Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pendugaan Kebutuhan Air Tanaman Terhadap Tiga Rotasi Penanaman Padi, Jagung dan kedelai Dengan Istirahat Satu Minggu di Antara Tanam Dengan Aplikasi Cropwat Abdul Jalil
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v6i1.5110

Abstract

Pengelolaan air sangat penting untuk tanaman, pengelolaan air yang baik dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Tulisan ini bertujuan untuk memperkirakan kebutuhan air tanamanpadi, jagung dan kedelai dengan menggunakan data skunder yang diperoleh dari website Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yakni data pada Stasiun Juanda Indonesia tahun 2013-2014 dengan bantuan software cropwat. Versi 8.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda pada setiap fase pertumbuhan yang dianalisis menggunakan aplikasi cropwat sepanjang tahun dengan jenis tanah bertekstur sedang. Kebutuhan air irigasi tanaman paling banyak pada tanaman padi dan terendah pada tanaman kedelai, Tren curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret dekade ke-tiga dan Evapotranspirasi mengalami peningkatan mulai bulan Agustus dekade pertama sampai bulan November dekade ke-tiga seiring dengan meningkatnya suhu maksimum, intensitas radiasi matahari dan dekade kering (bulan kering).
Taman Baca Masyarakat “Tholabul’ilmi” Sebagai Sarana Meningkatkan Literasi Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Menik Chumaidah; Abdul Jalil; Cahya Tribagus Hidayat
Journal of Community Development Vol. 1 No. 1 (2020): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.514 KB) | DOI: 10.47134/comdev.v1i1.4

Abstract

Literacy is the ability to access, understand, and use something intelligently through various activities, including reading, listening, writing and speaking. The purpose of choosing the provision of community reading parks is that to see from the reading interest of the Panduman community is very minimal, especially among adolescent and children communities. An example is the existence of TBM or community reading corner, based on socio-cultural values that are designed to know people's interest in reading by using an approach to the socio-cultural values of the communities where TBM is located. Purpose The implementation of community reading corner is intended to provide access to learning facilities that provide reading service, widespread and affordable by the community easily. Because community of reading corner has a role as a source of learning for young children, a source of information for parents in fostering early childhood, and recreational and educational facilities for the community.
Pemanfaatan Ampas Tahu, Tulang Ikan Tongkol Dan Azolla Sebagai Pakan Lele Alternatif Abdul Jalil; Sri Hartatik; Sholeh Avivi; Pio Tifar Ananda; Andri Wahyudi; Alvan Maulana Azzini
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v3i1.7980

Abstract

Dusun Kerajan Timur Desa Sumberjati Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang memiliki potensi besar sebagai sentra penghasil lele karena rata rata penduduk di dusun Kerajan Timur setip rumah memiliki kola mikan lele dengan ukuran 8x4 meter. Permasalahan yang sering dialami oleh masyarakat pakan lele cenderung mahal dan harga lele terkadang murah sehingga masyarakat membutuhkan solusi untuk menekan penggunaan pakan lele dengan harga yang relative mahal tersebut. Inisiatif untuk memanfaatkan limbah ampas tahu, tulang ikan dan Azolla sebagai pakan alternative karena bahan bahan tersebut mudah untuk di dapatkan mengingat penduduk dusun Kerajan Tengah merupakan pengrajin tahu dan pedagang ikan. Setelah pelatihan selesai dilakukan akhirnya para pembudidaya lele mulai menggunakan pakan alternatif berbahan dasar ampas tahu, tulang ikan tongkol dan azolla dengan ditambahkan bongkol jagung sebagai pakan selingan yang ekonomis untuk ikan lele yang di budidayakannya sehingga mereka memperoleh keuntungan sosial yakni mengurangi limbah ampastahu dan tulang ikan yang tidak termanfaatkan dan keuntungan ekonomi berupa pengeluaran untuk pakan yang semakin kecil sehingga berpotensi memperoleh penghasilan yang lebih besar. Selain itu dari pelatihan yang sudah dilakukan terbentuk satu kelompok sentra pakan lele alternatif sebagai basis produksi pakan yang bertempat di rumah bapak Purwanto. 
Pendampingan Siswa Peningkatan Minat Baca Di Era Digitalisasi melalui Perpustakaan Keliling Siti Nursyamsiyah; Abdul Jalil
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 1, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.127 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v1i2.5015

Abstract

Membaca menjadi hal utama di segala aspek pendidikan. Proses belajar dan mencernainformasi yang menjadi bagian dari pendidikan membutuhkan minat baca yang tinggi. Diera digital ini, minat baca masyarakat, terutama siswa siswi terlihat sangat kurang. Untukmengatasi minat baca yang kurang tersebut, kami berusaha melakukan pendampingankepada anak-anak siswa siswi TK dan siswa siswi SD di Desa Ajung Kecamatan Kalisat.Pendampingan ini dengan memanfaatkan buku-buku yang diseiakan oleh kantor desa danmengundang perpustakaan keliling untuk menambah literasi. Kegiatan ini dilakukan setiap1 minggu sekali selama 1 bulan kerjasama antara desa ajung dan perpustakaan keliling.Perpustakaan keliling ini disebut dengan “Smart Car untuk Pelajar Pintar” diadakan untukmembantu peningkatan minat baca masyarakat, khususnya siswa siswi di desa Ajung.
Pendampingan Pengelolaan Kotoran Hewan Menjadi Pupuk Organik Dan Biogas Di Dusun Tetelan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember Syamsul Hadi; Bejo Suroso; Insan Wijaya; Abdul Jalil
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.246 KB) | DOI: 10.32528/jiwakerta.v2i2.6734

Abstract

Kawasan kecamatan pinggira Kota Jember pada tahun 2019 memiliki kepadatan penduduk rata- rata 1200 jiwa/km2  dengan pekerjaan rutin sebagai petani sapi memiliki masalah dalam pengelolaan kotorannya. Maka akumulasi kotoran sapi yang banyak akan menimbulkan dampak baik dari segi sosial maupun kesehatan. Kesehatan menimbulkan rawan penyakit, dari segi sosial menimbulkan bau, ketidaknyamanan dan lainnya. Solusi yang diberikan adalah merancang pembuatan pupuk organik bokashi dan biogas skala kecil yang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi mengurangi kotoran sapi dan memberikan nilai tambah. Mengurangi kotoran sapi artinya volumenya berkurang dan baunya juga berkurang sehingga potensi menimbulkan penyakit dapat diminimalisir. Adapun nilai tambahnya adalah menghasilkan gas yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memasak sehingga mengurangi biaya pembelian gas elpiji bagi para petani. Selain itu, manfaat lainnya adalah petani tidak perlu mengeluarkan modal untuk pembelian pupuk kimia (sistesis) karena kotoran ternaknya juga menghasilkan pupuk organik yang dapat mengembalikan kesuburan lahan yang selama ini sudah mengalami degradasi. Tahapan kegiatan meliputi pembuatan rancangan tabung biogas, pembuatan tabung biogas, pelatihan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. 
Pelatihan Dengan Pola “Sekolah Kader Calon Pemimpin” Bagi Kader Muhammadiyah Se Kabupaten Jember Dhian Wahana Putra; Abdul Jalil
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v7i1.5260

Abstract

Kader Muhammadiyah harus memiliki tiga kompetensi utama, yaitu kompetensi keagamaan, kompetensi kepemimpinan dan kompetensi akademik. Kompetensi tersebut idealnya menjadi kepribadian setiap kader Muhammadiyah, terutama bagi kader calon pimpinan. Kader calon pimpinan merupakan anggota inti persyarikatan Muhammadiyah yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah serta menggerakkan Muhammadiyah melalui jalur struktural. Kegiatan pelatihan dengan pola “Sekolah Kader Calon Pemimpin” bagi kader Muhammadiyah se Kabupaten Jember ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan kompetensi utama, yakni kompetensi keagamaan, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi akademik bagi kader Muhammadiyah di Kabupaten Jember, (2) Meneguhkan ideologi bagi kader Muhammadiyah di Kabupaten Jember untuk menyiapkan kader calon pimpinan. Pelatihan dalam kegiatan ini dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan melalui kelas online, dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan latihan (tutorial). Hasil survey awal menunjukkan kompetensi utama mitra pengabdian pada tingkat sedang. Setelah pelatihan dengan pola sekolah kader calon pemimpin ini selesai, maka dilakukan survey akhir hasilnya menunjukkan setiap parameter kompetensi utama, yaitu kompetensi keagamaan, kepemimpinan, dan akademik mengalami peningkatan. Setiap akhir pertemuan dilakukan monitoring dan evaluasi kepada calon kader pimpinan untuk mengukur capaian kompetensi pelatihan. Hasil pelatihan ini mampu memberi motivasi kepada peserta pelatihan yakni calon kader pimpinan dalam mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan.
Pemanfaatan Daun Sirih dan Jeruk Nipis Sebagai Hand Sanitizer Untuk Mereduksi Penularan Covid-19 di Desa Ajung Kulon Kabupaten Jember Nanda Kurnia Wardati; Abdul Jalil; Andri Wahyudi; Alvan Maulana Azaini; Ari Dwi Prasmono; Heru Bastomi; Ferdian Agung Wahyudi
JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata Vol 3, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiwakerta.v3i2.9094

Abstract

Corona virus 2019 (covid-19) merupakan penyakit yang menular. Kasus Covid-19 di desa ajung pada bualn sebptember mencapai 420 sebagai salah satu upaya untuk mereduksi penyebarannya yakni dengan pemakaian hand sanitizer karena mudah digunakan dan tidak membutuhkan air untuk membersihkannya. Program ini bertujuan untuk menberi pemahaman masyarakat terkait kandungan dan manfaat daun sirih dan jeruk nipis jika di jadikan sebagai hand sanitaizer sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di desa Ajung Kulon. Metode dalam kegiatan ini adalah Observasi, Sosialisasi, Praktek dan Evaluasi. Kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer berjalan dengan baik hal ini di lihat dengan partisipasi aktif para peserta pelatihan dan respon positif dalam mengikuti kegiatan kali ini. Terlaksananya kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam situasi pandemi kali ini yang mana harga hend sanitizer relaif mahal dan langka. Hand sanitizer yang dibuat dalam kegiatan ini selanjutnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat selama berada di  luar  maupun didalam rumah. Semoga dengan penggunaan hand sanitizer yang dibuat dalam kegiatan ini dapat mereduksi penularan covid-19 di desa Ajung Kulon. 
Pertumbuhan Tanaman Tebu Hasil Mutasi Pada Ketinggian Lokasi Berbeda Abdul Jalil; Sri Hartatik; Sholeh Avivi
Jurnal Biologi Papua Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.14 KB) | DOI: 10.31957/jbp.2295

Abstract

The availability of superior sugarcane varieties is one of the causes of the low national sugarcane production. The results of mutations from Bululawang sugarcane (BL) variety obtained three genotypes that have the potential to have high yields. Sugarcane plants can be cultivated in all locations because sugarcane can be grown in tropical and subtropical areas with the main problem of water availability being either shortage (drought) or excess (poor drainage). Increases and differences in sugarcane yields can be caused by fertilization, good water distribution throughout the sugarcane growth cycle, crop management, climate and different varieties. if the plant does not experience a lack of water, its production can reach 123 ton/ha/year, but if the plant is under moderate stress (4-5 weeks without rain) then the production will drop to 108 Ton/ha/year. Therefore, it is necessary to conduct a study to determine the potential of each mutant sugarcane at different locations. This research uses direct observation method to each location. Then the data obtained was analyzed descriptively analytically to provide an overview of the object under study through the data that has been collected as it is without analyzing and making conclusions that apply to the public. The results of the research that the M1 mutant sugarcane had the age of emergence of tillers, the highest number of tillers and was able to adapt very well at an altitude of ± 512 meters above sea level. The M1 mutant sugarcane has the highest plant height, the highest number of segments and is able to adapt very well at an altitude of ±62 meters above sea level. The M2 mutant sugarcane has the highest internode length and is able to adapt very well at an altitude of ±62 meters above sea level. Sugarcane M3 has the stem diameter, the highest internode length and is able to adapt very well to an altitude of ± 512 m asl.Key words: sugarcane; production; mutation; different varieties
Analisis Usia Tanaman Padi Berdasarkan Berbagai Indeks Vegetasi Menggunakan Citra Kamera Farchan Mushaf Al Ramadhani; Abdul Jalil
Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 2 No. 2 (2023): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/trilogi.v2i2.41

Abstract

Sistem pertanian yang ada saat ini hanya mengandalkan pengetahuan para petani dalam mengetahui usia tanaman padi dan masih belum ada teknologi tepat guna yang dapat menganalisis usia tanaman padi. Oleh karena itu, indeks vegetasi yang didapatkan dari citra kamera digital yang tergolong dalam ground-based remote sensing merupakan salah satu metode alternatif yang dapat digunakan dalam menganalisis usia tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model indeks vegetasi yang paling efektif dalam menganalisis usia tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di lahan milik petani di Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sampel citra tanaman padi yang digunakan secara keseluruhan berjumlah sebanyak 400 citra. Analisis uji statistik menggunakan analisis determinasi untuk mencari koefisien determinasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Varibel bebas pada penelitian ini yaitu data usia tanaman padi terukur sedangkan varibel terikat adalah indeks vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi yang efektif untuk menganalisis usia tanaman padi menggunakan kamera digital yaitu indeks VARI. Selain itu, diperoleh juga bahwa usia tanaman padi varietas Cibogo proporsional terhadap nilai VARI hingga usia tanaman padi mencapai 78 HST. Pada usia tanaman padi 1-78 HST nilai indeks VARI mengalami peningkatan dan kemudian nilai indeks VARI mengalami penurunan hingga usia tanaman padi siap panen. Pola grafik yang didapatkan berlandaskan data hasil penelitian yakni parabolik dengan pendekatan fungsi parabolik y = -0.0002x2 + 0.0292x – 0.8001 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 96.8%.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Home Industri Besek Ikan Di Desa Pekem Kabupaten Bondowoso Bagus Tripama; Abdul Jalil; Ferdian Agung Wahyudi; Andri Wahyudi; Pio Tivar Ananda; Alvan Maulana Azzaini
Majalah Ilmiah "PELITA ILMU" Vol 6, No 1 (2023): PELITA ILMU (JUNI 2023)
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mipi.v6i1.341

Abstract

Desa Pakem merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pakem yang termasuk dari bagian Kabupaten Bondowoso. Masyarakat desa Pakem mayoritas masih dalam kategori miskin yang memerlukan sebuah penanganan serius agar lebih sejahtera. Adanya kerajinan Besek ikan cukup membantu masyarakat khususnya dalam peningkatan perekonomian. Ketersediaan bahan baku berupa bambu sangatlah melimpah di desa pakem karena desa pakem merupakan daerah penghasil bambu, namun yang seringkali menjadi masalah adalah modal untuk membeli bahan baku bambu serta  alat yang digunakan untuk membuat besek ikan  seringkali menjadi penghambat dalam proses pembuatan besek ikan karena harga dan modal untuk membeli bambu dan alat berupa pisau dan gergaji seringkali habis terpakai untuk biaya hidup sehari hari. Solusi permasalahan mitra yakni dengan diadakan sosialisasi menajemen permodalan dan memeribantuan modal dan peralatan Home Industri Besek Ikan. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, maka dilakukan pretest sebelum dimulai pelaksanaan program dan postest setelah kegiatan. Kegiatan Peningakatan pengetahunan masyarakat menegenai mananjemen permodalan berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kendala yang berarti, bahkan terdapat peningkatan pengetuahan tentang manajemen permodalan dalam berwirausaha agar usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan. Dari 24 peserta yang hadir di bagi menajdi 2 kelompok KUBE dan draf kepenguruan di serahkan kepada kepala desa untuk ditindaklanjuti dangan legalitas tingkat desa. Pemberian alat dan bahan besek ikan sebagai modal penunjang kesejahtraan mayarakat berhasil karena dari bantuan tersebut memperoleh pendapatan sebesar Rp. 200.000 – 240.000 per orang, perolehan tersebut 50% untuk kebutuhan pokok sehari dan 50% untuk tabungan sebagai modal selanjutnya. Artinya model awal akan terus berkelanjutan dan dapat dijadikan pengasilan untuk kebutuhan sehari hari sehingga dapat tercipta kesejahtraan masyarakat