Integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pendidikan tinggi sedang mengubah cara layanan akademik diberikan, sekaligus mengatasi berbagai tantangan lama dalam mengakses informasi dengan lebih efisien. Penelitian ini membahas penerapan teknologi chatbot di institusi pendidikan tinggi untuk mengoptimalkan layanan informasi akademik. Meskipun platform digital sudah tersedia, mahasiswa sering mengalami kesulitan mendapatkan informasi penting akibat sumber daya yang tersebar dan proses pencarian yang memakan waktu. Chatbot, yang didukung AI dan Natural Language Processing (NLP), mampu memberikan respons cepat, konsisten, dan sesuai konteks, serta beroperasi sepanjang waktu tanpa memerlukan intervensi manusia. Melalui analisis literatur terkini (2021–2024), penelitian ini menunjukkan efektivitas penerapan chatbot menggunakan framework seperti RASA dan AIML, dengan bukti empiris yang mencatat tingkat akurasi pengguna hingga 100% dan tingkat kepuasan di atas 90%. Integrasi chatbot dengan platform seperti Telegram memungkinkan penyediaan layanan yang mulus dan aman melalui API yang andal. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan aksesibilitas, tetapi juga meningkatkan daya tarik institusi bagi calon mahasiswa. Hasil penelitian ini menegaskan potensi besar chatbot dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang responsif dan berpusat pada pengguna. Dengan mengatasi ketidakefisienan dan meningkatkan pengalaman pengguna, chatbot menjadi alat strategis bagi institusi untuk tetap kompetitif di era digital. Institusi pendidikan tinggi didorong untuk memprioritaskan pengembangan dan penerapan chatbot guna memastikan relevansi dan keunggulan dalam memberikan layanan akademik.