Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Ampas Tahu, Tulang Ikan Tongkol Dan Azolla Sebagai Pakan Lele Alternatif Abdul Jalil; Sri Hartatik; Sholeh Avivi; Pio Tifar Ananda; Andri Wahyudi; Alvan Maulana Azzini
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v3i1.7980

Abstract

Dusun Kerajan Timur Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang memiliki potensi besar sebagai sentra penghasil lele karena rata rata penduduk di dusun Kerajan Timur setip rumah memiliki kola mikan lele dengan ukuran 8x4 meter. Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat pakan lele cenderung mahal dan harga lele terkadang murah sehingga masyarakat membutuhkan solusi untuk menekan penggunaan pakan lele dengan harga yang relative mahal tersebut. Inisiatif untuk memanfaatkan limbah ampas tahu, tulang ikan dan Azolla sebagai pakan alternative karena bahan bahan tersebut mudah untuk di dapatkan mengingat penduduk dusun Kerajan Tengah merupakan pengrajin tahu dan pedagang ikan. Setelah pelatihan selesai dilakukan akhirnya para pembudidaya lele mulai menggunakan pakan alternatif berbahan dasar ampas tahu, tulang ikan tongkol dan azolla dengan ditambahkan bongkol jagung sebagai pakan selingan yang ekonomis untuk ikan lele yang di budidayakannya sehingga mereka memperoleh keuntungan sosial yakni mengurangi limbah ampastahu dan tulang ikan yang tidak termanfaatkan dan keuntungan ekonomi berupa pengeluaran untuk pakan yang semakin kecil sehingga berpotensi memperoleh penghasilan yang lebih besar. Selain itu dari pelatihan yang sudah dilakukan terbentuk satu kelompok sentra pakan lele alternatif sebagai basis produksi pakan yang bertempat di rumah bapak Purwanto. 
Pendidikan Kesehatan untuk Mencegah Green Tobacco Sickness Pada Petani Tembakau Sri Wahyuni Adriani; Rendy Anggriawan; Muhammad Thoriq Al Imani; Andri Wahyudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5259

Abstract

Petani tembakau berisiko tinggi mengalami Green Tobacco Sickness (GTS) karena setiap harinya mereka selalu kontak dengan nikotin yang terdapat pada tembakau. GTS merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan keracunan nikotin pada saat memanen dan mengolah daun tembakau. Kegiatan mengolah tembakau dilakukan hampir setiap hari tanpa menggunakan alat pelindung diri sehingga menyebabkan gejala GTS diantaranya pusing, sakit kepala dan mual. Metode dalam menyelesaikan permasalahan  yaitu melalui skrining kesehatan, pendidikan kesehatan tentang GTS dan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja mengolah tembakau, serta pelatihan penggunaan APD pada petani. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar petani mengalami hipertensi grade 1 sebanyak 9 orang (39,1%), dan pre hipertensi juga sebesar 39,1%, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh mayoritas normal 14 orang (60,9%), suhu tubuh rata-rata normal yaitu 36,57oC, frekuensi nadi rata-rata normal yaitu 87,74 kali/menit, frekuensi pernapasan rata-rata normal yaitu 19,48 kali/menit, gula darah acak rata-rata normal yaitu 117,91 mg/dl. Pengetahuan tentang GTS sebelum kegiatan mayoritas kurang (60,9%), pengetahuan tantang pentingnya APD mayoritas kurang (52,2%), perilaku penggunaan APD sebagian besar kurang (60,9%). Setelah kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan tentang GTS hampir seluruhnya baik (91,3%), pengetahuan pentingnya APD baik (87,0%), dan perilaku penggunaan APD mayoritas baik (82,6%). Kegiatan pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan dan perilaku petani dalam menggunakan APD untuk mencegah GTS.
Pemanfaatan Daun Sirih dan Jeruk Nipis Sebagai Hand Sanitizer Untuk Mereduksi Penularan Covid-19 di Desa Ajung Kulon Kabupaten Jember Nanda Kurnia Wardati; Abdul Jalil; Andri Wahyudi; Alvan Maulana Azaini; Ari Dwi Prasmono; Heru Bastomi; Ferdian Agung Wahyudi
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 3, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v3i2.9094

Abstract

Corona virus 2019 (covid-19) merupakan penyakit yang menular. Kasus Covid-19 di desa ajung pada bualn sebptember mencapai 420 sebagai salah satu upaya untuk mereduksi penyebarannya yakni dengan pemakaian hand sanitizer karena mudah digunakan dan tidak membutuhkan air untuk membersihkannya. Program ini bertujuan untuk menberi pemahaman masyarakat terkait kandungan dan manfaat daun sirih dan jeruk nipis jika di jadikan sebagai hand sanitaizer sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di desa Ajung Kulon. Metode dalam kegiatan ini adalah Observasi, Sosialisasi, Praktek dan Evaluasi. Kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer berjalan dengan baik hal ini di lihat dengan partisipasi aktif para peserta pelatihan dan respon positif dalam mengikuti kegiatan kali ini. Terlaksananya kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam situasi pandemi kali ini yang mana harga hend sanitizer relaif mahal dan langka. Hand sanitizer yang dibuat dalam kegiatan ini selanjutnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat selama berada di  luar  maupun didalam rumah. Semoga dengan penggunaan hand sanitizer yang dibuat dalam kegiatan ini dapat mereduksi penularan covid-19 di desa Ajung Kulon. 
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Home Industri Besek Ikan Di Desa Pekem Kabupaten Bondowoso Bagus Tripama; Abdul Jalil; Ferdian Agung Wahyudi; Andri Wahyudi; Pio Tivar Ananda; Alvan Maulana Azzaini
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 6, No 1 (2023): PELITA ILMU (JUNI 2023)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v6i1.341

Abstract

Desa Pakem merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pakem yang termasuk dari bagian Kabupaten Bondowoso. Masyarakat desa Pakem mayoritas masih dalam kategori miskin yang memerlukan sebuah penanganan serius agar lebih sejahtera. Adanya kerajinan Besek ikan cukup membantu masyarakat khususnya dalam peningkatan perekonomian. Ketersediaan bahan baku berupa bambu sangatlah melimpah di desa pakem karena desa pakem merupakan daerah penghasil bambu, namun yang seringkali menjadi masalah adalah modal untuk membeli bahan baku bambu serta  alat yang digunakan untuk membuat besek ikan  seringkali menjadi penghambat dalam proses pembuatan besek ikan karena harga dan modal untuk membeli bambu dan alat berupa pisau dan gergaji seringkali habis terpakai untuk biaya hidup sehari hari. Solusi permasalahan mitra yakni dengan diadakan sosialisasi menajemen permodalan dan memeribantuan modal dan peralatan Home Industri Besek Ikan. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, maka dilakukan pretest sebelum dimulai pelaksanaan program dan postest setelah kegiatan. Kegiatan Peningakatan pengetahunan masyarakat menegenai mananjemen permodalan berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kendala yang berarti, bahkan terdapat peningkatan pengetuahan tentang manajemen permodalan dalam berwirausaha agar usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan. Dari 24 peserta yang hadir di bagi menajdi 2 kelompok KUBE dan draf kepenguruan di serahkan kepada kepala desa untuk ditindaklanjuti dangan legalitas tingkat desa. Pemberian alat dan bahan besek ikan sebagai modal penunjang kesejahtraan mayarakat berhasil karena dari bantuan tersebut memperoleh pendapatan sebesar Rp. 200.000 – 240.000 per orang, perolehan tersebut 50% untuk kebutuhan pokok sehari dan 50% untuk tabungan sebagai modal selanjutnya. Artinya model awal akan terus berkelanjutan dan dapat dijadikan pengasilan untuk kebutuhan sehari hari sehingga dapat tercipta kesejahtraan masyarakat