Windy Nurul Aisyah
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Aktivitas Fisik pada Mahasiswa Kedokteran Resky Karnita Dewi; Windy Nurul Aisyah
Indonesian Journal of Health Vol 1 No 02 (2021): Vol.01 No.02 (Februari 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.085 KB) | DOI: 10.33368/inajoh.v1i02.13

Abstract

Background and Objectives: Body Mass Index (BMI) is a parameter established by WHO (World Health Organization) as a ratio of body weight to body height squared. Physical activity according to WHO is any body movement produced by skeletal muscles that require energy. Lack of physical activity) is an independent risk factor for chronic disease, and is thought to cause death globally. The aim of this study was to determine the relationship between BMI and physical activity. Methods: This study is a descriptive research design. The data was collected by using a questionnaire. The data of this study were categorical variables from 2 groups so it used the Chi-Square test. Reference results were entered into the Mendeley application using the Vancouver system. Results: total sample was 104 people with a mean age of 21-23 years. 21 years 22 people (21.2%), 22 years 46 people (44.2%), 23 years 23 people (22.1%). Based on gender, it was found that there were 37 men (35.6%) and 67 women (64.4%). Based on BMI, it was found that 13 people were underweight (12.5%), 45 people were normal (43.3%), 24 people were overweight (23.1%), 20 people were obese 1 (19.2%), and 2 people were obese 2 ( 1.9%). Conclusion: There is no relationship between BMI and physical activity.
Hubungan Status Sosial Ekonomi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Meilinda Aji Syahputri; Zulfahmidah Zulfahmidah; Windy Nurul Aisyah
Indonesian Journal of Health Vol 1 No 02 (2021): Vol.01 No.02 (Februari 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.875 KB) | DOI: 10.33368/inajoh.v1i02.25

Abstract

Background: Nutrition is a factor that plays an important role in the development of a nation. One simple waythat can be used to determine nutritional status is to measure the Body Mass Index (BMI) or Body Mass Index(BMI). One of the factors that play a role in determining a person's nutritional status is the socioeconomic level.The socio-economic level includes education, income, and work which are indirect causes of nutritionalproblems. Efforts to improve good health are related to economic capacity with income levels and socialconditions of household members. How economics plays a role in the health record of each individual. Thepurpose of this study was to see the status of the socio-economic relationship with the Body Mass Index (BMI).Methods: This study is a descriptive research design. Data collected using a questionnaire. The data of thisstudy were categorical variables from 2 groups so that it used the Chi-Square test. Results: From 84 samples,based on the calculation of IBM SPSS Statistic 23 using the Chi-Square analysis test, it was obtained that the P-value (0.125) ≥ 0.05, then H0 was accepted and Ha was rejected, meaning that there was no influence of BMIinfluence on socio-economic factors. Conclusion: There is no relationship between socioeconomic status andBody Mass Index (BMI).
Hubungan Status Gizi dengan Konsentrasi Belajar Pada Anak di SDN 427 Malewong Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Sumarni; Muh Alfian Jafar; Irna Diyana Kartika K; Nurul Fadilah Ali Polanunu; Ida Royani; Windy Nurul Aisyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 8 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i8.334

Abstract

Usia sekolah merupakan salah satu masa yang mengalami tumbuh kembang yang cepat. Status gizi dan kesehatan yang optimal pada usia sekolah sangat penting dijaga untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan, berpikir, aktivitas fisik yang optimal serta menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat menunjang kegiatan belajar di sekolah. Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran dan perhatian terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Kemampuan anak dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi kecepatan dalam menangkap materi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar pada anak di SDN 427 Malewong. Menggunakan metode penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling menggunakan uji chi square. Hasil dari 32 responden dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai p-value =0,024 (p < 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan antara status gizi dengan konsentrasi belajar pada anak di SDN 427 Malewong.
Pengaruh Ujian SOOCA terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Namirah Namirah; Mochammad Erwin Rachman; Sri Wahyu; Suliati P Amir; Windy Nurul Aisyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.338

Abstract

Kecemasan adalah perasaan tegang dan khawatir akibat reaksi terhadap ketidakmampuan untuk memecahkan masalah atau perasaan tidak aman. Menurut penelitian Mancevska, mahasiswa kedokteran tahun pertama mengalami tingkat kecemasan yang tinggi. Kecemasan pada tahun pertama dapat disebabkan oleh banyak hal, dan mahasiswa di lingkungan perkuliahan harus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya yaitu lingkungan SMA. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh ujian SOOCA (student objective oral case analysis) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa preklinik angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode yang di gunakan penelitian kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Berdasarkan Dari 157 mahasiswa yang mengisi kuisioner sebanyak 39 mahasiswa (24,8%) tidak mengalami kecemasan, sebanyak 118 mahasiswa (75,2%) mengalami kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan sangat berat. Berdasarkan analisis didapatkan p value (0,285) > 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh Ujian SOOCA (student Objective Oral Case Analysis) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020. Dari hasil tersebut tidak terdapat pengaruh ujian SOOCA (student objective oral case analysis) terhadap tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2020.