Novita Wulan Sari
Akademi Keperawatan Kesdam IV/Diponegoro Semarang

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana (JUFDIKES)

PENGARUH TERAPI MUSIK GAMELAN TERHADAP PENURUNAN INSOMNIA LANSIA DI MASYARAKAT Novita Wulan Sari; Tuti Anggarawati
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 4 No. 1 (2022): Januari : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.736 KB) | DOI: 10.55606/jufdikes.v4i1.4

Abstract

Latar belakang: Peningkatan usia harapan hidup pada lansia mengindikasikan terjadinya masalah berbagai kesehatan, diantaranya masalah biologis, psikologis dan sosial. Kondisi tersebut menyebabkan seorang lansia lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan tidur . Gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lansia adalah insomnia. Salah satu tindakan komplementer yang dapat dilakukan perawat untuk menangani insomnia adalah dengan terapi musik gamelan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh terapi musik gamelan terhadap derajat insomnia pada lansia. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental pretest posttest control group design. Jumlah sampel sebanyak 12 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke kelompok intervensi (n=12) dan kontrol (n=12). Bentuk intervensi berupa pemberian terapi musik gamelan sebanyak 8 kali selama 2 bulan. Instrumen yang digunakan adalah KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating Scale). Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil pengukuran derajat insomnia pada kelompok intervensi memiliki mean pre test 20 (derajat ringan) dan post test 18 (tidak ada keluhan insomnia). Hasil analisis dengan uji independent t pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p=0,002 yang artinya ada perbedaan signifikan antara pre dan post test (p<?, ?=0,05). Hasil yang berbeda diperoleh pada kelompok kontrol yaitu nilai mean pre test 22 (insomnia ringan) dan post test 22 (insomnia ringan,) nilai p=0,310 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara derajat insomniai pre dan post test (p> ?, ?=0,05). Hasil penelitian membuktikan terapi musik gamelan berpengaruh terhadap penurunan derajat insomnia pada lansia. Saran : terapi musik gamelan digunakan sebagai intervensi keperawatan pada lansia yang mengalami insomnia.
PENGARUH MEDIA POSTER DAN POWER POINT TERHADAP PENGETAHUAN LANSIA TERKAIT COVID-19 DI KOTA SEMARANG Kodir Kodir; Novita Wulan Sari; Margiyati Margiyati; Nur Sholiha Rositayani
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 3 No. 2 (2021): Juli : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v3i2.107

Abstract

The elderly group during the pandemic is the group most at risk of experiencing severity/morbidity and mortality due to Covid-19 disease. This is because elderly patients (geriatric) generally have various comorbidities, such as cardiovascular disease, chronic respiratory disease, diabetes mellitus and hypertension. The elderly as a vulnerable group, of course, really need the right information related to Covid-19 with the right media. Media that can be used to provide information on Covid-19 to the elderly are posters and power points. This provision can be done by nurses. This research will be conducted on 50 elderly people at Kelurahan Bendungan Semarang. The study was conducted by measuring the level of knowledge with a knowledge level questionnaire about the problem of covid-19, before and after treatment. The design of this study was a quasi-experimental pre-test post-test with control group. The research sample was determined by total sampling with certain criteria, namely: 1) elderly aged 60 years and over, 2) can read, write, communicate well, 3) do not experience sensory, cognitive, and movement disorders, 4) participate in all activities with 100% attendance. The division of the group was 25 people for the intervention group and 25 people for the control group. The provision of posters and PPT media was held 4 times in 4 weeks. This is done in combination because the combination of the two media can increase the level of better knowledge, especially for the elderly who have experienced a decline in function. There is an increase in the level of knowledge from low level 4 people (16%), medium level 15 people (60%), high level 6 people (24%) to low level 1 person (4%), medium level 9 people (36%), high level 15 people (60%).