuah Ulasan: Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) di Bidang Obat dan Makanan Yunitasari, Norainny; Na’imah, Jannatun
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 5, No 2 (2024): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.5.2.92-102

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang dikenal sebagai sumber pewarna alami. Tanaman ini memiliki banyak aktivitas biologi, yaitu diantaranya sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Aktivitas biologi yang dimiliki oleh bunga telang tidaklah lain karena adanya beberapa senyawa aktif yaitu senyawa alkaloid, tanin, glikosida, steroid, saponin, flavonoid, fenol, dan resin. Banyaknya senyawa aktif yang terkandung dalam bunga telang mendorong dilakukannya penelitian literature review untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan yang sudah dilakukan pada ekstrak bunga telang di bidang obat dan makanan. Literature review yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode PRISMA. Database yang digunakan adalah google scholar dengan menggunakan kata kunci yaitu “cara AND pemanfaatan AND bunga AND telang”. Literature review dengan metode PRISMA ini memiliki beberapa kriteria inklusi, yaitu 1) termasuk artikel original, 2) inti artikel adalah membahas tentang cara pemanfaatan bunga telang dan 3) artikel memiliki identitas lengkap. Identitas artikel meliputi nama jurnal, volum, nomor, dan halaman. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga telang sudah dimanfaatkan di bidang obat dan makanan. Di bidang obat, ekstrak bunga telang digunakan sebagai gel antiseptik tangan, salep, tablet hisap, dan nutrasetikal. Pada bidang makanan digunakan sebagai deteksi formalin, deteksi boraks, dan pewarna alami. Dari hasil literatur review ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk dilakukan lebih lanjut penelitian yang membahas tentang apakah ekstrak bunga telang masih tetap memiliki khasiat yang sama setelah berubah menjadi berbagai macam sediaan ini. 
Mutu Simplisia Kulit Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) Hasil Pengeringan Oven dan Sinar Matahari Yunitasari, Norainny; Djamaludin, Nur Farikhah Abya; Tiadeka, Pemta
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol7no2p106-111

Abstract

Pineapple is a tropical plant and can help cure several health disorders. In general, pineapple has active compounds, such as alkaloids, tannins, and flavonoids. The success of identifying the presence of the active compound cannot be separated from whether the sample preparation stage was good or not, one of which was the drying stage. This research aims to determine the length of the oven and sunlight drying process for making good simplicia and determine the results of organoleptic, microscopic, and water content tests. This type of research is experimental. The sample used was pineapple skin. The quality test of the simplicia uses organoleptic, microscopic, and water content tests. The study's results showed that oven drying at a temperature of 60⁰ was carried out for 1 day with a time of 10 hours and sunlight drying was carried out for 110 hours (22 days) with a time per day of 4-5 hours. The results of the organoleptic test showed that the simplicia from the oven drying method was dark brown and the sun drying method was light brown, in the form of fine powder, had a sour and bitter taste, and a distinctive aromatic odor. The microscopic test results showed the presence of parenchymal tissue, stone cells, needle-type calcium oxalate crystals, and vascular bundles. The results of the water content test from both drying methods did not meet the quality requirements of the simplicia, namely 14.2% oven and 15% sun drying.