Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Psikomotor siswa Kelas VIII SMP PGRI 2 Sekampung Ayang Kinasih; Erni Mariana
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v7i2.25378

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Untuk  mengetahui bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran IPA/Fisika dapat meningkatkan hasil belajar aspek psikomotor pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Sekampung. Penelitian ini menggunakan (PTK) adalah penelitian tindakan kelas, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas sebagai upaya untuk mengkaji, merefleksi secara kritis suatu rencana pembelajaran terhadap kinerja (performance) guru, interaksi guru dengan siswa, serta interaksi siswa dengan kelas. dalam penelitian ini terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai target dari siklus I ke siklus II. Hasil pada siklus II telah mencapai target yang ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa penerapan dalam penggunaan alat peraga mampu meningkatkan hasil belajar psikomotor siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar psikomotor (mengamati, menyusun, menampilkan) siswa kelas VIII A SMP PGRI 2 Sekampung pada materi pembelajaran getaran dan gelombang, serta bunyi dengan persentase rata-rata jumlah siswa yang mengalami peningkatan yakni sebesar 88,89%.
Pengaruh Model Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa Erni Mariana; Kusuma Wardany; Ayang Kinasih
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i1.838

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sekampung Tahun Pelajaran 2021/2022 Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap. Banyaknya siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sekampung tahun pelajaran 2021/2022 adalah 132 siswa yang terbagi dalam 4 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Sampel yang digunakan adalah kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 27 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes keterampilan generik sains. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Uji analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t dengan signifikan α = 0,05 pada keterampilan generik sains sehingga diperoleh 0,000<0,05 yang artinya H0 ditolak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh terhadap keterampilan generik sains siswa pada materi termodinamika kelas XI SMA Negeri 2 Sekampung tahun pelajaran 2021/2022. Hal ini diperoleh dari hasil uji-t pada taraf 5% dengan hasil 0,000 < 0,05 dengan standar deviasi 6,52 untuk kelas eksperimen dan 6,20 untuk kelas kontrol yang berarti pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing memberikan pengaruh terhadap keterampilan generik sains siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sekampung tahun pelajaran 2021/2022.
Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Menyelesaikan Soal IPA pada Siswa SMP Kelas VIII Ayang Kinasih; Erni Mariana; Kusuma Wardany
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika siswa kelas VIII semester genap SMP PGRI 2 Sekampung yang meliputi faktor dari dalam diri siswa (intern) dan faktor dari luar diri siswa (ekstern). Hasil observasi yaitu hasil belajar siswa belum maksimal merupakan salah satu faktor yang dapat menunjukan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal. Studi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebab peneliti berusaha mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan menyelesaikan soal fisika siswa. Teknik pengumpul data dalam penelitian yang peneliti gunakan yaitu tes, observasi. angket (kuesioner), dan wawancara. Setelah data didapatkan, kemudian dianalisis dengan metode triangulasi dan dijabarkan berdasarkan aspek yang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal fisika terdapat pada empat tahapan. Tahap yang pertama (tahap pemecahan soal) bentuk kesulitan yang dialami siswa adalah ketidaktepatan dalam mengkonversikan satuan dengan persentase 40,9%. Tahap kedua (tahap pemikiran suatu rencana) bentuk kesulitan yang dialami siswa adalah ketidaktepatan dalam menuliskan rumus yang di gunakan dengan persentase 27,2%. Tahap ketiga (pelaksanaan rencana) bentuk kesulitan yang dialami siswa adalah ketidakmampuan dalam melakukan perhitungan hingga mendapatkan hasil akhir dengan persentase 131%. Tahap empat (menuliskan satuan) bentuk kesulitan yang dialami siswa adalah ketidaktepatan dalam menuliskan satuan pada besaran dengan presentase 13,6%.
Sosialisasi Penggunaan Sosial Media Untuk Meningkatkan Kegiatan Produktif Bagi Ibu PKK Kelurahan Ganjar Agung Endang Sri Utami; Ayang Kinasih; Erni Mariana; Siti Qomariyah; Kusuma Wardany; Ummi Rosyidah
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of internet users in Indonesia continues to increase every year, but the increase in the number of social media users is not accompanied by an increase in people's ability to choose and utilize information safely. Online entrepreneurship has many benefits as it can be done from the comfort of their own home and does not require large capital. The mentoring approach is carried out in two stages. First, a direct inspection was carried out of the participants and the location of the activity. It also covers issues related to participant understanding and other needs. For the second stage, materials must be distributed at the location. Implementation in the field also includes presentations and questions and answers about the material. As a result of this community service activity, PKK mothers will be more adept at using the internet and social media. PKK mothers have learned to use the internet and social media to increase productivity. The field of knowledge will help improve education and culture by providing broader insight and experience about the outside world.