Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Edukasi Hipnoparenting pada Ibu Todler dalam Meningkatkan Nafsu Makan di Puskesmas Pangaribuan Sianturi, Elly; Hutabarat, Naomi Isabella; Simamora, Janner Pelanjani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.16840

Abstract

ABSTRAK Anak usia toddler antara usia 12 sampai 36 bulan adalah periode eksplorasi lingkungan yang intensif. Perkembangan biologis selama masa toddler ditandai dengan kemampuan motorik kasar dan motorik halus yang memungkinkan anak menguasai berbagai aktivitas. Toddler secara psikologis membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa aman atau bebas dari ancaman. Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang mampu memberikan rasa aman, peduli, dan penuh kasih sayang. Diperoleh data dari kepala Puskesmas Pangaribuan jumlah anak toddler sebanyak 80 orang. Sasarannya adalah ibu toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah melaksanakan pre test tentang nafsu makan anak toddler, kemudian melakukan edukasi dan role play hypnoparenting untuk meningkatkan nafsu makan anak toddler.Hypnoparenting oleh ibu pada toddler secara rutin selama satu bulan, dan dilakukan evaluasi untuk menilai efektivitas hypnoparenting terhadap permasalahan nafsu makan anak melalui post test. Hasil pelaksanaan pre test toddler yang mengalami nafsu makan (kurang) sebanyak 47 orang (58,75%) dan yang memiliki nafsu makan baik 33 orang (41,25%). Hasil post test (dilakukan setelah rutin dilaksanakan hypnoparenting), didapatkan hasil toddler dengan nafsu makan baik sebanyak 74 orang (92,5%), toddler dengan nafsu makan kurang 6 orang (7,5%). Hypnoparenting efektif meningkatkan nafsu makan toddler. Kata Kunci: Hypnoparenting, Anak Toddler  ABSTRACT Toddlers between the ages of 12 and 36 months are a period of intensive environmental exploration. Biological development during the toddler years is characterized by gross motor and fine motor skills that enable children to master various activities. Toddlers psychologically need love and affection, a sense of security or freedom from threats. Children's development is greatly influenced by the external environment which is able to provide a sense of security, care and affection. Data obtained from the head of the Pangaribuan Community Health Center included 80 toddlers. The target is toddler mothers in the Pangaribuan Community Health Center Working Area, Pangaribuan District, North Tapanuli Regency. The method for carrying out service activities is to carry out a pre-test on toddler children's appetite, then carry out education and hypnoparenting role play to increase toddler children's appetite. Hypnoparenting by mothers on toddlers regularly for one month, and an evaluation is carried out to assess the effectiveness of hypnoparenting on appetite problems children through a post test. The results of the pre-test implementation included 47 toddlers (58.75%) who had poor appetite and 33 people (41.25%) who had good appetite. The results of the post test (carried out after routine hypnoparenting) showed that 74 toddlers had a good appetite (92.5%), 6 toddlers with a poor appetite (7.5%). Hypnoparenting is effective in increasing a toddler's appetite.  Keywords: Hypnoparenting, Toddler Children
EDUKASI FAKTOR IMD, ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI PADA IBU MENYUSUI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA SITOMPUL, WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA Siregar, Marni; Panggabean, Hetty WA; Simbolo, Juana Linda; Sianturi, Elly
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.26215

Abstract

Edukasi faktor IMD, ASI Eksklusif dan MP-ASI pada ibu menyusui dalam Pencegahan Stunting di Desa Sitompul, Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. IMD dapat mengurangi 22% kematian 28 hari. ASI yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. Beberapa contoh diantaranya, kolostrum (ASI pada hari 1-5) kaya protein, laktosa ASI sebagai sumber karbohidrat diserap lebih baik dibanding yang terdapat di dalam susu formula Berdasarkan umur mayoritas usia ibu berusia 20-35 tahun yaitu 20 orang (66,7%) dan minoritas usia >35 tahun yaitu 10 (33,3).Berdasarkan Pendidikan 26 orang (86%) dan 4 orang (13,3%) Perguruan Tinggi.Berdasarkan pekerjaan mayoritas petani 23 (76,7%) minoritas dengan pekerjaan wiraswasta dan PNS masing-masing 2 orang (6,7%). Berdasarkan paritas mayoritas multipara yaitu 19 orang (63,3%)dan minoritas Grandemultipara2 orang (6,7%). Pengetahuan ibu menyusui tentang Edukasi factor IMD,ASI,Eksklusif dan MP ASI mayoritas dengan tingkat pengetahuan cukup 25orang (83,3%) minoritas dengan pengetahuan baik hanya 2 orang (6,7%). Kesimpulan setelah dilaksanakan terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui dengan pengetahuan baik menjadi 100%. Edukasi sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan.