Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Status KEK saat Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Bayi Marini Marini; Siti Aisyah Solechah; Desya Medinasari Fathullah; Nany Suryani; Fahrini Yulidasari; Muhammad Irwan Setiawan; Atikah Rahayu
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i2.1009

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan di negara berkembang dan menjadi salah satu indikator untuk memprediksi kematian bayi, stunting, dan penyakit pada saat dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu, paritas, kadar hemoglobin, dan status KEK (Kurang Energi Kronis) saat kehamilan dengan berat badan lahir bayi di RSUD Pambalah Batung Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 130 ibu yang melahirkan di Ruang Nifas RSUD Pambalah Batung, Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Responden yang melahirkan bayi dengan BBLR sebesar 31,5%. Sebagian besar responden (61,5%) berada pada kategori paritas yang berisiko. Responden yang mengalami anemia sebesar 28,5% dan yang mengalami KEK saat kehamilan sebesar 25,4%. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa usia ibu (p=0,003), kadar Hb (p=0,004) dan status KEK saat kehamilan (p=0,002) berhubungan dengan berat badan lahir bayi. Paritas tidak berhubungan dengan berat badan lahir bayi (p=0,379). WUS dianjurkan untuk melakukan program kehamilan pada usia yang tidak berisiko serta meningkatkan pengetahuan dalam mempersiapkan kehamilan terutama mengenai status gizi yang optimal untuk mencegah kejadian KEK saat kehamilan. Selain itu, ibu hamil dianjurkan melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) secara rutin di fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kesehatan, terutama berkaitan dengan status anemia untuk mencegah kejadian BBLR.
Sosialisasi gizi “diet asik, prestasi asik” pada remaja madrasah aliyah negeri 4 Banjar Siti Aisyah Solechah; Norhasanah Norhasanah; Nany Suryani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24199

Abstract

Abstrak Diet seimbang sangat penting untuk semua individu, termasuk remaja. Selain itu, ada korelasi antara konsumsi makanan dan prestasi akademik siswa. Pencapaian nutrisi yang tepat melalui konsumsi makanan sehari-hari diperlukan untuk meningkatkan fokus kognitif individu remaja. Remaja yang bergizi memadai cenderung mengarahkan perhatian mereka ke pendidikan, sehingga memaksimalkan prestasi akademik mereka. Pemahaman yang tidak memadai tentang nutrisi di kalangan remaja, ditambah dengan dampak buruk yang berasal dari kurangnya pengetahuan ini, menggarisbawahi perlunya menyebarluaskan informasi tentang praktik diet bergizi yang disesuaikan dengan demografi remaja. Upaya yang dilakukan melibatkan sosialisasi gizi melalui metode ceramah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan remaja putri di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Banjar. Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari selama 1,5 jam pada November 2022, dan dihadiri oleh 51 siswa. Kemanjuran upaya ini dinilai melalui pertanyaan pra-tes responden sebelum dimulainya sosialisasi, diikuti dengan pengulangan pertanyaan yang sama pasca-sosialisasi. Hasil pengabdian menunjukkan perubahan yang terlihat dalam pengetahuan gizi para peserta ketika mengevaluasi hasil pra-tes dan pasca-tes sebelum dan sesudah sosialisasi. Tingkat pengetahuan dalam kategori baik mengalami peningkatan, dari hanya 20% sebelum sosialisasi menjadi 100% penuh setelah sosialisasi. Kata kunci: gizi seimbang; prestasi akademik; sosialisasi Abstract A sound dietary regimen is imperative for all individuals, including adolescents; furthermore, a correlation exists between dietary intake and academic performance. Attainment of proper nutrition through daily dietary consumption will enhance the cognitive focus of young learners. Adolescents who receive adequate nourishment will be better able to concentrate on their studies, thereby optimizing their academic accomplishments. Insufficient nutritional awareness among teenagers and the adverse consequences stemming from this lack of awareness constitute a key rationale for providing nutritional education on healthy eating habits to adolescents. The interventions implemented involve disseminating nutritional information through lecture method, aiming to boost nutritional literacy among female youth at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Banjar. This activity was conducted in one day for 1.5 hours in November 2022, and was attended by 51 students. The assessment of activity implementation involves initial inquiry of respondents prior to socialization (pre-test) followed by subsequent inquiry after the socialization has taken place (post-test). Findings from the activities indicated a noticeable shift in the nutritional knowledge of participants when comparing pre-test and post-test results. The proportion of individuals with satisfactory knowledge levels prior to receiving socialization stood at a mere 20%, which then rose to 100% post-socialization. Keywords: academic achievement; balanced diet; socialization