Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI SUNTIK Fahrini Yulidasari; Ardik Lahdimawan; Dian Rosadi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.384 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i1.658

Abstract

                                                          Abstract Indonesian is one of the developing countries with various kinds of issues which is population growth was too high and the problem of maternal mortality. One of ways government to keep pressing the rate of increase parity through family planning programs. Family planning programs in Indonesia be stagnant has marked with the increase family planning service where the number of family planning participants had just reach 57,9%. Family planning program in South Kalimantan on 2014 was not yet reached a target where the participants of family planning programs recorded 52,82% of the mother. This study is to analyze if there are relationship between the mother’s knowledge about contraceptive method and mother’s occupation with injection contraception selection in Paringin City, South Kalimantan. The study used analytic observasional method with cross sectional approach. The samples were taken as many as 50 people were considered representative of study sites. The instrument used was a questionnaire. Samples were taken by using purposive sampling technique. The primary data analysis research using by chi-square test. Based on the results, relationship between mother’s knowledge with injection contraception selection was not significant (p-value=0,180). However, there is a significant relationship between mother’s occupation with injection contraception selection (p=0,031, OR=4,455). If mother’s knowledge about methods of contraception getting better, the user of injection contraception will be increase. Occupation status will affect the economic status of the family. A family with high economic status is encouraged the formation of a large family. Therefore, it is necessary to further dissemination of the benefits and impacts of using the injection contraception selection that have an impact on increasing public knowledge. Keywords: knowledge, occupation, family planning program, injection contraception
PENYULUHAN METODE ”CERDIK” SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN HIPERTENSI DI DESA WONOREJO RT 7 DAN 9 KECAMATAN SATUI Fahrini Yulidasari; Helma Salsabila; Ghina Aristawidya Sedar; Ghea Athirah Novrita Putri; Havefah Putery; Havira Alvin Zawary
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15214

Abstract

ABSTRAKSampai saat ini hipertensi masih menjadi suatu masalah yang cukup besar. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Data Riskesdas tahun 2018 adalah 34,1%. Salah satu provinsi dengan prevalensi kejadian hipertensi tertinggi adalah Kalimantan Selatan sebesar 44,1%. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas di Desa Wonorejo RT 7 & 9, didapatkan bahwa permasalahan yang ada adalah hipertensi, dengan jumlah penderita sebanyak 10 orang. Oleh sebab itu, dilakukan kegiatan intervensi berupa penyuluhan metode CERDIK dan pembentukan kader anti hipertensi dengan tujuan untuk pengendalian hipertensi guna menurunkan angka kejadian hipertensi. Kegiatan ini berlangsung secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan. Rangkaian acara pada penyuluhan para responden diberi pre test untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat mengenai hipertensi, lalu dilanjutkan dengan pemberian leaflet dan materi tentang hipertensi, setelah pemberian materi para responden diberikan post test untuk mengukur apakah ada peningkatan pengetahuan masyarakat. Setelah mendapatkan edukasi mengenai hipertensi semua responden dengan jumlah 10 orang memiliki pengetahuan yang baik terhadap penyakit hipertensi dengan persentase 100%. Pada akhir kegiatan penyuluhan diadakan pengukuran tekanan darah para responden oleh kader yang telah dipilih yang sebelumnya sudah diberi arahan dan pelatihan. Dengan diberikannya intervensi, responden yang semula belum mengetahui menjadi mengetahui dan memahami mengenai hipertensi. Kata kunci: CERDIK; hipertensi; penyuluhan. ABSTRACTUntil now, hypertension is still a big problem. The prevalence of hypertension in Indonesia based on the 2018 Riskesdas data is 34.1%. One of the provinces with the highest prevalence of hypertension is South Kalimantan at 44.1%. Based on the results of the community diagnosis in Wonorejo Village RT 7 & 9, it was found that the existing problem was hypertension, with 10 sufferers. Therefore, intervention activities were carried out in the form of counseling on the CERDIK method and forming anti-hypertensive cadres with the aim of controlling hypertension in order to reduce the incidence of hypertension. This activity takes place offline by complying with health protocols. The series of events at counseling the respondents were given a pre-test to measure knowledge, attitudes and community actions regarding hypertension, then continued with the distribution of leaflets and material about hypertension, after giving the material the respondents were given a post-test to measure whether there was an increase in public knowledge. After getting education about hypertension, all respondents with a total of 10 people had good knowledge of hypertension with a percentage of 100%. At the end of the counseling activity, the blood pressure measurement of the respondents was carried out by selected cadres who had previously been given direction and training. By giving the intervention, the respondents who did not know before became aware and understood about hypertension. Keywords: CERDIK; counseling; hypertension.
Implementasi E-Kalender MP-ASI sebagai Sarana Alternatif Pencegahan Wasting pada Balita di Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru Muhammad Irwan Setiawan; Fahrini Yulidasari; Atikah Rahayu
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 1 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i1.15564

Abstract

Wasting merupakan manifestasi dari kegagalan pertumbuhan akibat malnutrisi kronis yang diukur dengan berat badan untuk tinggi badan. Banjarbaru di tahun 2018, bahwa prevalensi kurus pada balita sebesar 9%, di mana Puskesmas Guntung Payung, Kecamatan Landasan-Ulin memiliki prevalensi balita kurus sebesar 10.3%, di atas prevalensi nasional. Tujuan program ini untuk mengoptimalkan asupan gizi balita melalui penerapan kalender MP-ASI elektronik sebagai alternatif pencegahan balita kurus di Guntung Payung. Metode pemberdayaan melalui penerapan kalender MP-ASI elektronik untuk 14 balita. Diawali dengan pengukuran status gizi (baseline) meliputi berat badan dan tinggi badan serta pemilihan menu pangan lokal ke dalam kalender MP-ASI elektronik sesuai usia balita dengan siklus menu 10 hari, selama 30 hari (3 kali pengulangan siklus). Dilanjutkan pelaksanaan program dan pemantauan status gizi setelah program. Hasil kegiatan ini ditandai dengan keberhasilan pelaksanaan program dan antusiasme komunikasi antara ibu dan balita di grup WhatsApp. Kesimpulan program bahwa terdapat peningkatan berat badan balita pada masa wasting setelah dilakukan pemantauan dan penerapan kalender MP-ASI lokal pada menu harian balita.
Program pemeriksaan keliling anti hipertensi pada masyarakat di Desa Aranio RT 002 sebagai upaya penanganan permasalahan hipertensi Fahrini Yulidasari; Ahmad Nasrul Aziz; Amidatun Nisa; Azhmah Hidayati; Linda Dwi Listyo Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23256

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan kronis. Prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan menurut Riskesdas 2018 sebesar 10,81%, lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yaitu sebesar 8,8%. Berdasarkan hasil diagnosis komunitas, hipertensi juga menjadi permasalahan di Desa Aranio RT 002, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang belum menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat. Alternatif pemecahan masalah untuk menangani permasalahan mengenai permasalahan hipertensi tersebut adalah dengan adanya program pemberdayaan berupa penyuluhan, pembentukan dan pelatihan kader anti hipertensi. Tujuan dari program ini adalah untuk meminimalisir faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Desa Aranio RT 002 dengan meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi melalui edukasi dan pemeriksaan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pelatihan dan pemeriksaan tekanan darah kepada masyarakat di RT 002 Gang Kampung Baru Desa Aranio . Instrumen kegiatan ini di antaranya adalah kuesioner pre dan post- test. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 18%. Setelah uji statistik berupa uji one-sample statistics, diketahui terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai uji sebesar 0.026. Pada kegiatan program pemeriksaan keliling anti hipertensi, masyarakat desa bersama kader anti hipertensi berhasil melakukan kegiatan edukasi dan pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, pada kegiatan di bagikan leaflet tentang pencegahan hipertensi juga berhasil mempengaruhi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Kata kunci: hipertensi; monitoring; kader anti hipertensi Abstract Hypertension is a non-communicable disease that is still a chronic health problem. According to Riskesdas 2018, the prevalence of hypertension in South Kalimantan is 10.81%, higher than the national figure of 8.8%. Based on community diagnosis results, hypertension is also a problem in Aranio Village RT 002, Aranio District, Banjar Regency. This is caused by people who have not adopted a healthy lifestyle and eating patterns. Alternative problem solving to deal with problems regarding hypertension is through an empowerment program in the form of counseling, formation and training of anti-hypertension cadres. The aim of this program is to minimize risk factors for hypertension in the community in Aranio Village RT 002 by increasing knowledge about hypertension through education and blood pressure checks. The methods used were lectures, discussions, training and blood pressure checks for the community at RT 002 Gang Kampung Baru, Aranio Village. The instruments for this activity include pre- and post-test questionnaires. The results of the service showed that after the outreach was carried out, there was an increase in public knowledge by 18%. After statistical tests in the form of one-sample statistics tests, it was discovered that there was a difference in knowledge between before and after counseling with a test value of 0.026. During the anti-hypertension mobile examination program, the village community together with anti-hypertension cadres successfully carried out educational activities and blood pressure checks. Apart from that, the activity of distributing leaflets about preventing hypertension also succeeded in influencing people to carry out regular blood pressure checks. Keywords: hypertension; monitoring; anti-hypertension cadres
Hubungan Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Status KEK saat Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Bayi Marini Marini; Siti Aisyah Solechah; Desya Medinasari Fathullah; Nany Suryani; Fahrini Yulidasari; Muhammad Irwan Setiawan; Atikah Rahayu
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i2.1009

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang dan menjadi salah satu indikator untuk memprediksi kematian bayi, stunting, dan penyakit pada saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu, paritas, kadar hemoglobin, dan status KEK (Kurang Energi Kronis) saat kehamilan dengan berat badan lahir bayi di RSUD Pambalah Batung Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 130 ibu yang melahirkan di Ruang Nifas RSUD Pambalah Batung, Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Responden yang melahirkan bayi dengan BBLR sebesar 31,5%. Sebagian besar responden (61,5%) berada pada kategori paritas yang berisiko. Responden yang mengalami anemia sebesar 28,5% dan yang mengalami KEK saat kehamilan sebesar 25,4%. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa usia ibu (p=0,003), kadar Hb (p=0,004) dan status KEK saat kehamilan (p=0,002) berhubungan dengan berat badan lahir bayi. Paritas tidak berhubungan dengan berat badan lahir bayi (p=0,379). WUS dianjurkan untuk melakukan program kehamilan pada usia yang tidak berisiko serta meningkatkan pengetahuan dalam mempersiapkan kehamilan terutama mengenai status gizi yang optimal untuk mencegah kejadian KEK saat kehamilan. Selain itu, ibu hamil dianjurkan melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) secara rutin di fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kesehatan, terutama berkaitan dengan status anemia untuk mencegah kejadian BBLR.
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN KETERAMPILAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL Ajie Setya Susanto; Nita Pujianti; Nur Laily; Musafaah Musafaah; Fahrini Yulidasari
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v8i1.12330

Abstract

Masalah kesehatan terbesar di Indonesia merupakan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) karena telah melebihi Target Sustainable Development Goal’s (SDG’s). Pengaruhkinerjatenagakesehatanseperti bidan kontribusi besar dalam penerapan pelayanan antenatal, sehingga kinerja bidan perlu diberikan perhatian untuk menangani tingginya angka kematian ibu. Tujuan penelitian yaitu menjelaskan hubungan antara keterampilan, motivasi dan kepemimpinan dengan kinerja pada bidan dalam pelayanan. Penelitian ini menggunakan jenis dan metode SLR (Systematic Literature Review) dengan teknik inklusi dan ditemukan 12 artikel penelitian. Penelitian menunjukkan presentase artikel variabel keterampilan sebanyak 100%, variabel motivasi sebanyak 90%, dan variabel kepemimpinan sebanyak 71%. Berdasarkan analisis terdapat hubungan antara keterampilan dan motivasi pada kinerja bidan dalam pelayanan antenatal serta tidak terdapat hubungan antara kepemimpinan pada kinerja bidan dalam pelayananantenatal. Diharapkan agar bidan dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil melalui pelatihan agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL Noor Wiranita Hidayah; Fahrini Yulidasari; Nur Laily
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 7, No 3 (2020): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v7i3.12287

Abstract

Antenatal care adalah sebuah pelayanan bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional. Dampak yang akan terjadi jika ibu hamil tidak melaksanakan kunjungan pemeriksaan adalah berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi, baik saat kehamilan atau pun pada saat persalinan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan suami dengan kunjungan antenatal care. Penelitian menggunakan metode Systematic Literature Review terhadap 20 jurnal penelitian yang berkaitan dan sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Sumber data penelitian adalah data sekunder berupa artikel dalam jurnal nasional mau pun internasional. Penelitian menunjukkan hasil terdapatnya hubungan antara variabel pengetahuan (83%), sikap (83%), dan dukungan suami (83%) dengan kunjungan antenatal care. Ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan atau memperbanyak informasi mengenai kesehatan ibu dan anak. Petugas Kesehatan diharapkan dapat membantu memberikan informasi yang lebih luas mengenai pentingnya kunjungan antenatal care dan suami ibu hamil dapat memberikan memberikan motivasi dan dukungan baik secara emosinal mau pun material kepada ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care.
Pengembangan EDUPANK dengan Pendekatan Demonstration Setting Virtual bagi Kelompok Petambak Ikan dalam Upaya Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Era Pandemi Covid-19 Atikah Rahayu; Fahrini Yulidasari; Muhammad Irwan Setiawan
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 2 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v4i2.326

Abstract

Banjar Regency is a center for fish cultivation but the amount of fish production is not directly proportional to the people's intake of consuming fish as a source of animal protein. Imbalance between intake needs and or adequacy will cause nutritional problems such as stunting. The role and knowledge of the father is very important in influencing the growth and development of his child, considering the father as the head of the family who is responsible for his family members including avoiding stunting. Children with stunting conditions, will later become adults with low quality. If this condition occurs in children aged 0-2 years, it is very likely that the child will not be able to reach the expected potential height, the child will experience imperfect brain development, so that it has an impact on difficulties in meeting academic grades. Parental knowledge affects the occurrence of stunting in children under two. This service aims to increase the knowledge of fathers who have young children with a livelihood as farmers with the edupank program (education on the use of local food) with a demonstration approach that is carried out virtually considering the conditions of the covid-19 pandemic. All fish farmers with stunting children identified in the Banjar district were then asked for their willingness to be given education. The results of the service showed an increase in the knowledge of fish farmers before and after being given education. This percentage increase from 86% to 98% and the Wilcoxon test results show that there is a difference in knowledge before and after education (p<0.05), this means that there is an increase in the knowledge of farmers after being given education. With the modification of an attractive and well-targeted program, it is hoped that it can contribute to reducing the incidence of stunting in baduta in the Banjar Regency area.
Implementasi REPVIT (Role Play Virtualitation) pada Model POSBINDUS (Pos Bimbingan Terpadu Stunting) sebagai Pendeteksi Awal Kasus Stunting Fahrini Yulidasari; Atikah Rahayu; Muhammad Irwan Setiawan
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 3 (2022): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v4i3.374

Abstract

Repvit (Role Play Virtualitation) is an intervention effort to overcome the problem of stunting by providing nutrition education to cadres, because the situation of adapting to new habits in the Covid-19 era requires personnel who can directly move the community as the spearhead of health services at the household and village levels, not forming too many crowds in the community as part of the anticipation of preventing the transmission of covid-19, so that the implementation of Repvit for cadres can effectively prevent stunting toddlers in the Alang River area. The Alang River is one of the riverbank areas in the Banjar Regency area, most of the residents make a living as farmers in the cultivation of ponds, ponds, karamba, rice fields/rice fields and floating nets. This condition makes the Alang River one of the areas that are able to provide the region's food needs from these natural products. Based on data from the Health Office of South Kalimantan Province, it is known that the highest prevalence of stunting is in the Banjar Regency area. Most of the work of mothers as housewives and fathers as fish farmers. With this background and characteristics, the purpose of the service is the implementation of repvit (role play virtualization) aimed at cadres of the Alang River area. The results of educating cadres, obtained differences in knowledge before and after education about stunting, causal factors, and local food modification skills.