Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pola Pengembangan Wisata Olahraga Rumpit Bike And Adventure Di Kabupaten Banjarnegara Indra Jati Kusuma; Panuwun Joko Nurcahyo; Bayu Suko Wahono; Rifqi Festiawan
Jurnal MensSana Vol 5 No 1 (2020): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jm.v5i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengembangan wisata olahraga rumpit bike and adventure di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, focus group discusion, wawancara dan dokumentasi. Penentuan sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Uji validitas menggunakan trianggulasi data dan teknik analisa data menggunakan analisa interaktif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Upaya pengembangan wisata yang dilakukan adalah: a) Pembentukan kelompok kerja, b) Penataan bukit rumpit, c) Menggandeng tokoh pemuda, d) Meluaskan jaringan dengan komunitas, e) Pemanfaatan sosial media, e) Pembuatan spot foto, f) Memberlakukan harga tiket masuk, 2) Faktor pendukung dan penghambatnya adalah: Pendukung: a) Ada tempat spot foto yang terkini b) peminjaman sepeda gratis, c) Ada tempat dengan pemandangan alam yang menarik, d) Potensial untuk pengembangan sepeda “down hill”. Penghambatnya: a) Sumber dana, b) Lokasinya jauh dari sumber air, c) Akses jalan menuju lokasi belum memadai, d) Beberapa area sudah mulai rusak, 3) Potens: Wisata olahraga ini dapat dikembangkan menjadi media pembelajaran pendidikan jasmani karena: a) Pelajar menggunakan sebagai tempat berkemah, b) Digunakan sebagai tempat outbond, c) Mendorong kemandirian pelajar melalui alam, d) menumbuhkan budaya kerjasama. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pola pengembangan wisata olahraga rumpit bike and adventure terlaksana melalui tiga aspek yaitu upaya pengembangan, faktor penghambat dan pendukung serta potensi pengembangan.
Potensi Pengembangan Sport Tourism sebagai Alternatif Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani Indra Jati Kusuma; Panuwun Joko Nurcahyo; Bayu Suko W; Rifqi Festiawan; Ngadiman Ngadiman; Kusnandar Kusnandar
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 3 No 2 (2020): Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.636 KB) | DOI: 10.31539/jpjo.v3i2.1089

Abstract

This study aims to determine the potential of developing sports tourism as an alternative medium for physical education learning. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques were obtained through observation, focus group discussion, interviews and documentation. Determination of the sample is obtained by purposive sampling technique. Validity test uses data triangulation and data analysis techniques use interactive analysis. The results of the study, 1) the development of tourism carried out are: a) the formation of working groups, b) the arrangement of hill clumps, c) cooperating with youth leaders, d) expanding the network with the community, e) utilizing social media, e) making photo spots, f) impose the price of admission, 2) supporting and inhibiting factors are: supporters: a) there is a spot where the latest photo b) free bicycle lending, c) there are places with interesting natural scenery, d) potential for the development of "down hill" bikes. The obstacles are: a) the source of funds, b) the location is far from water sources, c) the access road to the location is inadequate, d) some areas have started to be damaged, 3) this sports tourism can be developed into a medium of physical education learning because: a) students use as a camping site, b) used as an outbound place, c) encourages student independence through nature, d) fosters a culture of cooperation. In conclusion, sport tourism can be used as an alternative medium for physical education learning. Keywords: Potential; Sport Tourism, Learning Media, Sports Recreation, Sports Tourism
Antioksidan Untuk Olahraga Kesehatan Fuad Noor Heza; Bayu Suko Wahono; Rifqi Festiawan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 6 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.372 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3908915

Abstract

Pembentukan senyawa oksidan dapat memicu stres oksidatif. MDA merupakan salah satupetanda biologis stres oksidatif pada suatu organisme. Stres oksidatif dapat dicegah denganpemberian antioksidan dari luar tubuh. Gula kelapa merupakan sumber yang kaya antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian gula kelapa sebelum olahraga terhadap penurunan kadar MDA plasma. Penelitian dilakukan menggunakan eksperimental laboratoris dengan pretest-posttest control group design dilakukan selama 7 hari. Sampel penelitian menggunakan 27 sampel manusia usia 18-21 tahun kondisi subjek tidak terlatih, terdiri dari tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 9 subjek. Tiga kelompok tersebut adalah : K0 = kelompok kontrol, K1 = kelompok pemberian gula kelapa dosis 0,25 g/kg BB dan K2 = kelompok pemberian gula kelapa dosis 0,5 g/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar MDAK0, K1 dan K2 masing-masing adalah 12,02±1,85, 9,89±0,91 dan 7,75±1,61 nmol/ml. Analisis uji bivariat menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Penurunan kadar MDA plasma pada K1 sebesar 17,72% dan K2 sebesar 35,52%. Pemberian gula kelapa dosis 0,5 g/kg BB memberikan penurunan kadar MDA paling bermakna. Hasil penelitian bahwa mengkonsumsi gula kelapa dapat menghambat terjadinya kerusakan oksidatif saat berolahraga.
Baturraden Adventure Forest (BAF): Alternative Facilities of Outdoor Learning Activity for Physical Education Class Like Nopita Dwi Pepriyana; Indra Jati Kusuma; Panuwun Joko Nurcahyo; Muhamad Syafei; Kusnandar Kusnandar; Bayu Suko Wahono
Jurnal MensSana Vol 7 No 1 (2022): Jurnal MensSana
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/MensSana.07012022.6

Abstract

Baturraden Adventure Forest (BAF) is one of the representative tourism objects for outdoor learning activities. This study aims to analyze the Baturraden Adventure Forest (BAF) Tourism Object as a learning infrastructure for outdoor activities for physical education subjects. This study used a qualitative method, while data collection was carried out in elementary schools throughout Baturraden District. The research subjects used the purposive sampling technique to include BAF managers, school principals, physical education teachers, and elementary students. The collecting data using observation, interview, and documentation techniques. The data's validity was tested using the data triangulation technique—analysis of the data using the analysis model of Miles and Huberman. The study results based on interviews, observations, and documentation showed that the Baturraden Adventure Forest (BAF) tourism object has relevant infrastructure for outdoor learning activities for Physical Education. In addition, BAF is also relevant for student campsites outbound and recreation for all people. The supporting factors in the Baturraden Adventure Forest (BAF) Tourism Object are seven packages: team building, student outbound, river adventure, riverside camp, paintball, walk-in program, and family camp. Baturraden Adventure Forest (BAF) Tourism Object has a high price of facilities, and not all schools can access the activities due to cost constraints. Conclusion: Baturraden Adventure Forest (BAF) tourism object has appropriate facilities to support outdoor learning activities for Physical Education
Fun Water Activity Sebagai Upaya Pencegahan Overweight Pada Anak Bayu Suko Wahono; Ayu Rizky Febriani; Fuad Noor Heza
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 1 No 1 (2019): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.904 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2019.1.1.2003

Abstract

Maraknya penggunaan game online dalam smartphone pada anak membuat kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan sehingga akan menyebabkan penambahan berat badan berlebih atau overweight. Penyebab utama overweight adalah ketidakseimbangan antara energi yang diasup dengan energi yang dikeluarkan dalam tubuh. Anak yang memiliki tubuh overweight akan menimbulkan banyak konsekuensi negatif bagi anak, diantaranya adalah mudah mengalami overweight pada usia dewasa dan lebih rentan terserang berbagai penyakit komplikasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengantisipasi overweight adalah dengan pelaksanaan aktivitas fisik. Fun water activity merupakan salah satu kegiatan bermain dalam air untuk mencegah overweight pada anak dengan aktivitas fisik yang menyenangkan. “Gila Es Putang” merupakan modifikasi permainan menyenangkan dalam air sebagai tindakan pencegahan overweight pada anak yang membuat anak bergerak sehingga kalori dapat terbakar, otot bergerak secara keseluruhan dan menormalkan fungsi jantung serta paru sehingga anak tidak lekas lelah dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta mencegah overweight.
Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Derajat Stress Oksidatif Akibat Olahraga Ngadiman Ngadiman; Fuad Noor Heza; Bayu Suko Wahono
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 4 No 2 (2023): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.paju.2023.4.2.8477

Abstract

Olahraga mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif olahraga diantaranya adalah meningkatkan kebugaran dan kesehatan, meningkatkan prestasi dan mencegah berbagai penyakit. Salah satu dampak negatif olahraga adalah terbentuknya senyawa oksidan yang memicu peristiwa stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena sistem pertahanan antioksidan tubuh tidak mampu mengimbangi produksi radikal bebas. Stress Oxidative (SOD) dan Malondialdehyde (MDA) merupakan penanda aktivitas biologis dalam organisme yang terpapar stres oksidatif dari radikal bebas. Vitamin E adalah contoh antioksidan eksogen yang memiliki kandungan berbagai komponen antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E sebelum aktivitas fisik terhadap konsentrasi malondialdehida plasma dan derajat kerusakan SOD akibat stres oksidatif pada manusia setelah aktivitas fisik. Rancangan penelitian menggunakan desain kelompok kontrol uji coba pasca laboratorium dengan tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari sembilan subjek. Pengukuran dilakukan dengan mengambil 3 cm3 darah sebelum dan sesudah aktivitas fisik submaksimal. Dari uji post hoc diketahui terdapat perbedaan yang bermakna (0,001) antara kelompok kontrol dan kelompok K1 (dosis vitamin E 250 mg). Terdapat perbedaan bermakna (0,000) antara kelompok kontrol dan kelompok K2 (vitamin E dosis 500mg). Terdapat perbedaan bermakna (0,006) antara kelompok perlakuan K1 (vitamin E dosis 250mg) dengan K2 (vitamin E dosis 500mg). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian antioksidan eksogen (vitamin E dosis 250 mg dan dosis 500 mg) sebelum aktivitas fisik selama tujuh hari dapat menurunkan kadar SOD dan MDA plasma
PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA KELOMPOK SADAR WISATA WAYANG SAKTI kusuma, indra jati; Festiawan, Rifqi; Pratama, Koernia Nanda; Anggraeni, Dewi; Hidayat, Rohman; Wahono, Bayu Suko; Febriani, Ayu Rizki; Heza, Fuad Noor
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.439 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4831

Abstract

ABSTRAK Pokdarwis Wayang Sakti desa Salamerta kecamatan Mandiraja, merupakan unsur penggerak wisata olahraga. Pada masa menuju adaptasi kebiasaan baru, banyak penggemar sepeda gunung, mulai mencoba trek di bukit Rumpit Desa Salamerta. Permasalahan yang dihadap;1) Kondisi jalur dititik rawan yang masih sedikit dipasangi tanda peringatan, 2) Adanya pengunjung yang jatuh dan mengalami cedera sehingga belum bisa tertangani dengan cepat dan tepat, 3) Adanya pengunjung merasakan tingkat keletihan yang tinggi, setelah bersepeda dengan rute 7,5 km selama 90-120 menit. Tujuannya agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan terkait peningkatan peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anggota kelompok sadar wisata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, dapat dilihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya dalam kegiatan ini adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengasah pengetahuan dan keterampilan, dalam pencegahan dan penanganan cedera olahraga di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam melayani pengunjung pesepeda gunung dapat lebih nyaman dan menyenangkan. ABSTRACT Pokdarwis Wayang Sakti, Salamerta village, Mandiraja sub-district, is an element that drives sports tourism. On the way to adapting a new habit, many mountain bike enthusiasts, began to try the track in the hills Rumpit Salamerta Village. The problems faced; 1) The condition of the path at a vulnerable point that is still slightly fitted with warning signs, 2) There are visitors who fall and get injured so they can't be handled quickly and precisely, 3) There are visitors who feel a high level of fatigue, after cycling with route 7,5 km for 90-120 minutes. The goal is to increase pokdarwis members' knowledge and skills, in optimizing their roles, preventing and handling sports injuries. The method of implementing the activities, namely through lectures, discussions, training and mentoring related to increasing the role, prevention and management of sports injuries. This activity was attended by 18 members of the tourism awareness group. The results of this activity indicate that knowledge and skills regarding the prevention and treatment of sports injuries, there is an increase based on the data from the pre-test and post-test results. With the Paired Sample T-Test, it can be seen that the value of Sig.(2-tailed) <0.05. The conclusion in this activity is that members of the tourism awareness group can continue activities and hone their knowledge and skills, in the prevention and treatment of sports injuries in the village of Salamerta, Mandiraja sub-district, so that serving mountain cyclists visitors can be more comfortable and enjoyable.
PELATIHAN TEAM BUILDING GAMES BAGI POKDARWIS SALAMERTA kusuma, indra jati; Wahono, Bayu Suko; Heza, Fuad Noor; Purwati, Tuti; Pratama, Koernia Nanda
Jurnal of Community Health Development Vol 4 No 1 (2023): Vol 4 No 1 (2023): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.684 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2023.4.1.7948

Abstract

Pokdarwis Wayang Sakti desa Salamerta kecamatan mandiraja, merupakan unsur penggerak wisata olahraga. Pada masa sekolah sudah menerapkan pembelajaran normal, banyak penggemar sepeda gunung, mulai mencoba trek di bukit Rumpit Desa Salamerta. Permasalahan yang dihadapi;1) Belum adanya pelatihan untuk bisa membangun kerjasama tim, 2) Banyak pengunjung yang menginginkan adanya paket outbound, agar bisa menikmati objek wisata lebih lama. Tujuan kegiatan pengabdian ini agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran dan team building games. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini diikuti oleh 24 anggota kelompok sadar wisata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang peran dan team building games. Ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, dapat dilihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengasah pengetahuan dan keterampilan, dalam tentang peran dan team building games di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam melayani pengunjung pesepeda gunung dapat lebih nyaman dan menyenangkan.
Optimalisasi Peran Pokdarwis Salamerta melalui Brain Gym Exercise kusuma, indra jati; Wahono, Bayu Suko; Heza, Fuad Noor; Purwati, Tuti; Pratama, Koernia Nanda
Jurnal of Community Health Development Vol 5 No 1 (2024): Journal Of Community Health Development
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jchd.2024.5.1.10668

Abstract

Desa Salamerta kecamatan mandiraja, mempunyai Pokdarwis Wayang Sakti yang dibentuk sebagai unsur penggerak wisata olahraga. Permasalahan yang dihadapi;1) Belum adanya pelatihan untuk bisa membangun kerjasama tim, 2) Banyak pengunjung yang menginginkan adanya paket outbound dengan ice breaking, agar bisa menikmati objek wisata lebih lama. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran dan brain gym exercise. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan pokdarwis tentang peran dan latihan brain gym exercise. Ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, didapatkan nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengupdate pengetahuan dan keterampilan, tentang peran dan brain gym exercise di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam mengawal pengunjung dapat lebih nyaman dan menyenangkan
Faktor Fleksibilitas, Panjang Tungkai, dan Kekuatan: Bagaimana Korelasinya dengan Performa Gyaku Tsuki? Widhiantoro, Ridho Bayu; Febriani, Ayu Rizky; Listiandi, Arfin Deri; Ngadiman, Ngadiman; Wahono, Bayu Suko; Khurrohman, Moch Fath
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v16i1.66934

Abstract

This study aimed to investigate the relationship between leg length, waist flexibility, and arm muscle strength and Gyaku Tsuki's punch speed in karate martial arts. A total of 30 karateka (age = 16.4 ± SD = 0.626) participated in the study. Leg length was measured using anthropometric methods, waist flexibility was measured by sit and reach tests, arm muscle strength was measured by push-up tests, and Gyaku Tsuki's punch speed was measured using Kinovea software. The results showed that leg length, waist flexibility, and arm muscle strength had a significant positive relationship with Gyaku Tsuki's punch speed (p = 0.000 0.005). This research can be the basis for further research in the field of kinematics and movement kinetics in the context of martial arts.