Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI BAKAT NUMERIK PADA SISWA KELAS V SDN 1 DAN SDN 2 GIANYAR DI GUGUS 1 KECAMATAN GIANYAR Winarni, Pudji; Candiasa, Made; Marhaeni, A.A.I.N.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Vol 3 (2013)
Publisher : Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja ditinjau dari bakat numerik terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Gianyar dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 129 orang yang dipilih dengan menggunakan pengolahan data teknik Random Sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitiannya adalah : (1) secara keseluruhan, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (FA = 4,658 dengan p < 0,05), (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan bakat numerik terhadap hasil belajar matematika siswa (FAB = 18,633 dengan p < 0,05).  (3) untuk siswa yang memiliki bakat numerik tinggi, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (Q = 6,473 dengan p < 0,05), (4) untuk siswa yang memiliki bakat numerik rendah, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran asesmen kinerja (Q = 3,158 dengan p < 0,05). Kata-kata kunci : asesmen kinerja, bakat numerik  hasil belajar matematika ABSTRACT This study aimed at finding out and analyzing the effect of Performance Assesment on mathematic learning chievement as viewed from Numeerio Aptitude in mathematic teaching and learning. This study was conducted at  SD Negeri 1 and SD Negeri 2 Gianyar with Post Test Only Control Group Design. The sample of this study consisted of 129  students  that were selected by using Random Sampling. The data obtained were analyzed by two-way ANOVA (Analysis of Varians) with post hoc test, which was followed by Tukey test. The result of the study show the followings : (1) on the whole, the  achievement of mathematic of the students who studied by performance assessment was higher than those who studied  conventionally (FA value of  4,658 at p < 0,05, (2) there are was an interaction effect between the use of teaching learning model and numberic aptitude (FAB value 18,633 at  p < 0,05).  (3) the student who had high numberic aptitude and studied by performnce assessment had higher on mathematic learning achievement  than those who had high numberic aptitude and studied  conventionally(Q value of  6,473 at p < 0,05),  (4) and the student who had low numberic aptitude and studied  conventionally had higher on mathematic learning achievement  than those who had low numberic aptitude and studied by perfomance assessment (Q value of  3,158 at p < 0,05). Key Words : performance assesment, numberic aptitude, mathematic learning achievement
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI BAKAT NUMERIK PADA SISWA KELAS V SDN 1 DAN SDN 2 GIANYAR DI GUGUS 1 KECAMATAN GIANYAR Winarni, Pudji; Candiasa, Made; Marhaeni, A.A.I.N.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.58 KB) | DOI: 10.23887/jpepi.v3i1.676

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja ditinjau dari bakat numerik terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Gianyar dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 129 orang yang dipilih dengan menggunakan pengolahan data teknik Random Sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur melalui uji F dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitiannya adalah : (1) secara keseluruhan, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (FA = 4,658 dengan p < 0,05), (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan bakat numerik terhadap hasil belajar matematika siswa (FAB = 18,633 dengan p < 0,05).  (3) untuk siswa yang memiliki bakat numerik tinggi, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran kontekstual berbasis asesmen kinerja lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (Q = 6,473 dengan p < 0,05), (4) untuk siswa yang memiliki bakat numerik rendah, hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran asesmen kinerja (Q = 3,158 dengan p < 0,05). Kata-kata kunci : asesmen kinerja, bakat numerik  hasil belajar matematika ABSTRACT This study aimed at finding out and analyzing the effect of Performance Assesment on mathematic learning chievement as viewed from Numeerio Aptitude in mathematic teaching and learning. This study was conducted at  SD Negeri 1 and SD Negeri 2 Gianyar with Post Test Only Control Group Design. The sample of this study consisted of 129  students  that were selected by using Random Sampling. The data obtained were analyzed by two-way ANOVA (Analysis of Varians) with post hoc test, which was followed by Tukey test. The result of the study show the followings : (1) on the whole, the  achievement of mathematic of the students who studied by performance assessment was higher than those who studied  conventionally (FA value of  4,658 at p < 0,05, (2) there are was an interaction effect between the use of teaching learning model and numberic aptitude (FAB value 18,633 at  p < 0,05).  (3) the student who had high numberic aptitude and studied by performnce assessment had higher on mathematic learning achievement  than those who had high numberic aptitude and studied  conventionally(Q value of  6,473 at p < 0,05),  (4) and the student who had low numberic aptitude and studied  conventionally had higher on mathematic learning achievement  than those who had low numberic aptitude and studied by perfomance assessment (Q value of  3,158 at p < 0,05). Key Words : performance assesment, numberic aptitude, mathematic learning achievement
Penggunaan Model Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pkn Siswa Winarni, Pudji
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 3 (2020): September
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.042 KB) | DOI: 10.23887/mpi.v1i3.30934

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Gianyar di kelas V yang kemampuan siswanya untuk pelajaran PKN cukup rendah. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas V ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode pengumpulan datanya adalah tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada awalnya mencapai nilai rata-rata 69,16, pada siklus I mencapai nilai rata-rata 74,58 dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 78,75. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dapat meningkatkan prestasi belajar PKN siswa kelas V  SD Negeri 7 Gianyar
PENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A MTS NURUL IKHLAS SEPANDE CANDI SIDOARJO WINARNI, PUDJI
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v3i4.2566

Abstract

The aim of this research is to increase interest and learning outcomes by implementing the Direct Instruction model with multimedia in mathematics subjects for class VIII A students of Mts Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. This research is classroom action research with the application of a direct learning model (Direct Instruction). The subjects of this classroom action research were 40 students in class VIII A at MTs Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. This research was carried out from February 2019 to April 2019. The types of data collection techniques used by researchers in this research were tests, observation and documentation. Data analysis uses quantitative techniques. From the results of learning activities that have been carried out over two cycles, and based on all the discussions and analyzes that have been carried out, it can be concluded as follows: the percentage increase in student interest in learning from Pre-cycle to Cycle I is 9.04 or has a percentage increase of 20.41%. Meanwhile, the percentage increase in interest in learning from Cycle I to Cycle II was 12.86 or had a percentage increase of 24.11%. And in accordance with the success indicators that have been determined, the increase in student interest meets the good criteria. So this action research is said to have succeeded in increasing student interest. From the evaluation analysis of cycles I and II, the results of student learning completeness and the average evaluation score (daily tests) are as follows: it can be seen that the increase in the percentage of student learning completeness from Pre-cycle to Cycle I is 4.77 or has a percentage increase of 13 .35%. Meanwhile, the increase in the percentage of learning completeness from Cycle I to Cycle II was 19.44 or had a percentage increase of 48.50%. ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dengan penerapan model pengajran langsung (Direct Instruction) dengan multimedia pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII A Mts Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII A di MTs Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo sebanyak 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Pebruari 2019 sampai dengan bulan April 2019. Jenis teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut kenaikan prosentase minat belajar siswa dari Pra-siklus ke Siklus I adalah 9,04 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 20,41%. Sedangkan kenaikan prosentase minat belajar dari Siklus I ke Siklus II adalah 12,86 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 24,11%. Dan sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka peningkatan minat siswa memenuhi kriteria baik. Sehingga penelitian tindakan ini dikatakan berhasil meningkatkan minat siswa. Dari analisis evaluasi siklus I dan II diperoleh hasil ketuntasan belajar siswa dan rata-rata nilai evaluasi (ulangan harian) sebagai berikut:dapat diketahui bahwa kenaikan prosentase ketuntasan belajar siswa dari Pra-siklus ke Siklus I adalah 4,77 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 13,35%. Sedangkan kenaikan prosentase ketuntasan belajar dari Siklus I ke Siklus II adalah 19,44 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 48,50%.