Fuad Noor Heza
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Body Composition (Healthy Fitness Zone) dan Resiko Cedera pada Pemain Bola Basket SMA Arfin Deri Listiandi; Didik Rilastiyo Budi; Rohman Hidayat; Ayu Rizky Febriani; Ajeng Dian Purnamasari; Fuad Noor Heza; Rafdlal Saeful Bakhri
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.471 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Body Composition yang terdiri dari Body Mass Index dan Body Fat Percentage menggunakan norma Healthy Fitness Zone dari fitnessgram dengan resiko cedera pada pemain bola basket SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian yaitu Siswa SMAN 4 dan SMAN 5 Purwokerto yang mengikuti ekstrakurikuler yang dipilih menggunakan purposive sampling sejumlah 20 Putra dan 10 Putri. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pengukuran body composition menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan tes Functional Movement Screening (FMS) untuk resiko cedera. Hasil penelitian menunjukan pengukuran Body Mass Index siswa yang mengikut ekstrakurikuler bola basket berada pada kriteria Healthy Fitness Zone sebesar 77%. Body Fat Percentage siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket sebagian besar berada dalam kriteria Healthy Fitness Zone sebanyak 23 siswa (77%) dan nilai korelasi ganda (R) = 0,674 dan sig. = 0,000 < 0,05 maka hubungan signifikan, atau dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening. Hasil uji regresi menunjukan nilai R square = 0,454 dapat diartikan besarnya hubungan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening sebesar 45,4% sedangkan sisanya 64,6% dipegaruhi oleh faktor lain.
Identifikasi Body Composition (Healthy Fitness Zone) dan Resiko Cedera pada Pemain Bola Basket SMA Arfin Deri Listiandi; Didik Rilastiyo Budi; Rohman Hidayat; Ayu Rizky Febriani; Ajeng Dian Purnamasari; Fuad Noor Heza; Rafdlal Saeful Bakhri
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 2 (2022): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.471 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Body Composition yang terdiri dari Body Mass Index dan Body Fat Percentage menggunakan norma Healthy Fitness Zone dari fitnessgram dengan resiko cedera pada pemain bola basket SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian yaitu Siswa SMAN 4 dan SMAN 5 Purwokerto yang mengikuti ekstrakurikuler yang dipilih menggunakan purposive sampling sejumlah 20 Putra dan 10 Putri. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pengukuran body composition menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan tes Functional Movement Screening (FMS) untuk resiko cedera. Hasil penelitian menunjukan pengukuran Body Mass Index siswa yang mengikut ekstrakurikuler bola basket berada pada kriteria Healthy Fitness Zone sebesar 77%. Body Fat Percentage siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket sebagian besar berada dalam kriteria Healthy Fitness Zone sebanyak 23 siswa (77%) dan nilai korelasi ganda (R) = 0,674 dan sig. = 0,000 < 0,05 maka hubungan signifikan, atau dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening. Hasil uji regresi menunjukan nilai R square = 0,454 dapat diartikan besarnya hubungan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening sebesar 45,4% sedangkan sisanya 64,6% dipegaruhi oleh faktor lain.
Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Derajat Stress Oksidatif Akibat Olahraga Ngadiman Ngadiman; Fuad Noor Heza; Bayu Suko Wahono
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 4 No 2 (2023): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.paju.2023.4.2.8477

Abstract

Olahraga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif olahraga diantaranya adalah meningkatkan kebugaran dan kesehatan, meningkatkan prestasi dan mencegah berbagai penyakit. Salah satu dampak negatif olahraga adalah terbentuknya senyawa oksidan yang memicu peristiwa stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena sistem pertahanan antioksidan tubuh tidak mampu mengimbangi produksi radikal bebas. Stress Oxidative (SOD) dan Malondialdehyde (MDA) merupakan penanda aktivitas biologis dalam organisme yang terpapar stres oksidatif dari radikal bebas. Vitamin E adalah contoh antioksidan eksogen yang memiliki kandungan berbagai komponen antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E sebelum aktivitas fisik terhadap konsentrasi malondialdehida plasma dan derajat kerusakan SOD akibat stres oksidatif pada manusia setelah aktivitas fisik. Rancangan penelitian menggunakan desain kelompok kontrol uji coba pasca laboratorium dengan tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari sembilan subjek. Pengukuran dilakukan dengan mengambil 3 cm3 darah sebelum dan sesudah aktivitas fisik submaksimal. Dari uji post hoc diketahui terdapat perbedaan yang bermakna (0,001) antara kelompok kontrol dan kelompok K1 (dosis vitamin E 250 mg). Terdapat perbedaan bermakna (0,000) antara kelompok kontrol dan kelompok K2 (vitamin E dosis 500mg). Terdapat perbedaan bermakna (0,006) antara kelompok perlakuan K1 (vitamin E dosis 250mg) dengan K2 (vitamin E dosis 500mg). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian antioksidan eksogen (vitamin E dosis 250 mg dan dosis 500 mg) sebelum aktivitas fisik selama tujuh hari dapat menurunkan kadar SOD dan MDA plasma