Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KASUS : PENERAPAN INTERVENSI EDUKASI DIET UNTUK MENGURANGI NYERI PADA KLIEN DISPEPSIA Payakun Kuniyo; La Syam Abidin
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i1.273

Abstract

Latar belakang: Dispepsia yang sering dikenal masyarakat sebagai sakit maag merupakan kumpulan gejala yang dirasakan terutama nyeri area epigastrium. Dispepsia jika tidak terawat dapat memicu komplikasi berupa peptic ulcer dan pendarahan pada lambung. Perawat dapat berperan dalam mengurangi keluhan nyeri melalui intervensi edukasi diet. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh intervensi edukasi diet untuk mengurangi nyeri pada klien dyspepsia. Metode: Desain penelitian adalah deskriktif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian menggunakan satu klien dalam keluarga. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Pustu Sepa pada bulan Juni sampai Juli 2020. Penelitian menggunakan instrument format pengkajian asuhan keperawatan keluarga dan instrument penilaian tingkat nyeri. Hasil: Tingkat nyeri sebelum intervensi adalah skala 8 (Nyeri berat) sedangkan setelah intervensi adalah skala 4 (skala sedang). Kesimpulan: Penerapan intervensi edukasi diet dapat mengurangi gejala nyeri yang dialami klien dispepsia.
STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU MEROKOK La Syam Abidin
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 1 No 1 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.366 KB) | DOI: 10.32695/jkit.v1i1.231

Abstract

Background: Adolescence allows the involvement of health risk behaviors, including smoking. Adolescents need family support, especially in prevention and treatment. Nurses can help families through nursing care. Objective: To describe the application of family nursing care with adolescent children to prevent smoking. Methods: The population is a family with teenagers. The sampling technique used purposive sampling. The sample is the family of Mr. S. with inclusion criteria; Nuclear family, stage of family development in adolescence, early teens aged 10-18 years, smoking history of family members, family members can read and write and are willing to be respondents. They were collecting data through interviews, observation, and documentation studies. The research instrument was the researcher himself, family nursing care, and nursing kit equipment format. Results: The study found three nursing problems. Nursing diagnoses include deficiencies in family knowledge, risky health behaviors, and ineffective family health care. Planning adjusted the diagnosis found, the intervention goals for four weeks, the outcome criteria using the Nursing Outcome Classification, and the intervention using the Nursing Intervention Classification by adjusting the five family health tasks. Implementation includes health screening, health education, counseling, youth social skills. The evaluation shows success in overcoming family nursing problems. Conclusion: The application of family nursing care increases family involvement in preventing adolescent smoking behavior.
STUDI KASUS INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETRAMPILAN DAN MENCEGAH KECACATAN PADA KELUARGA YANG MENDERITA KUSTA La Syam Abidin; Alberth Halapiry
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i2.415

Abstract

Abstrak Latar belakang: Kusta (lepra) adalah penyakit menular kronis yang menyerang saraf tepi, kulit, hingga organ tubuh lainnya. Kusta dapat mengakibatkan cacat permanen bahkan kematian bagi penderitanya sehingga penting untuk dilakukan pencegahan kecacatan. Upaya pencegahan kecacatan penderita kusta dapat diberikan intervensi Pendidikan Kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan dan tingkat kecacatan dalam pencegahan kecacatan pada anggota keluarga yang menderita kusta. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja puskesmas kairatu pada tanggal 8 - 15 agustus 2020 dengan sampel adalah satu klien dalam keluarga. Instrument yang digunakan adalah format asuhan keperawatan keluarga, penilaian tingkat cacat kusta dan kuesioner (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Hasil: Tingkat pengetahuan saat pengkajian 40% (sesuai) dan saat evaluasi 100% (sesuai), sikap saat pengkajian 70% (kurang setuju) dan saat evaluasi 70% (sangat setuju), keterampilan saat pengkajian 40% (mengetahui cara mencegah cacat) dan saat evaluasi 70% (mengetahui cara mencegah cacat) serta tidak mengalami cacat (tingkat cacat 0) saat pengkajian dan evaluasi. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari hasil penilaian kuisioner dan klien tidak mengalami catat. Kata Kunci: Asuhan keperawatan; Keluarga; Pendidikan Kesehatan, Kusta Abstract Background: Leprosy (leprosy) is a chronic infectious disease that attacks the body's peripheral nerves, skin, and other organs. Leprosy can cause permanent disability and even death for sufferers, so it is important to prevent disability. Efforts to prevent the disability of leprosy sufferers can be given health education interventions. Objective: The purpose of this study was to describe the effect of health education on the level of knowledge, attitudes, skills, and level of disability in preventing disability in family members suffering from leprosy. Methods: The research design is descriptive with a case study method. The research was carried out in the Working Area of the Kairatu Health Center on 8 - 15 August 2020 with a sample of one client in the family. The instrument used is the format of family nursing care, assessment of the level of leprosy defects, and questionnaires (knowledge, attitudes, and skills). Results: Level of knowledge during assessment 40% (appropriate) and during evaluation 100% (appropriate), attitude during assessment 70% (disagree) and during evaluation 70% (strongly agree), skills during assessment 40% (know how to prevent defects) and when evaluation 70% (knowing how to prevent disability) and not having a disability (disability level 0) during assessment and evaluation. Conclusion: There is an increase in knowledge, attitudes, and skills from the results of the questionnaire assessment, and the client does not experience notes. Keywords: Nursing care; Family; Health Education, Leprosy disease
PELATIHAN TERAPI KOMPLEMENTER SEBAGAI UPAYA KEMANDIRIAN ALUMNI PRODI KEPERAWATAN MASOHI POLTEKKES MALUKU Nur Baharia Marasabessy; La Syam Abidin; Sitti Johri Nasela
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.407

Abstract

Every year in Indonesia at least 10,000 new D-III nurse graduates compete for job vacancies in hospitals, with an absorption of less than 50%. The problem was found that graduates of the Masohi Nursing Study Program at the Maluku Health Polytechnic, most of them had not worked in hospitals or health centers on the grounds that the monthly salary they received did not match their daily expenses, waiting for the selection to open for Candidates for State Civil Apparatus (ASN). The absorption capacity of graduates until 2020 only reaches 40%. Complementary therapy is known as traditional therapy which is combined in modern medicine which is also known as holistic medicine. The method of implementing the activity is training and assistance in therapeutic practice. The procedure for carrying out activities starts from surveys and participant observations, surveys of community needs for acupressure and cupping therapy, training preparation, training implementation, application and participant assistance as well as activity evaluation. Through this program, graduates or trainees are expected to be able to become independent entrepreneurs in the field of nursing