Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Communication of Critical Consciousness in Peasant Movement Wijanarko, Wijanarko; Sarwoprasodjo, Sarwititi; Rangkuti, Parlaungan Adil
Makara Human Behavior Studies in Asia Vol. 18, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development discourse at grassroots level gave birth to farmers’movement as a counterhegemonic response to the dominant state development. Critical awareness of communication processes plays a major role in sensitizing the farmers on forms of oppression and transforming them into a practical movement. The use of the concept of consciousness raising in the form of channels of communication, forms of communication, and various techniques of awareness can affect awareness, motivation and identity transformation of the participants. This article aims to understand the communication processes generating awareness of the peasant movement in addressing growing issues and their relationships with participation in a collective action. Method of research used is qualitative approach with the case subjects involving 4 groups of farmers SPPQT basis (Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah). The results show that participation in collective action is influenced by the communication process of critical awareness generated by SPPQT through the use of various communication channels both at base level and at the level of public. Critical awareness of communication carried out by SPPQT spawned a variety of critical awareness of participants because participants make different meanings of reality, and instrumental motivation is always inherent in any collective action.
Peningkatan Penghasilan Petani Melalui Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Kolam Terpal di Desa Oloboju, Kabupaten Sigi Manurung, Usy Nora; Wijanarko, Wijanarko; Mauru, Serli; Paluru, Yakobus; Puspa, Yuyun Yunita; Batti, Steviani; Manurung, Melani
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Masyarakat sasaran program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berlokasi di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru. Beberapa penduduk di Desa Oloboju adalah pengungsi korban likuifaksi/gempa yang terjadi pada tahun 2018, dimana mereka menumpang di lahan milik orang karena tidak memiliki tanah dan rumah. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penghasilan bagi petani melalui budidaya ikan lele (Clarias sp) menggunakan kolam terpal dipekarangan rumah. Tim pengabdian telah melakukan kegiatan di Desa Oloboju sehingga artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pengabdian masyarakat dalam budidaya ikan lele di kolam terpal. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah survey, penyuluhan, praktek pemasangan terpal, diskusi, monitoring, dan evaluasi. Keterlaksanaan atau keberhasilan pengabdian didasarkan pada terpenuhinya indikator-indikator proses pengabdian. Hasil evaluasi menunjukan bahwa peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dan telah melaksanakan implementasi budidaya ikan lele di kolam terpal. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian masyarakat telah diimplementasikan sesuai dengan rencana dimulai dari survey lokasi budidaya, pelaksanaan pengabdian, memberi bantuan berupa kolam terpal, benih ikan lele sebagai bentuk kontribusi untuk meningkatkan penghasilan pendapatan masyarakat di Desa Oloboju.
Identification of Pathogenic Bacteria from Nile Tilapia Oreochromis niloticus in Freshwater of Sigi Regency, Central Sulawesi Manurung, Usy Nora; Wijanarko, Wijanarko; Mauru, Serli; Manurung, Melani
Jurnal Natur Indonesia Vol. 22 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.22.1.1-6

Abstract

This research aims to identify the types of bacteria that infect tilapia (Oreocromis niloticus) cultivated in Sigi Regency and analyze air quality parameters (temperature and pH). This research was carried out from May to July 2023. Bacteria was isolated and identified at the Fish Quarantine Station Testing Laboratory, Quality Control and Safety of Fishery Products in Palu City. The target organ examined is the kidney. Bacteria were grown on TSA media and then isolated. On bacteria, Gram staining, motility, aerobic, catalase, oxidase, O/F, glucose, and Rimlershots media tests were carried out for Aeromonas hydrophila. Based on the test results, bacterial identification was done using the Manual to Identify Medical Bacteria. Of the 50 samples identified, 25 types of pathogenic bacteria were found that attack tilapia. In Sigi Biromaru District, there were seven types of bacteria Bordetella sp, Pseudomonas alcaligenes, Pasteurella sp, Moraxella sp, Shigella sp, Enterobacter sp, Achromobacter sp. In Dolo District, there were ten types of bacteria, namely Flavobacterium sp, Achromobacter sp., P.haemlytica, Alcaligenes sp, A.salmonicida, Actinobacillus sp, Plesiomonas shigelloides, A.sobria, Citrobacter sp, and Chromobacterium sp. In the Dolo Barat District, there are eight types of bacteria: P.shigelloides, Veillonella sp, Acinetobacter sp, Pasteurella sp, Plesiomonas sp, Bacillus sp, Enterococcus sp, and A.caviae. In Sigi Kota District, there are eight types of bacteria, namely Plesiomonas sp, P.haemlytica, P.alcaligenes, Klebsiella sp, Legionella sp, A.caviae, Eikenella corrodens, and Moraxella sp. In Marawola District, there are seven types of bacteria, namely P.haemlytica, E.corrodens, Klebsiella sp, Acinetobacter sp, Pasteurella sp, P.shigelloides, and Moraxella sp.
Identifikasi Kualitas Air Budidaya Ikan Kuwe Charanx sp di Teluk Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe Manurung, Usy; Tomasoa, Aprelia; Wijanarko, Wijanarko; Mauru, Serli; Paluru, Yakobus; Batti, Steviani; Puspa, Yuyun; Manurung, Melani; Makalirang, Jelia
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 3 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Teluk Talengen merupakan perairan laut yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan budidaya air ikan laut, oleh karena itu penelitian identifikasi kualitas air ini menjadi penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelayakan kualitas air pada keramba jaring apung budidaya ikan kuwe (Charanx sp) di Teluk Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe. Parameter yang diteliti adalah parameter fisika dan kimia air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022 di keramba jaring apung Teluk Talengen. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif dan pengamatan secara insitu dengan menguji sampel secara langsung di keramba jaring apung. Berdasarkan hasil penelitian pada kualitas air fisika, seperti suhu 28- 30°C, kedalaman 3.3- 5.6 m, kecerahan 3.3-4.5 m, kecepatan arus 01:10,21 - 02:40,13 cm/s, substrat lumpur berpasir. Parameter kimia air, seperti salinitas 28-35 ppt, pH 6.8 - 8.2, nitrit 0.0-0.5 mg/L, ammonia 0.0- 0.25 mg/L, phosfat 0.0 -0.5 mg/L. Secara umum, disimpulkan bahwa kulitas air di keramba jaring apung Teluk Talengen layak atau sesuai untuk dilakukan lokasi budidaya menggunakan sistem keramba jaring apung.
IDENTIFICATION AND POTENTIAL PARASITES IN NILE TILAPIA (Oreochromis niloticus) CULTURED IN DOLO SUBDISTRICT, SIGI DISTRICT Manurung, Usy Nora; Wijanarko, Wijanarko; Mauru, Serli; Manurung, Melani; Permana, I Nyoman Adi
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 8 No. 2 (2025): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater aquaculture fish in Dolo District, Sigi Regency. This study aimed to determine the type and prevalence of parasites on tilapia. This research was conducted from June to August 2024. Fish samples were taken in 5 villages: Kota Pulu, Kota Rindau, Potoya, Tulo, and Maku, with each village location taking as many as 10 fish, then parasite examination was carried out at the Central Sulawesi Animal, Fish, and Plant Quarantine Center Laboratory. The method used was smear preparation (smear method) with the target organs being the skin (body mucus) and gills. The total number of samples examined was 50 fish with a length of 10.5-12.8 cm and a weight of 30-43g. The results of parasite identification found nine types of ectoparasites that infect Tilapia, namely Trichodina sp, Dactylogyrus sp, Uronema sp, Oodinium sp, Gyrodactylus sp, Chilodonela sp, Vorticella sp, Chlorosoma sp, Apiosoma sp, and Chichlidogyrus sp. The highest prevalence in Tilapia was in Dactylogyrus sp parasites at 70%, Trichodina sp at 28%, and Gyrodactylus sp at 2%.