Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUKSI SEPATU DAN SANDAL DENGAN METODE ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITÉ (ELECTRE) Akshaerari, Syeril; Wijayanti, Utari
Jurnal EurekaMatika (JEM) Vol 1, No 1 (2013): Jurnal EurekaMatika
Publisher : Program Studi Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada produksi sepatu atau sandal, ada beberapa kriteria yang dipertimbangkan pengambil keputusan untuk menentukan model sepatu atau sandal yang akan diproduksi. Kriteria tersebut antara lain harga penjualan, penjualan sebelumnya dan minat pelanggan. Untuk membantu pengguna dalam memilih model sepatu atau sandal yang akan diproduksi dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang interaktif. Metode ELECTRE merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan ini. Pada penggunaan sistem pendukung keputusan dengan metode ELECTRE ini, pengguna akan memberikan nilai rating kecocokkan untuk setiap alternatif model sepatu terhadap ketiga kriteria yaitu harga penjualan, penjualan sebelumnya dan minat pelanggan. Hasil yang akan ditampilkan adalah model sepatu yang terbaik untuk diproduksi dibandingkan dengan model lainnya menurut perhitungan teoritis menggunakan metode ELECTRE.Kata Kunci: MADM, ELECTRE, Produksi, SPK
PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TAS EXSPORT PADA PT. EKSONINDO MULTI PRODUCT INDUSTRY DI BANDUNG Wahdiniwaty, Rahma; Wijayanti, Utari
Jurnal Ilmiah Magister Managemen Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Magister Manajemen, Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jimm.v2i1.205

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh timbulnya persaingan di bidang fashion yangpenjualannya mengikuti trend yang sedang berlangsung pada periode tertentu, sehingga naikturunnya penjualan tidak dapat diprediksi secara tepat. Bisnis di bidang fashion semakinberkembang, termasuk salah satunya tas. Saat ini tas tidak hanya digunakan sebagai nilaifungsinya saja tetapi juga merupakan pelengkap fashion. Dengan hal ini PT. Eksonindo MultiProduct Industry harus bersaing dengan pesaingnya dengan merek tas lainnya seperti Alto,Exsport, Elizabeth dan JanSport terutama dari segi kualitas dan harga. PT. Eksonindo MultiProduct Industry mengalami kenaikan volume penjualan yang masih dibawah target yangdiharapkan. Menurut survey dari segi kualitas, tas Exsport masih kurang memenuhi harapankonsumen. Harga yang tertera pada katalog juga tidak sesuai dengan harga yang tertera padalabel. Sehingga kelompok acuan kurang berpengaruh dalam menyampaikan informasi terhadapkomunitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, hargadan kelompok acuan terhadap keputusan pembelian tas Exsport.Kuesioner disebarkan kepada 125 responden di 2 toko dan 3 stand Exsport yang ada diBandung. Metode analisis pada yang digunakan path analysis dengan menggunakan softwareLisrel Ver. 8.8. Pada pengolahan path analysis terdapat dua substruktural.Dari hasil uji t, kualitas produk, dan kelompok acuan berpengaruh terhadap keputusanpembelian. Namun, harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga dalampenelitian ini, keputusan pembelian tas Exsport tidak dipengaruhi oleh harga. Konsumen lebihcenderung dipengaruhi oleh kualitas produk dan kelompok acuan dalam keputusan membeli tasExsport.Kata kunci: Kualitas Produk, Harga, Kelompok Acuan, Keputusan PembelianABSTRACTThis research is motivated by the emergence of competition in the field of fashion salefollow the ongoing trend in a particular period, so the ups and downs of sales can not bepredicted precisely. Business in the field of fashion is growing, including one bag. When the bais not only used as a value function, but also a complementary fashion. PT. Eksonindo MultProduct Industry has to compete with other competitors with branded bags such as AltoExsport, Elizabeth and JanSport especially in terms of quality and price. PT . Eksonindo MultProduct Industry sales volume increase is still below the expected target. According to thsurvey in terms of quality, Exsport bag still does not meet consumer expectations. Prices shownin the catalog are also not in accordance with the price listed on the label. So that the referencgroup is less influential in conveying information to the community. The purpose of this studywas to determine the effect of product quality, price and reference group on purchasingdecisions Exsport bag.The questionnaire distributed to 125 respondents at 2 Exsporstand in Bandung. The method of analysis used in the path analysis using Lisrel software Ver.8.8. In processing, there are two substruktural path analysis.From the results of the t test, the quality of the product, and reference group influenceon purchase decisions. However, the price does not affect the purchase decision. Thus, in thisstudy, Exsport bag purchasing decisions are not influenced by the price. Consumers are morelikely to be influenced by the quality of the product and the reference group in the decision tobuy a bag Exsport.Key Words : Quality Product, Price, Reference Group, Purchasing Decisions
Nilai Minimal Span Pelabelan L(3,1) pada Graf Supercycle Sc(n,r) Fanny Febryani; Kartika Yulianti; Yaya Sukjaya Kusumah; Utari Wijayanti
Jurnal EurekaMatika Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Eurekamatika
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jem.v11i2.66736

Abstract

An labeling of a graph  is a function f from the set of vertex V(G) to the set of positive integers for any two vertices u, v where label difference |f(u)-f(v)|≥3 for distance d(u,v)=1 and label difference |f(u)-f(v)|≥1 for distance d(u,v)=2. In this study, the smallest positive integer λ where the maximum label used on L(3,1)-labeling for supercycle graph Sc(n,r) was formulated. The supercycle graph Sc(n,r) is the result of combining two special graphs, namely cycle graph  Cn and Hanoi graph Hr. To determine the formula for the minimum span value of labeling on supercycle graph, a pattern detection method is used, which is labeling several supercycle graph with certain n and r values, then we generalized. We obtained that λ(Sc(n,1))=6 if n= 1. Furthermore, λ(Sc(n,1))=7 if n1 and even; λ(Sc(n,1))=8 if n1 and odd. In addition, λ(Sc(n,r))=8, for r1.Keywords: L(3,1)-Labeling, Supercycle Graphs. AbstrakPelabelan L(3,1) didefinisikan sebagai pemetaan dari himpunan titik pada graf G ke himpunan bilangan bulat positif dimana untuk setiap dua titik u,v jika d(u,v)=1 berlaku |f(u)-f(v)|≥3 dan jika d(u,v)=2 berlaku |f(u)-f(v)|≥1. Pada penelitian ini dirumuskan nilai minimal rentang (span) pelabelan L(3,1) untuk graf supercycle Sc(n,r), yang dinotasikan dengan λ(Sc(n,r)). Graf supercycle Sc(n,r) merupakan hasil dari penggabungan dua buah graf khusus, yaitu graf cycle Cn  dan graf Hanoi Hr.  Proses penentuan nilai minimal span dari pelabelan L(3,1) pada graf supercycle, digunakan metode pendeteksian pola, yaitu dilakukan pelabelan pada beberapa graf supercycle Sc(n,r) dengan nilai n dan r tertentu, kemudian digeneralisasi secara induksi. Hasil penelitian ini diperoleh nilai  λ(Sc(n,1))=6, jika n=1. Kemudian, λ(Sc(n,1))=7, jika n1 dan n genap, λ(Sc(n,1))=8, jika n1 dan n ganjil. Selanjutnya, λ(Sc(n,r))=8 untuk r1. 
PROGRAM VISUALISASI KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN KURIKULUM DI LINGKUNGAN FPMIPA UPI Wijayanti, Utari; Nurjanah, Nurjanah; Rusdiana, Dadi
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i3.6924

Abstract

Developing a curriculum demands high precision because it must consider various constraints such as the number of credits (SKS) allowed per semester, the availability of teaching staff, the prerequisite interrelation between courses, student readiness, and the availability of facilities. Difficulty often arises in designing a consistent curriculum, where prerequisite courses must always be taken before advanced courses; the curriculum is considered inconsistent if the offering order of a course and its prerequisite is reversed. This research addresses this issue by developing a curriculum visualization program that helps curriculum developers achieve consistency and facilitates academic teams at the study program up to the faculty level to supervise the consistency of the existing curriculum, with results indicating that the developed program eases the supervision of curriculum consistency. ABSTRAK Mengembangkan kurikulum membutuhkan ketelitian tinggi karena memiliki banyak batasan termasuk di antaranya jumlah sks yang dapat diambil oleh mahasiswa pada setiap semester, ketersediaan tenaga pengajar, keterkaitan antara suatu mata kuliah dengan mata kuliah prasyarat, kematangan dan kesiapan mahasiswa dalam mengambil suatu mata kuliah, dan ketersediaan fasilitas untuk penyelenggaraan mata kuliah pada satu semester. Dalam penyusunan kurikulum, dengan banyaknya batasan yang perlu dipenuhi tidak jarang penyusun kurikulum mengalami kesulitan dalam menyusun kurikulum yang konsisten di mana suatu mata kuliah dapat ditawarkan pada suatu semester jika mata kuliah prasyarat sudah diambil oleh mahasiswa pada semester-semester sebelumnya. Kurikulum tidak konsisten jika muncul suatu mata kuliah dengan mata kuliah prasyarat ditawarkan dengan urutan yang terbalik. Penelitian ini mengembangkan program visualisasi kurikulum sehingga membantu penyusun kurikulum menyusun kurikulum secara konsisten dan memudahkan tim akademik baik di program studi, departemen dan fakultas untuk melakukan supervisi terkait konsistensi kurikulum yang ada. Hasil penelitian menunjukkan program kurikulum yang dikembangkan memudahkan supervisi konsisten kurikulum.