Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pembelajaran dan Self-Regulated Learning dalam Pemecahan Masalah Pada Matematika Setiawan, Arie
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v7i2.1019

Abstract

Pemecahan masalah merupakan inti dari kurikulum matematika, karena merupakan komponen penting dari program pendidikan dan menghasilkan individu yang mampu memecahkan masalah sering menjadi tujuan utama pendidikan matematika(Özcan 2016). Pemecahan masalah menjadi menarik karena keterampilan ini menjadi bagian penting dari self-regulated learning siswa. Siswa yang dapat mengatur pembelajaran mereka mampu untuk mendapatkan hasil maksimal dari pendidikan karena tindakan mereka dimotivasi oleh pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tinjauan systematic literature review yang berfokus pada pertanyaan: bagaimana peran self-regulated learning dalam pemecahan masalah dan bagaimana strategi pembelajaran dalam pemecahan masalah. Artikel ini memberikan gambaran atau wawasan bahwa pemebelajaran berbasis contoh masih efektif dalam pemecahan masalah
Mengatasi Kecemasan Siswa dalam Belajar Matematika Setiawan, Arie
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketakutan ataupun kecemasan sebenarnya adalah hal yang lumrah dan manusiawi. Namun bisa berdampak buruk jika tidak bisa ditangani dengan baik. Kecemasan adalah salah satu konsep yang paling banyak diteliti di bidang psikologi dan telah didefinisikan berkali-kali, jadi banyak literatur yang luas tentang definisi kecemasan. Kecemasan matematika adalah perasaan ketegangan dan ketakutan terhadap matematika atau respon emosional yang intens dan negatif terhadap matematika. Ada 4 tingkat kecemasan yang dialami individu terdiri dari tingkat kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan panik. Kecemasan matematika merupakan variable penting yang sama sekali tidak dapat diabaikan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, guru maematika harus mengadopsi strategi berbasis aktivitas dalam pembelajaran matematika untuk mengurangi tingkat kecemasan matematika siswa
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Model PISA Pada Domain Konten Berdasarkan Gaya Belajar Setiawan, Arie; Kana Hidayati; Yufida Afkarina Nizar Isyam
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 13 No 4 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v13i4.83526

Abstract

Indonesian students' PISA results in the field of mathematics are still relatively low and students are not yet accustomed to questions characterized by real contexts such as PISA questions, so students often make mistakes in solving PISA model questions. This research aims to describe students' mistakes in solving PISA model questions in the content domain. in terms of learning style. This research is an exploratory descriptive research with a quantitative and qualitative approach. The sample in this study was high school students. The sample in this research was determined using techniques stratified proportional random sampling. Data analysis was carried out by calculating the percentage of errors based on student test results, testing differences in the number of students' errors in solving PISA model questions in terms of learning styles using the Anova test. The research results show that overall, the errors of students with a visual learning style are in the medium category while the errors of students with auditory and kinesthetic learning styles are in the high category. However, inferentially, there is no significant difference in the number of student errors in solving PISA model questions between students with visual, auditory and kinesthetic learning styles. Therefore, this study suggests that teachers should provide non-routine questions in learning. This is to reduce errors made by students when solving problems. In other words, giving non-routine questions can improve students' problem solving abilities. The implications of this research are able to identify types of errors based on student learning styles, so that the learning interventions provided can be more targeted and effective.
Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Matematika Terhadap Prestasi dengan Motivasi dan Kemandirian Belajar Sebagai Variabel Intervening: Penelitian Arie Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3103

Abstract

This study aims to ascertain whether there is an indirect effect of professional competence of mathematics teachers on achievement through interveving variables; ascertain whether there is an effect of teacher professional competence on motivation and self-regulated learning. The research method used in this study is a survey method with a quantitative approach. The population in this study were all junior high school mathematics teachers in Jambi City with a sample of 54 teachers consisting of 63% civil servant teachers and 37% non-civil servant teachers, and 300 student respondents. The results of this study found that there was no significant influence between the professional competence of mathematics teachers on student learning achievement. The path coefficient value of 0.2% which is positive indicates that the higher the professional competence of mathematics teachers, the higher the student learning achievement. The intervening variable does not provide an influence in the relationship between the professional competence of mathematics teachers on student learning achievement. This shows that there is no significant difference between the direct effect of teacher professional competence on learning achievement and the indirect effect through other variables, namely motivation and self-regulated learning.
Perancangan Board Game Sebagai Media Pengenalan Jamu Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Intan Prayogo, Vioni; Setiawan, Arie; Setia Utami, Birmanti
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 4 (2025): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i4.5121

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang termasuk dalam warisan budaya takbenda yang jarang dikenal anak-anak. Penelitian ini bertujuan merancang board game edukatif bertema jamu untuk anak usia 9-12 tahun. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan peramu jamu, kuesioner kepada siswa sekolah dasar, serta uji coba kepada ahli game, guru dan siswa. Permainan dirancang dengan mekanik set collection agar pemain dapat mempelajari berbagai jenis jamu, bahan penyusunnya, dan khasiatnya secara menyenangkan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa permainan memiliki desain yang menarik, aturan yang mudah dipahami, durasi yang sesuai, serta konten yang akurat. Board game Cure or Lose dinilai efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang jamu sekaligus mendukung upaya pelestarian budaya jamu Indonesia.