Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PASAR LUAR NEGERI GUNA MENINGKATKAN PRODUK PERUSAHAAN ( STUDI KASUS : PT. KALBE FARMA Tbk ) Suhairi Suhairi; Anggita Rizkia; Ahmad Muharmansyah; Anastasya Br Ginting; Elsa Mayori; Indah Aryani
Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Profit : Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
Publisher : UNIVERSITAS MARITIM AMNI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/profit.v2i1.464

Abstract

Thus the purpose of this study is to analyze the marketing promotion strategy implemented by PT Kalbe Farma Tbk's Marketing Area to build competitiveness and improve the pharmaceutical industry, especially in selling generic drugs. Business strategy is a tool that gives a company a competitive advantage. Competitive advantage is a prerequisite for companies to maintain the desired competitive advantage in order to remain profitable and sustainable. consumer purchases continue to increase, advertising and other promotional tools must be balanced by giving discounts and gifts that increase sales value. The research method used is a qualitative approach research method. Qualitative methodology is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. Data collection techniques are carried out by analyzing literature related to research, scientific journals, books, magazines and others. He admitted that 400 of Kalbe's products were also copies of generic foreign products. Through Innogene, Kalbe will be listed as the first local pharmaceutical company to launch various innovative and original products made by Kalbe. The results show that from the analysis of external factors, the opportunities for foreign market distributor promotion strategies for Kalbe are: good pharmaceutical market growth, product innovation and patents, pharmaceutical regulatory policies that benefit incumbent players, information technology capabilities, product technology capabilities and processes, capabilities of economies of scale, broad product lines, ability to build quality. and supply chain capabilities.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FINANCIAL DALAM QRIS SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL PADA SEKTOR UMKM DI KOTA BINJAI Siti Aisyah; Niken Rahmadyah; Nia Andriani; Deby Novriansyah; Amelia Putri; Elsa Mayori
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diiringi dengan pertumbuhan UMKM yang semakin meningkat, mengakibatkan ada beberapa perubahan yang diikuti dengan perkembangan teknologi pada revolusi industry. Salah satu bentuk dari kemajuan teknologi internet ialah penggunaan financial technology dalam sistem pembayaran dimana metode transaksi pembayaran dimudahkan dengan adanya fenomena cashless society atau pembayaran dengan menggunakan uang elektronik. UMKM pun mengalami dampak tersebut yang menekankan pentingnya akan penggunaan internet. QRIS menjadi inovasi terbaru dalam digital payment, yakni Quick Response Code Indonesian Srandar. QRIS yang teleh diinisiasikan oleg Bank Indonesia memberikan kemudahan dalam bertransaksi dimana pun dan kapanpun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan implementasi teknologi financial dalam QRIS sebagai Sistem Pembayaran Digital pada Sektor UMKM di Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode kaulitatof deskriptif. Teknik Pengumpulan data yakni menggunakan observasi, wawamcara, dokumentasi dan studi kepustakaan yang akan dianalisis melalui pengamatan penulis untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dalam rangka sosialisasi pengimplementasian penggunaan QRIS dibeberapa UMKM yang ada dikota binjai yaitu Pedagang kaki lima seperti Dayana Ponsel, Pedagang Bakso Seafood, Takoyaki Kimono, Pedagang Ayam Geprek Adek Sri yang berada dikota binjai. Melalui metode wawancara dari beberpa responden pelaku umkm pedagang kaki lima, hasil penelitian membuktikan bahwa 20% dari para pelaku UMKM sudah menggunakan sistem pembayaran menggunakan QRIS, namun 80% pedagang UMKM belum mengetahui apa itu QRIS. QRIS membantu merchant (UMKM) untuk melakukan pembayaran lebih praktis, cepat dan aman serta dengan adanya kemudahan transaksi tersebut masyarakat memilih berbelanja dan secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM.