Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Ibu, Riwayat Pemberian Asi Eksklusif dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Stunting pada Bayi Umur 2-5 Tahun di Puskesmas Siatas Barita Janner Pelanjani Simamora; Hutabarat, Naomi Isabella
EMBRIO Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO (NOVEMBER 2021)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.3313

Abstract

Toddler period is a crucial period in the process of human growth and development, growth and development in toddlers at this time is very influential for the success of growth and development of toddlers at the next stage. Lately, the problem of malnutrition that has received the most serious attention is the problem of stunting. The problem in this study is the high prevalence of stunting for infants aged 2-5 years at the Siatas Barita Health Center as much as 201 out of 1035 toddlers. The purpose of this research was to analyze the relationship between maternal characteristics (knowledge, education, occupation, income, number of families), history of exclusive breastfeeding and environmental sanitation with the prevalence of stunted children in Siatas Barita Public Health Center. This study uses an observational analytic design with a cross-sectional case approach. The targets in this study were 193 mothers who had babies aged 2-5 years. Sampling uses the convenience technique. Data obtained by questionnaire, and analyzed using multiple regression in = 5%. The results showed the variables of knowledge (p value 0.02 <0.05), education (p value 0.035 <0.05), history of exclusive breastfeeding (p value 0.018 <0.05) and environmental sanitation (p value 0.033 <0 0.05) was related to the incidence of stunting while occupation (p value 0.205> 0.05), income (p value 0.779> 0.05) and the number of families (p value 0.663> 0.05) were not related to the incidence of stunting. The knowledge variable has a significant effect on the prevalence of short children at the Siatas Barita Health Center.
Adaptasi Masyarakat Menghadapi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita Tahun 2020 Naomi Isabella Hutabarat; Janner Pelanjani Simamora
Jurnal Mitra Prima Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v3i1.2067

Abstract

Adaptasi kebiasaan baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era Pandemi Covid-19. New Normal adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleeh masyarakat dan semua institusi yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian, pola kerja atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya. Bila hal ini tidak dilakukan, akan terjadi resiko penularan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memiliki tujuan untuk mewujudkan salah satu kegiatan Tri darma Perguruan Tinggi dan meningkatkan pengetahuan dan kedisiplinan masyarakat tentang Adaptasi Masyarakat menuju kebiasaan baru di masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Siatas Barita. Kebiasaan baru untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan di masyarakat, sehingga menjadi normal social dalam kehidupan sehari hari. Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah penularan virus corona covid-19. Kebiasaan lama yang sering dilakukan, seperti bersalaman, cipika-cipiki, cium tangan, berkerumun/bergerombol, malas cuci tangan harus mulai ditinggalkan karena mendukung penularan Covid-19. Hasil dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah diharapkan bahwa masyarakat membutuhkan penyuluhan dan pengetahuan akan pentingnya memelihara kesehatan agar terhindar dari covid-19. Semakin meningkatnya penerapan adaptasi kebiasaan baru dan seiring waktu berjalan pola hidup dengan adaptasi kebiasaan baru sudah menjadi budaya baru, gaya baru yang terjadi saat ini dari mulai anggota keluarga berada dalam lingkungan keluarga di rumah maupun dalam beraktivitas keluar dengan contoh selalu menggunakan masker khususnya saat beraktivitas keluar rumah, meenjaga jarak dengan orang lain, tidak bersentuhan di sembarang tempat. Kata Kunci: Penyuluhan, Adaptasi kebiasaan baru, Masker, Handsanitaizer.
PENERAPAN SENAM YOGA PADA IBU HAMIL MELALUI KELAS PRENATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTABAGINDA TAHUN 2021: Ind Urhuhe Dena Siburian; Janner Pelanjani Simamora; Riance Mardiana Ujung
Jurnal Mitra Prima Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senam yoga merupakan olahraga yang direkomendasikan untuk semua orang termasuk ibu hamil. Manfaat dalam mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil dapat membantu tubuh untuk tetap kuat, sehat dan aktif selama kehamilan,kemudian meningkatkan konsentrasi dan ketenangan menjelang persalinan, membantu keseimbangan tubuh, mengurangi sakit pinggang, mempersiapkan area panggul, meningkatkan komunikasi dengan bayi, mempelajari teknik pernafasan yang baik, mengurangi keluhan – keluhan seperti susah tidur, mengurangi resiko depresi dan kelahiran prematur, meningkatkan sirkulasi darah. Peserta adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda sebanyak 38 orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pretest, penyuluhan, demonstrasi dan posttest yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kelas prenatal. Berdasarkan hasil pre test dan post test ada penambahan jumlah ibu hamil yang berpengetahuan baik dari 21 orang (55%) pada saat pre test menjadi 31 orang (82%) setelah post test. Ibu yang berpengetahuan kurang dari 4 orang (11%) pada saat pre test, tidak ditemui lagi pada saat post test. Kegiatan penyuluhan dan tanya jawab berlangsung sangat antusias dan ibu juga bersemangat melakukan senam yoga
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGAKAPAN IMUNISASI DPT-HB PADA ANAK DI PUSKESMAS SIPAHUTAR Urhuhe Dena Siburian; Janner Pelanjani Simamora; Emilia Silvana Sitompul; Paruhum Tiruon Ritonga
coba Vol 9 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v9i2.319

Abstract

Pendahuluan: Kasus difteri masih ada peningkatan secara siginifikan di Indonesia setiap tahunnya. Ini disebabkan karena masih belum optimalnya dilakukan upaya pencegahan imunisasi difteri secara maksimal. Hipotesisi dalam penelitian adalah adanya pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan petugas dan kepercayaan terhadap kelengkapan imunisasi DPT-HB pada anak di wilayah kerja Sipahutar. Metodologi: Penelitian bersifat kuantitatif analitik bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja mempengaruhi pemberian DPT-HB khususnya DPT-Booster 1 pada anak. Dengan pendekatan cross sectional.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ank usia 2-5 tahun. Sampel pada penelitian ini adalah 72 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dan regresi logitik berganda. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil adanya pengaruh pengetahuan (p=0,012), sikap (p=0,048) dan kepercayaan (p=0,005) terhadap kelengkapan DPT-HB pada anak di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar. faktor yang paling dominan adalah kepercayaan. Diskusi: Diharapkan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuannya tentang imunisasi agar tingkat kepercayaan tentang imunisasi merupakan program dalam meningkatakan kualitas kesehatan anak sehingga rasa ketidakpedulian terhadap pemberian imunisasi dan rasa cemas setelah anak imunisasi dapat dihilangkan, sehingga tidak ada kendala dari pihak ibu untuk memberikan imunisasi DPT-HB secara lengkap kepada anak Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Imunisasi DPT-HB
Hubungan Karakteristik Ibu, Riwayat Pemberian Asi Eksklusif dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Stunting pada Bayi Umur 2-5 Tahun di Puskesmas Siatas Barita Janner Pelanjani Simamora; Naomi Isabella Hutabarat
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.3313

Abstract

Toddler period is a crucial period in the process of human growth and development, growth and development in toddlers at this time is very influential for the success of growth and development of toddlers at the next stage. Lately, the problem of malnutrition that has received the most serious attention is the problem of stunting. The problem in this study is the high prevalence of stunting for infants aged 2-5 years at the Siatas Barita Health Center as much as 201 out of 1035 toddlers. The purpose of this research was to analyze the relationship between maternal characteristics (knowledge, education, occupation, income, number of families), history of exclusive breastfeeding and environmental sanitation with the prevalence of stunted children in Siatas Barita Public Health Center. This study uses an observational analytic design with a cross-sectional case approach. The targets in this study were 193 mothers who had babies aged 2-5 years. Sampling uses the convenience technique. Data obtained by questionnaire, and analyzed using multiple regression in = 5%. The results showed the variables of knowledge (p value 0.02 <0.05), education (p value 0.035 <0.05), history of exclusive breastfeeding (p value 0.018 <0.05) and environmental sanitation (p value 0.033 <0 0.05) was related to the incidence of stunting while occupation (p value 0.205> 0.05), income (p value 0.779> 0.05) and the number of families (p value 0.663> 0.05) were not related to the incidence of stunting. The knowledge variable has a significant effect on the prevalence of short children at the Siatas Barita Health Center.
Sosialisasi Hidup Berdampingan Dengan Covid 19 dan Pemeriksaan Kesehatan (Asam Urat, Kgd dan Tekanan Darah) Pada Lansia di Desa Dolok Nauli / Lobupining Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022 Naomi Isabella Hutabarat; Janner Pelanjani Simamora; Elly Sianturi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i6.360

Abstract

The world is currently undergoing changes in all fields including lifestyle and mindset. This change is further caused by the spread of covid in the last two years, which makes all parties have to make the best decisions. One of the goals is to provide knowledge to the elderly about the importance of socialization of coexistence with covid 19. Counseling on the socialization of coexistence with covid 19 in the elderly and health checks (Uric Acid, KGD and Blood Pressure) in Dolok Nauli Village / Lobupining Adiankoting District 20 people. Counseling and discussion about the socialization of coexistence with covid 19 in the elderly went well and smoothly and the elderly group was enthusiastic and excited in responding to the counseling that was carried out.
Efektifitas Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Tentang Senam Yoga Pada Ibu Hamil di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2021 Urhuhe Dena Siburian; Paruhum Tiruon Ritonga; Janner Pelanjani Simamora
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.584 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.8345

Abstract

Permasalahan yang sering dialami ibu hamil. khususnya trimester III adalah rasa khawatir tentang persalinannya. Untuk mengatasi hal tersebut yang sering dilakukan antara lain adalah senam hamil dan senam yoga. Senam yoga dapat membuat ibu hamil untuk tetap kuat, sehat, mengurangi sakit pinggang, mempersiapkan area panggul, mempelajari teknik pernafasan yang baik, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan konsentrasi dan ketenangan menjelang persalinan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang senam yoga pada ibu hamil. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan penyuluhan dan simulasi kemudian mengadakan pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang manfaat senam yoga pada ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal kelas ibu hamil pada kelas ibu hamil wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda. Luaran dari penelitian ini adalah Jurnal Nasional dan perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden mayoritas berumur 20-35 tahun 83,3%. Tingkat penddikan SMP dan SMA/SMK yaitu 56,7% dan mayoritas responden tidak bekerja 66,7%. Berdasarkan Uji Wilcoxon nilai p=0,001 dengan α 0,05 artinya ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudaah dilakukan penyuluhan tentang senam yoga pada ibu hamil.
The Relationship between Knowledge, Information Sources and Lifestyle and Myopia Prevention in Students Simamora, Janner Pelanjani; Hutabarat, Naomi Isabella
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v7i1.4762

Abstract

Myopia is a refractive error that occurs when distant objects do not focus properly on the retina. The prevalence of myopia cases has increased over time. This study aims to determine the relationship between knowledge, information sources, lifestyle, and the prevention of myopia in class VIII students at SMP Negeri 2 Lintongnihuta with a sample size of 58 students. The sampling technique is that the entire population is sampled. The type of research used is analytical descriptive research with a cross-sectional design. The results showed that the majority of respondents had sufficient knowledge (46.6%), were male (63.8%), 13 years old (83.3%), obtained information from electronic media (58.6%), style adequate living (46.6%), and myopia prevention not good (70.7%). Based chi-square statistical test, there is a relationship between knowledge (p-value < α, namely 0.025 < 0.05), sources of information (p-value < α, namely 0.002 < 0.05) and lifestyle (p-value < α, namely 0.000 < 0.05) with the prevention of myopia in class VIII students. It is hoped that there will be a need to increase knowledge about preventing myopia among students at SMP Negeri 2 Lintongnihuta, Lintongnihuta District, Humbang Hasundutan Regency.
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Covid-19 di Tarutung Kecamatan Tarutung Hutabarat, Naomi Isabella; Simamora, Janner Pelanjani
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 2 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.993 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i2.957

Abstract

ABSTRAKCoronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu.  Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Masalah pada penelitian merupakan pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat pencegahan coronavirus di Kecamatan Tarutung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah menggunakan media poster terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan Covid-19 di Kecamatan Tarutung. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu atau quasi experiment dengan desain pre-test dan post-test group. Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 40 orang dan dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dengan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah menggunakan media poster  sebanyak 20 orang dan kelompok tanpa perlakuan (kelompok kontrol) sebanyak 20 orang. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan pengetahuan pada kelompok perlakuan (penyuluhan dengan metode ceramah menggunakan media poster) terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan covid-19 dengan nilai p value 0,000. Begitu juga setelah dilakukan uji Mann Whittney diperoleh bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terhadap pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan covid-19 dengan nilai p value 0,002. 
DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Afriza, Renita; Sulistyowati, Endang; Apidianti, Sari Pratiwi; Simamora, Janner Pelanjani
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Edisi 3 Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i1.2695

Abstract

Abstract: Stunting is a chronic nutritional problem that occurs due to a lack of nutritional intake over a long period of time, caused by feeding that is not in accordance with the body's nutritional needs. In North Bengkulu, the number of stunted toddlers was recorded at 1,899 children, with details of 1,640 toddlers classified as short and 259 toddlers who were very short. This figure shows a significant increase in stunting cases in North Bengkulu. The purpose of the study was to determine the determinants of the incidence of stunting in toddlers. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in the working area of the Kerkap Health Center. The research was conducted in May 2023. The study population was toddlers aged 24-59 months in the Kerkap Health Center working area, totaling 593 children. The sample amounted to 90 respondents selected using stratified random sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was done univariate and bivariate. The results showed there was a relationship between LBW (p value: 0.035) and exclusive breastfeeding history (p value: 0.007) to the incidence of stunting. It is recommended to pregnant women and mothers who have toddlers to provide exclusive breastfeeding and to the Puskesmas to further optimize the socialization program for pregnant women to prevent LBW and stunting so that every family member has a good nutritional status including children, so that the stuting nutritional status that occurs in children aged 24-60 months can change and get better at a later age.Keywords: Exclusive breastfeeding, LBW, stunting.