This Author published in this journals
All Journal Prima JODS
Wilvia Wilvia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan perubahan nilai posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus terhadap bibir melalui garis estetik Noviah Anjani Sitio; Zulfan Muttaqin; Wilvia Wilvia; Silvia Tiara Dewi
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 3 No. 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v3i2.2688

Abstract

Jaringan lunak wajah merupakan faktor penting yang berperan dalam membentuk estetika wajah. Penilaian terhadap adanya perbaikan estetika wajah akibat perawatan ortodonti masih menjadi perdebatan yang menarik di kalangan ortodontis karena banyaknya aspek yang menjadi ukuran dalam penilaian estetika wajah. Perubahan pada penampilan wajah terjadi karena adanya perubahan posisi gigi anterior yang dapat mempengaruhi perubahan profil jaringan lunak wajah terutama pada daerah bibir, sehingga penelitian mengenai perubahan posisi bibir dan posisi gigi anterior menjadi sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan estetika wajah pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai perubahan posisi bibir akibat dari perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus pada kasus gigi protrusif menggunakan analisis sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 16 sampel sefalometri sebelum dan sesudah perawatan ortodonti yang memenuhi kriteria inklusi.pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan perubahan posisi dan sudut interinsisal terhadap bibir melalui garis estetik (p<0,05). Terdapat hubungan bermakna cukup kuat dari nilai perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus terhadap bibir melalui garis estetik sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti.
Pengaruh berkumur larutan probiotik terhadap peningkatan pH saliva pada anak-anak Febriani Claudia Sanulo Zebua; Wilvia Wilvia; Idamawati Nababan; Suci Erawati
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 2 No. 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v2i2.711

Abstract

Saliva is a complex body fluid and plays an important role in the biological process of the oral cavity. If the saliva volume decreases, the pH of the oral cavity also decreases. A decrease in salivary pH can cause tooth demineralization, growth of acidogenic bacteria such as Streptococcus mutans and Lactobacillus and dental caries. One way to maintain microbial balance and increase salivary secretion is a probiotic solution (yogurt). This study aims to determine the effect of rinsing probiotic solution on increasing salivary pH. This type of research is experimental with pre and post test group design. The samples in this study were children of the Terima Kasih Orphanage, which numbered 35 people and had met the inclusion criteria. The results showed that the mean salivary pH before rinsing probiotic solution was 4.74 ± 0.6151 and after 6.63 ± 0.6029. From the test results obtained a significance value of p = 0,000 (p <0.05) which means that there is a significant effect of gargling with probiotic solutions on increasing salivary pH in children of the Terima Kasih Orphanage in Medan City in Years 2019. Thus, the conclusion of this study is Probiotic solutions proved effective in increasing the salivary pH.
Evaluasi compressive strength bahan resin komposit alkaline filler dengan polimerisasi self-cured dan light-cure Mellisa Sim; Wilvia Wilvia; Idamawati Nababan; Ruth Yosefin Panjaitan
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 3 No. 1 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v3i1.1132

Abstract

Pengisi alkali resin komposit (Cention N) adalah bahan pengisi kategori baru alkasit dengan perawatan ganda yang digunakan dalam restorasi posterior dan telah terbukti memberikan kekuatan dan estetika yang unggul. Karena sebagian besar gaya pengunyahan khususnya tekan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengevaluasi kekuatan tekan Cention N dengan mode self-cured dan light-cured. Bahan dan Metode: menggunakan cetakan silinder dengan ukuran 4 milimeter dan tinggi 6 milimeter untuk menghasilkan 16 sampel Cention N yang terpolimerisasi dengan LED curing unit 20 detik dan 16 sampel yang diawetkan sendiri. Spesimen disimpan selama 24 jam pada suhu 37ºC kemudian dilakukan pengujian kuat tekan menggunakan Mechanical Testing Machine (UTM) dengan kecepatan crosshead 0,5 mm/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan dengan mode self-cured adalah 301,39 ± 1,303 dan mode dual-cured adalah 302,39 ± 1,725 ​​. Kesimpulan: Cention N memiliki kuat tekan yang sama pada kedua mode pemeraman, berdasarkan nilai p = 0,075 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cention N memiliki stabilitas kuat tekan yang baik. Perawatan cahaya opsional pada awalnya mempercepat kinetika polimerisasi dan mempersingkat prosedur dengan mengeraskan material.
Laporan kasus: Gigi tiruan sebagian lepasan Mourent Miftahullaila; Stanley Lieasdy; Vincent Hartanto; Wilvia Wilvia
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 4 No. 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v4i2.2880

Abstract

Jaringan lunak wajah merupakan faktor penting yang berperan dalam membentuk estetika wajah. Penilaian terhadap adanya perbaikan estetika wajah akibat perawatan ortodonti masih menjadi perdebatan yang menarik di kalangan ortodontis karena banyaknya aspek yang menjadi ukuran dalam penilaian estetika wajah. Perubahan pada penampilan wajah terjadi karena adanya perubahan posisi gigi anterior yang dapat mempengaruhi perubahan profil jaringan lunak wajah terutama pada daerah bibir, sehingga penelitian mengenai perubahan posisi bibir dan posisi gigi anterior menjadi sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan estetika wajah pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai perubahan posisi bibir akibat dari perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus pada kasus gigi protrusif menggunakan analisis sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 16 sampel sefalometri sebelum dan sesudah perawatan ortodonti yang memenuhi kriteria inklusi.pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan perubahan posisi dan sudut interinsisal terhadap bibir melalui garis estetik dimana dihasilkan nilai p=0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan bermakna cukup kuat dari nilai perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus terhadap bibir melalui garis estetik sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti.