Helen Pratiwi
Universitas Bunda Mulia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN GADAI MENGGUNAKAN THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK (TOGAF) Helen Pratiwi; Ignatius Adrian Mastan
JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems Vol 5, No 1 (2022): JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbase.v5i1.3470

Abstract

PT Gadai Jadi Berkah adalah perusahaan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) yang bergerak dibidang pegadaian. Saat ini cangkupan bisnis yang telah dijalani sudah cukup tersebar luas sekitar 80 outlet dan cukup dikenal di pulau Jawa. Namun, untuk seukuran perusahaan besar seperti ini, PT Gadai Jadi Berkah belum memiliki arsitektur SI yang lengkap. Hanya memiliki 1 integrasi sistem terhadap nasabah gadai, dinamakan aplikasi LSP. Selain LSP, tidak ada lagi aplikasi yang digunakan dan PT Gadai Jadi Berkah, dan hanya mengandalkan Microsoft office sebagai pendataan. Maka dari itu peneliti berniat untuk mengembangkan sistem informasi yang terdapat di PT Gadai Jadi Berkah dengan membangun aplikasi yang akan terintegrasi dengan proses bisnis yang ada.Penelitian akan dimulai dengan pengumpulan data yang peneliti lakukan dengan 3 metode yaitu, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Kemudian dilanjutkan ke tahap Analisis dan Pengembangan Enterprise Architecture TOGAF ADM, yaitu melakukan analisis menggunakan framework TOGAF dimulai dari fase preliminary hingga migration planning. Setelah melakukan analisis TOGAF, akan menghasilkan Blueprint Architecture terhadap arsitektur rancangan di PT Gadai Jadi Berkah.Blueprint yang dihasilkan merupakan usulan-usulan aplikasi dari rancangan arsitektur peneliti pada PT Gadai Jadi Berkah. Diharapkan usulan tersebut akan membantu PT Gadai Jadi Berkah dalam mengembangkan dan menjalankan operasional proses bisnisnya agar dapat mencapai target dan tujuan bisnis yang dituju. Kesimpulannya, penelitian perancangan enterprise architecture sistem informasi dengan menggunakan framework TOGAF ini disusun untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas kinerja bisnis PT Gadai Jadi Berkah.
ANALISIS PENERIMAAN APLIKASI ASSET DIGITAL MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Yemima Monica Geasela; Henny Hartono; Melvina Sesilia; Hadi Winarto; Helen Pratiwi
JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems Vol 5, No 2 (2022): JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbase.v5i2.3778

Abstract

Kemajuan teknologi dijaman sekarang tidak hanya memberikan dampak dalam hal social media, IOT (Internet of Things), ataupun e-commece. Peningkatan teknologi internet yang begitu pesat ini akhirnya disadari oleh banyak pengusaha-pengusaha besar di Indonesia dan akhirnya dimanfaatkan oleh perusahaan Financial Technology (Fintech) untuk mengembangkan bisnisnya. Karena kemudahan yang ditawarkan oleh banyaknya aplikasi asset digital, maka banyak sekali masyarakat yang terjun untuk mengalokasikan dananya ke beberapa asset digital tanpa mempelajari apa yang harus diperhatikan dalam berinvestasi asset digital. Beberapa aplikasi asset digital sekarang harus diberi keamanan lebih untuk melindungi para user dari penipuan yang marak terjadi. Fitur-fitur yang biasanya terdapat dalam aplikasi asset digital adalah seperti pin authenticator, sertifikat legal dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), news tentang asset digital, fitur withdrawal yang terhubung dengan beberapa bank terpercaya dan juga layanan customer service yang membantu para user. Metode TAM adalah suatu model yang paling sering di gunakan untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi yang berkaitan dengan pekerjaan pengguna. Dalam penelitian terhadap user aplikasi asset digital dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan sikap masyarakat menyikapi dan menghadapi teknologi asset digital. Penelitian ini menggunakan variabel persepsi kemudahan pengunaan (perceived ease of use), persepsi tentang kegunaan (perceived usefulness), sikap terhadap penggunaan (attitude towards use), niat berperilaku (behavioral intention), dan penggunaan sesungguhnya (actual usage). Oleh karena itu metode ini dirasa cocok untuk digunakan sebagai dasar acuan penelitian ini.