Tri Windari
Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jumlah Katalis Zeolit Alam Asam dalam Proses Perengkahan Asap Cair Tempurung Kelapa Windari, Tri; Suseno, Ahmad
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 19 Issue 3 Year 2011
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2683.756 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh jumlah katalis zeolit alam asam dalam proses perengkahan asap cair tempurung kelapa. Katalis zeolit alam asam dibuat dengan aktivasi, kalsinasi dan proses hidrotermal zeolit alam wonosari. Karakter katalis meliputi rasio Si/Al, keasaman, luas permukaan, volume pori dan rerata jejari pori, masing-masing ditentukan dengan Spektroskopi Serapan Atom (AAS), metode adsorpsi NH3 dan BET surface area analyzer. Perengkahan asap cair tempurung kelapa dengan variasi berat katalis dilakukan dengan reactor batch dan produk cair yang diperoleh dianalisis dengan GC dan GC-MS. Hasil preparasi katalis menghasilkan katalis zeolit alam asam dengan Rasio Si/Al = 10,25, keasaman = 5,18 mmol/gram, luas permukaan = 96,60 (m2/g) volume pori = 51,00. 10-3 (cc/g) dan rerata jejari pori = 10,56 (Ã…). Proses perengkahan asap cair tempurung kelapa efektif terjadi pada penggunaan katalis seberat 2 gram. Keywords: asap cair, perengkahan, katalis
Konversi Termal Campuran Polietilena-Tempurung Kelapa Menjadi Hidrokarbon Cair Windari, Tri; Suseno, Ahmad
JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA Volume 19 Issue 2 Year 2011
Publisher : JURNAL SAINS DAN MATEMATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2959.311 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang konversi termal campuran polietilena-tempurung kelapa menjadi hidrokarbon cair melalui proses pirolisis dan pirolisis katalitik menggunakan katalis zeolit alam. Katalis zeolit alam dibuat melalui 3 tahap yaitu: aktivasi, kalsinasi dan proses hidrotermal. Enam puluh gram campuran polietilena-tempurung kelapa dengan perbandingan 5:1, 4:2, 3:3, 2:4, 1:5 dipirolisis pada temperatur 300°C. Uap organik yang dihasilkan kemudian didinginkan sehingga diperoleh produk cair. Untuk proses pirolisis katalitik, prosedurnya sama, hanya dilakukan penambahan katalis pada reaktor. Produk cair kemudian dianalisis dengan GC dan GC-MS. Dari keseluruhan proses menunjukkan bahwa volume produk cair pirolisis dan pirolisis katalitik campuran polietilena-tempurung kelapa makin meningkat dengan meningkatnya jumlah polietilena di dalam campuran. Data GC dan GC-MS menunjukkan bahwa proses pirolisis menghasilkan produk utama berupa senyawa hidrokarbon rantai karbon C4 – C11 dan proses pirolisis katalitik menghasilkan senyawa hidrokarbon rantai karbon C8 – C12.   Keywords: pirolisis, pirolisis katalitik, hidrokarbon cair