Mellisa Sim
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Potensial Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) - Kitosan Nanopartikel 1% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus habibah Wulandarena Hosaina; Zuhendi Arifan Siagian; Florenly .; Mellisa Sim
Jurnal Material Kedokteran Gigi Vol 9 No 2 (2020): JMKG Vol 9 No 2 September 2020
Publisher : Ikatan Peminat Ilmu Material dan Alat Kedokteran Gigi (IPAMAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32793/jmkg.v9i2.470

Abstract

Lately, There have been many studies about salam leaf extract and chitosan nanoparticle 1% which have antibacterial potential on both gram-negative and gram-positive bacteria. Researchers interested for mixing two of ingredients use as an alternative antibacterial that will be more effective for future. The aims of study to determine the antibacterial potential salam leaf extract - chitosan nanoparticles 1% against the growth of Staphylococcus aureus. Salam leaf extract made by maceration method and converted into 50%, 75% and 100% concentrations, mixed with chitosan nanoparticles 1% ionic gelation method ratio 1 : 1 so there was three research groups. The antibacterial potensial tested by the disc diffusion method (Kirby-Bauer test). Based on one way ANOVA statistical, it showed significance value of p = 0,000 (p <0.05) so that means there was differences in the average diameter of inhibitory salam leaf extract 50%, 75% and 100% - chitosan nanoparticles 1% againt the growth of Staphylococcus aureus where is the results are 12.30 ± 0.2530 mm, 13.25 ± 0.3728 mm, 14.10 ± 0.1789 mm and reinforced by the Pearson correlation test. Thus the combination of 100% concentration salam leaf extract - chitosan nanoparticles 1% proved to be the most potential againt Staphylococcus aureus.
Evaluasi compressive strength bahan resin komposit alkaline filler dengan polimerisasi self-cured dan light-cure Mellisa Sim; Wilvia Wilvia; Idamawati Nababan; Ruth Yosefin Panjaitan
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 3 No. 1 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v3i1.1132

Abstract

Pengisi alkali resin komposit (Cention N) adalah bahan pengisi kategori baru alkasit dengan perawatan ganda yang digunakan dalam restorasi posterior dan telah terbukti memberikan kekuatan dan estetika yang unggul. Karena sebagian besar gaya pengunyahan khususnya tekan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan mengevaluasi kekuatan tekan Cention N dengan mode self-cured dan light-cured. Bahan dan Metode: menggunakan cetakan silinder dengan ukuran 4 milimeter dan tinggi 6 milimeter untuk menghasilkan 16 sampel Cention N yang terpolimerisasi dengan LED curing unit 20 detik dan 16 sampel yang diawetkan sendiri. Spesimen disimpan selama 24 jam pada suhu 37ºC kemudian dilakukan pengujian kuat tekan menggunakan Mechanical Testing Machine (UTM) dengan kecepatan crosshead 0,5 mm/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan dengan mode self-cured adalah 301,39 ± 1,303 dan mode dual-cured adalah 302,39 ± 1,725 ​​. Kesimpulan: Cention N memiliki kuat tekan yang sama pada kedua mode pemeraman, berdasarkan nilai p = 0,075 (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cention N memiliki stabilitas kuat tekan yang baik. Perawatan cahaya opsional pada awalnya mempercepat kinetika polimerisasi dan mempersingkat prosedur dengan mengeraskan material.