Pemberian ASI eksklusif dapat membantu menurunkan angka kematian bayi yang masih tinggi di Indonesia. Rendahnya cakupan ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan salah satunya disebabkan oleh terhambatnya produksi ASI ibu nifas pada hari-hari pertama setelah melahirkan sehingga sebagian besar bayi mendapat susu formula.Upaya untuk membantu pencapaian peran ibu nifas salah satunya dengan intervensi pijat laktasi melalui demonstrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh demontrasi pijat laktasi terhadap kelancaran menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (one group pretest and posttest design). Dilaksanakan antara April dan Juli 2021. Ibu menyusui dalam penelitian ini berasal dari Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Penelitian ini melibatkan 31 ibu menyusui dari Puskesmas Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Purposive sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran demonstrasi yaitu dengan memberikan penjelaskan dan cara mempraktikkan pemijatan. Setiap minggu para ibu menyusui berkumpul di pos-pos yang sudah disepakati. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengetahuan ibu menyusui tentang pijat laktasi melalui demontrasi untuk kelancaran ASI dengan hasil ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan demontrasi terhadap pengetahuan pijat laktasi. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan lebih proaktif dengan pendekatan yang berpusat pada keluarga.