Bambang Hartono
Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Mengangkut, Menguasai, Atau Memiliki Hasil Hutan Kayu Yang Tidak Dilengkapi Secara Bersama Surat Keterangansahnya Hasil Hutan (Studi Putusan Nomor: 259/Pid.Sus/LH/2019/PN Kot) Candra Agung Laksana; Bambang Hartono; Zainudin Hasan
Wajah Hukum Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v5i1.369

Abstract

Criminal demonstrations that happen in the public arena are criminal demonstrations against property (material wrongdoings), like robbery, blackmail, theft, extortion, defacement and confinement. The new criminal demonstration is the criminal demonstration of moving, controlling, or having wood woodland items that are not joined by an authentication of lawfulness of timberland items. The examination technique utilized standardizing and exact juridical methodologies. The kind of information utilized is auxiliary information and essential information. Gathering information through library exploration and field research. The information examination utilized was subjective juridical. The elements making the culprit perpetrate the criminal demonstration of shipping, controlling, or having lumber woods items that are not joined by an endorsement of lawful woodland items dependent on Decision Number: 259/Pid.Sus/LH/2019/PN Kot are financial and instructive components, the trouble in getting a grant and absence of oversight. The execution of responsibility for the culprit of a criminal demonstration of shipping, controlling, or possessing wood woodland items which isn't joined by an endorsement of lawful backwoods items dependent on Decision Number: 259/Pid.Sus/LH/2019/PN Kot is deserving of detainment for 1 (one) 1 (one) month and a fine of Rp. 500,000,000.00 (500,000,000 rupiah) gave that assuming the fine isn't paid, it is supplanted by detainment of 1 (one) month.
Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Pengeroyokan Berakibat Kematian Dalam Putusan Banding (Judex Factie) Bambang Hartono; Ansori; Mega Junisda
Yustitiabelen Vol. 9 No. 2 (2023): Agustus, 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/yustitiabelen.v9i2.708

Abstract

Pengeroyokan ialah pengroyokan dapat didefinisikan sebagai tindakan sengaja menyebabkan rasa sakit atau luka pada orang lain, Tindakan sengaja ini harus dicantumkan dalam surat tuduhan. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan kematian dalam putusan banding (judex factie) berdasarkan Putusan Nomor: 84/PID/2022/ PT.TJK). Penulisan ini menggunakan metode penelitian pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pengeroyokan berakibat kematian dalam putusan banding yang tepat yaitu menyatakan bahwa terdakwa hanyalah turut serta melakukan tindak pidana sehingga terdapat pengurangan masa pidana penjara yang mulanya 10 tahun menjadi 8 tahun.