p-Index From 2020 - 2025
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Warta AKAB JPM-AKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan Heksana Tanaman Ruku-Ruku (Ocimum tenuiflorum l.) dengan Metode DPPH Anton Restu Prihadi; Ahmad Dzaky Mualim; Ikhwan Affandy
Journal Warta AKAB Vol 45, No 2 (2021): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.292 KB) | DOI: 10.55075/wa.v45i2.37

Abstract

Tanaman ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum L.) merupakan herbal yang banyak digunakan masyarakat dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dari seluruh komponen yang bersifat polar, semipolar dan nonpolar dengan menguji aktivitas antioksidan ekstrak methanol, etil asetat dan heksana tanaman ruku-ruku. Simplisia daun dan batang ruku-ruku dimaserasi dengan metanol, etil asetat dan heksana. Aktivitas antioksidan dari ekstrak methanol, etil asetat dan heksana dilakukan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etil asetat memberikan aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak metanol dan heksana. Aktivitas antioksidan dari ekstrak etil asetat diperoleh dengan nilai IC50 1503.58 µg/mL. Berdasarkan nilai IC50 ekstrak etil asetat tanaman ruku-ruku memiliki aktivitas antioksidan yang lemah
Pengujian Aktivitas Katalitik Nikel Berpori yang Disintesis Menggunakan Metode Pengadukan Mekanik untuk Proses Hidrogenasi Furfural Ahmad Dzaky Mualim; Yessi Permana
Journal Warta AKAB Vol 46, No 1 (2022): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v46i1.92

Abstract

Hidrogenasi furfural terkatalisis nikel berpori menggunakan asam format sebagai sumber hidrogen. Sintesis paduan logam Ni-Al menggunakan metode pengadukan mekanik dengan alat ball mill. Proses pengadukan dilakukan selama 24 jam, dengan kecepatan 500 rpm dan rasio serbuk 1:20 (75at% Ni) terhadap bola. Pembentukkan paduan logam Ni-Al dikonfirmasi menggunakan XRD. Hasil analisa XRD menunjukan terbentuknya spesi Ni3Al, namun masih terdapat logam Ni(0) yang belum membentuk paduan Ni-Al. Proses pelepasan logam Al dari paduan logam Ni-Al dilakukan dengan mereaksikan paduan logam dengan NaOH. Proses ini dilakukan pada suhu 90 °C selama 1 jam menghasilkan padatan hitam. Padatan hitam yang terbentuk kemudian disaring dan dicuci dengan menggunakan H2O dan etanol. Padatan hitam yang diprediksi merupakan logam Ni berpori kemudian dikeringkan dengan dengan proses vakum dan hasilnya disimpan dalam atmosfer nitrogen. Padatan Ni berpori ini kemudian dipergunakan sebagai katalis pada reaksi hidrogenasi furfural untuk membentuk senyawa furfuril alkohol. Reaksi katalitik dilakukan pada suhu 150 °C selama 4 jam dalam pelarut etanol atau asam format tanpa menggunakan gas hidrogen. Hasil reaksi katalitik dikarakterisasi menggunakan GC dan 1H NMR.  Hasil analisas menunjukkan logam Ni berpori yang disintesis menggunakan metode pengadukan mekanik tidak menunjukkan aktivitas katalitik terhadap reaksi hidrogenasi.
Pengaruh Suhu Reaksi, Waktu Reaksi, dan Basa pada Sintesis Karboksimetil Konjak Glukomanan (KM-KGM) untuk Kemasan Pangan Tri Sutanti Budikania; Kartini Afriani; Achmad Nandang Roziafanto; Gina Maulina; Ahmad Dzaky Mualim; Fareka Kholidanata; Dewi Latifah; Try Wahyu Suryaningtyas; Muhammad Fadhil Khoirurrizal
Journal Warta AKAB Vol 46, No 2 (2022): Warta AKAB
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v46i2.158

Abstract

Senyawa Konjak Glukomanan (KGM) memiliki berat molekul yang besar dengan tingginya kandungan gugus hidroksil dan asetil. Senyawa KGM bersifat mudah dibentuk, mudah terdegradasi sehingga ramah lingkungan, dan memiliki kemampuan pembentukan film yang bagus sehingga banyak digunakan sebagai biofilm pada kemasan pangan. Senyawa KGM murni memiliki kelemahan yaitu kekuatan mekanik yang rendah dan kurang stabil. Modifikasi KGM menjadi karboksimetil KGM (KM-KGM) menjadi salah satu metode untuk  meningkatkan kekuatan mekanik dan mengurangi sifat hidrofilik KGM. Pada penelitian ini dilakukan sintesis KM-KGM dengan menggunakan variasi basa, suhu reaksi, dan waktu reaksi untuk menentukan pengaruh kondisi tersebut terhadap sintesis senyawa KM-KGM.  Hasil sintesis senyawa KM-KGM dikarakterisasi melalui penetapan nilai %asetil dengan menggunakan titrasi asam basa. Dari nilai %asetil tersebut ditetapkanlah nilai derajat substitusinya. Pada senyawa KM-KGM juga dilakukan karakterisasi analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR). Hasil yang diperoleh dilakukan uji normalitas, data uji tersebut menunjukkan nilai mean sebesar 2,721, standar deviasi 0,1139, dan P-Value sebesar 0,164 dimana data sudah  terdistribusi normal. Hasil uji t data menunjukan nilai standard error mean sebesar 0,0268 dan P-value sebesar 0,077 dengan nilai H0 berada pada confidence interval. Hal ini menunjukan bahwa sintesis senyawa KM-KGM yang dihasilkan melalui variasi basa, suhu reaksi, dan waktu reaksi tidak berbeda secara signifikan.
Pelatihan Pembuatan Herbal Effervescent Peningkat Imun Tubuh dan Produk Turunannya pada Masyarakat Cimahpar, Bogor, Jawa Barat Kartini Afriani; Ika Widiana; Gina Maulia; Anom Cahyotomo; Ahmad Dzaky Mualim; Muhammad Ryan Pratama; Nabil Sabah Jauhar
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.40

Abstract

Abstrak Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat perlu untuk menjaga kesehatan dan sistem imun tubuhnya. Selain itu, masyarakat juga terdampak secara ekonomi sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh masyarakat serta menstimulasi lahirnya wirausaha baru, pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilakukan pelatihan pembuatan herbal effervescent dan produk turunannya serta pembekalan kewirausahaan kepada masyarakat untuk menjalani usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan PkM melalui tiga tahap, yaitu kegiatan survey, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Adapun target luaran yang akan dicapai dari kegiatan PkM adalah (1) masyarakat memahami manfaat herbal untuk peningkat imun tubuh, keamanan pangan, hygiene dan sanitasi pangan; (2) masyarakat dapat membuat produk herbal effervescent dan produk herbal turunan lainnya yang bernilai jual; (3) masyarakat memiliki dasar-dasar untuk menjadi pelaku UMKM melalui penyampaian materi kewirausahaan sehingga produk yang mereka hasilkan dapat dipasarkan kepada masyarakat secara luas. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh hasil yang positif dari kegiatan PkM, masyarakat memiliki tingkat kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.  Kata Kunci: Herbal; Jahe; Pengabdian; Masyarakat; UMKM
Pelatihan Diversifikasi Produk Minuman Kesehatan Jahe Merah Diperkaya Antioksidan dan Uji Organoleptiknya Gina Maulia; Anom Cahyotomo; Kartini Afriani; Dhina Aprilia N. W.; Ahmad Dzaky Mualim; Dewi Latifah; Tri Wahyu Suryaningtyas; Vernanda Rizki Auliya
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i2.193

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PkM) telah berhasil dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan diversifikasi produk dan pengujian organoleptik di IKM Warisan Leluhur. Metode yang digunakan adalah tanya-jawab, demonstrasi, uji antioksidan, dan uji organoleptik. Uji antioksidan dinyatakan dalam IC50 didapatkan sebesar 231,32 ppm untuk campuran serbuk jahe merah dan secang dengan perbandingan bobot 1 : 0,25. Penambahan secang sebagai campuran dalam produk jahe merah meningkatkan warna produk namun menimbulkan rasa pahit. Berdasarkan uji organoleptik, penambahan sedikit secang lebih disukai baik dari segi warna, aroma, maupun rasa.