Dengan ditetapkannya target Nol Emisi Karbon pada 2060 untuk mengatasi perubahan iklim, literasi sains di kalangan generasi muda Indonesia mutlak diperlukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menjawab tantangan itu. Dengan menggunakan film pendek sebagai media literasi, siswa SMPN 41 Surabaya diperkenalkan kepada konsep Nol Emisi Karbon dan ekonomi sirkuler. Bekerja sama dengan Wisma Jerman, pemutaran film-film pendek dari Science Film Festival Goethe Institute dipadukan dengan eksperimen sains sederhana untuk memperkuat pemahaman. Pendekatan Komunikasi Sains Kolaboratif diterapkan melalui lima tahapan: dialog langsung, membangun kepercayaan, komitmen pada proses, pemahaman bersama, dan hasil antara. Hasilnya, siswa lebih tertarik mempelajari sains dan memahami keberlanjutan, sementara guru terinspirasi mengadopsi media serupa dalam pembelajaran. Program ini menunjukkan bahwa film pendek dapat menjadi alat efektif dalam meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap isu-isu kompleks dan mendorong partisipasi mereka dalam solusi keberlanjutan.