Abstrak Latar belakang: Kusta (lepra) adalah penyakit menular kronis yang menyerang saraf tepi, kulit, hingga organ tubuh lainnya. Kusta dapat mengakibatkan cacat permanen bahkan kematian bagi penderitanya sehingga penting untuk dilakukan pencegahan kecacatan. Upaya pencegahan kecacatan penderita kusta dapat diberikan intervensi Pendidikan Kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan dan tingkat kecacatan dalam pencegahan kecacatan pada anggota keluarga yang menderita kusta. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja puskesmas kairatu pada tanggal 8 - 15 agustus 2020 dengan sampel adalah satu klien dalam keluarga. Instrument yang digunakan adalah format asuhan keperawatan keluarga, penilaian tingkat cacat kusta dan kuesioner (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Hasil: Tingkat pengetahuan saat pengkajian 40% (sesuai) dan saat evaluasi 100% (sesuai), sikap saat pengkajian 70% (kurang setuju) dan saat evaluasi 70% (sangat setuju), keterampilan saat pengkajian 40% (mengetahui cara mencegah cacat) dan saat evaluasi 70% (mengetahui cara mencegah cacat) serta tidak mengalami cacat (tingkat cacat 0) saat pengkajian dan evaluasi. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari hasil penilaian kuisioner dan klien tidak mengalami catat. Kata Kunci: Asuhan keperawatan; Keluarga; Pendidikan Kesehatan, Kusta Abstract Background: Leprosy (leprosy) is a chronic infectious disease that attacks the body's peripheral nerves, skin, and other organs. Leprosy can cause permanent disability and even death for sufferers, so it is important to prevent disability. Efforts to prevent the disability of leprosy sufferers can be given health education interventions. Objective: The purpose of this study was to describe the effect of health education on the level of knowledge, attitudes, skills, and level of disability in preventing disability in family members suffering from leprosy. Methods: The research design is descriptive with a case study method. The research was carried out in the Working Area of the Kairatu Health Center on 8 - 15 August 2020 with a sample of one client in the family. The instrument used is the format of family nursing care, assessment of the level of leprosy defects, and questionnaires (knowledge, attitudes, and skills). Results: Level of knowledge during assessment 40% (appropriate) and during evaluation 100% (appropriate), attitude during assessment 70% (disagree) and during evaluation 70% (strongly agree), skills during assessment 40% (know how to prevent defects) and when evaluation 70% (knowing how to prevent disability) and not having a disability (disability level 0) during assessment and evaluation. Conclusion: There is an increase in knowledge, attitudes, and skills from the results of the questionnaire assessment, and the client does not experience notes. Keywords: Nursing care; Family; Health Education, Leprosy disease