Jojor Sihotang
Universitas Nusa Cendana

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA NEGERI 1 KUPANG Libertina Rambu D.P.B Sinaga; Jojor Sihotang; Herman Pieter L. Wungouw; Kristian Ratu
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6799

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju ke dewasa. Perubahan fisik yang terjadi serta perkembangan organ tubuh terkhususnya organ reproduksi pada remaja putri menyebabkan perlunya perhatian khusus terkait pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan genitalia eksterna. Keputihan merupakan gejala keluarnya cairan dari organ reproduksi wanita dapat merupakan keputihan normal maupun tidak normal, namun keputihan merupakan salah satu indikator kebersihan organ genital yang dapat diperhatikan. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan organ genitalia eksterna pada siswi SMA Negeri 1 Kupang. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional yang dilakukan pada siswi SMA Negeri 1 Kupang. Data diperoleh dengan melakukan pengisian kuesioner keputihan, kuesioner pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan genitalia eksterna oleh 125 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Cramer’s V. Hasil Data dari 125 responden menunjukkan bahwa 93,6% responden mengalami keputihan normal. Pengetahuan siswi paling banyak di kategori cukup yaitu 53.6% dan perilaku pada kategori kurang yaitu sebanyak 56% siswi. Hasil analisis bivariat dengan uji Cramer’s V menunjukkan hasil p=0,028 (p<0,05) pada hubungan pengetahuan terhadap kejadian keputihan dan p=0,181 (p>0,05) pada hubungan perilaku terhadap keputihan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan menjaga kebersihan genitalia eksterna dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Negeri 1 Kupang dan tidak terdapat hubungan antara perilaku menjaga kebersihan genitalia eksterna dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Negeri 1 Kupang.
PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Merizaputri Wihelmina Kotta; Jojor Sihotang; Kartini Lidia; Sidarta Sagita
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6804

Abstract

Dismenore merupakan salah satu gangguan terkait menstruasi yang paling sering ditemukan pada remaja dan dewasa muda dengan prevalensi kejadian yang tinggi. Tingkat keparahan dismenore berhubungan langsung dengan panjang dan volume darah selama menstruasi. Keadaan dismenore akan menyebabkan beberapa wanita merasakan ketidaknyamanan dan terganggu saat melakukan aktivitas. Penggunaan Relaksasi Napas Dalam dilakukan untuk mengatasi dismenore dengan tujuan untuk mencegah penggunaan analgetik yang bila digunakan dalam jangka panjang akan memberikan efek samping. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Relaksasi Napas Dalam terhadap penurunan nyeri haid (dismenore). Metode penelitian merupakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan rancanganpenelitian Quasy Eksperiment with Control Group (Penelitian Eksperimen Semu) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana yang terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan setiap kelompok berjumlah 27 responden. Pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Relaksasi Napas Dalam diberikan pada kelompok perlakuan pada saat hari pertama haid dan dilakukan selama 3 bulan dengan durasi pemberian relaksasi adalah selama 15 menit. Mengunakan Numeric Rating Scale untuk pengukuran derajat nyeri haid sebelum dan sesudah perlakuan dan dilanjutkan dengan analisis data menggunakan Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok perlakuan setiap bulannya yang ditunjukkan oleh hasil analisis Wilcoxon Test dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Dengan demikian Relaksasi Napas Dalam akan berpengaruh terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) yang dialami oleh responden. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang bermakna dilakukannya Relaksasi Napas Dalam terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR VARK (VISUAL, AUDITORI, READ-WRITE DAN KINESTETIK) DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN Putu Desy Widia Dariyanti; Derri Tallo Manafe; Jojor Sihotang; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.773 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4925

Abstract

Persentase kelulusan perlu diperhatikan untuk meningkatkan jumlah dokter yang berkualitas di Indonesia. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa adalah salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengetahui gaya belajar. Gaya belajar akan mempengaruhi prestasi akademik (IPK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya belajar VARK dengan tingkat prestasi akademik mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik FK UNDANA dilakukan dengan kuesioner VARK versi 7.0 dan data sekunder diperoleh melalui nilai IPK terakhir mahasiswa FK UNDANA angkatan 2017, 2018, dan 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan proposionate stratified random sampling berjumlah 156 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji contingency coeffisient. Hasil penelitian ini dari 156 responden, gaya belajar kinestetik sebanyak 68 orang (43,58%), gaya belajar Auditori:55 orang (35,25%), gaya belajar read-write:22 orang (14,10%) dan gaya belajar visual:11 orang (7,05%). Hasil uji analisis bivariat diperoleh hasil r=0.829 dan nilai p=0,829 (p>0,05). Artinya satu gaya belajar tidak dapat membentuk prestasi akademik yang maksimal, tetapi bagaimana seseorang dapat menggunakan gaya belajar yang diketahui sesuai dengan metode atau jenis pembelajaran yang dijalani. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara gaya belajar VARK dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Stevanikov Jetna Marlis Mawikere; Jojor Sihotang; S.M.J Koamesah
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.549 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4936

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa kanker payudara masih menempati urutan pertama kasus baru dan kematian akibat kanker. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan hasil dan angka harapan hidup kanker payudara. Strategi untuk pelaksanaan deteksi dini kanker payudara melalui skrining adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). SADARI membuat estimasi skrining yang lebih efektif sehingga menurunkan kematian sekitar 25-30%. SADARI sebaiknya dilakukan mulai dari usia 20 tahun ke atas, kelompok yang telah mencapai usia tersebut adalah mahasiswi. Mahasiswi yang menempuh pendidikan dalam bidang kesehatan pada umumnya telah memperoleh pengetahuan tentang SADARI sehingga akan cenderung membentuk sikap positif yang tercermin dalam perilakunya. Karena adanya pengetahuan tersebut merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI pada mahasiswi prelinik fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan metode analitikal observasional dengan rancangan crossectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 47 orang dengan cara consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji Somers’d Gamma untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan SADARI dengan perilaku SADARI. Hasil dari 47 responden didapatkan pengetahuan SADARI yang dikategorikan baik ada 29 mahasiswi (61,7%), kategori cukup ada 15 orang (31,9%) dan kategori kurang ada 3 orang (6,4%). Dari 47 responden juga didapatkan perilaku SADARI yang dikategorikan baik ada 13 mahasiswi (27,7%), kategori cukup ada 21 mahasiswi (44,6%) dan yang kategori kurang ada 13 mahasiswi (27,7%).Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,318(p< 0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI pada mahasiswi preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020.
PENCEGAHAN KEJADIAN HIPOTENSI PASCA ANESTESI SPINAL PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA Tesalonica Oryza Sativa Djari; I Made Artawan; Rahel Rara Woda; Jojor Sihotang; Magdarita Riwu
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.813 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4938

Abstract

Seksio caesarea adalah tindakan pembedahan melalui insisi dinding abdomen dan uterus. Pembedahan seksio sesarea difasilitasi dengan anestesi spinal, salah satu komplikasi dari anestesi spinal adalah hipotensi. Pengobatan untuk mencapai stabilitas hemodinamika selama anestesi spinal menjadi salah satu tantangan dalam anestesiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencegahan apa saja yang dilakukan untuk mengurangi hipotensi pasca anestesi spinal. Metodelogi penelitian literature review dengan metode pencarian menggunakan situs literatur jurnal yang terakreditasi. Jenis penelitian randomizes controlled trial, subyek pasien seksio sesarea. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi 2015-2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan vasopressor fenilefrin mengurangi hipotensi, insiden hipotensi secara signifikan lebih tinggi pada preload dibandingkan co-loading (
Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial Di RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Tahun 2016-2019 Ezra Harun Florentino Nababan; Jojor Sihotang; I Nyoman Sasputra; Efrisca M. Br. Damanik
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.416 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5966

Abstract

Penyakit kanker ovarium ini tidak menimbulkan gejala, itulah sebabnya tumor ini dikenal sebagai penyakit yang tumbuh diam-diam tapi mematikan . Peningkatan insidensi kanker ovarium erat hubungannya dengan semakin meningkatnya usia, jumlah paritas, penggunaan kontrasepsi dan faktor keturunan pada negara berkembang. Tujuan penelitian ini utnuk mengetahui karakteristik faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya angka insiden kanker ovarium jenis epithelial. Mengetahui hubungan antara usia, paritas kontrasepsi dan faktor keturunan dengan risiko kejadian kanker ovarium jenis epitelial, di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah penderita kanker ovarium di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kota Kupang berjumlah 42 responden dengan cara total sampling. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan usia dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,784 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan paritas dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,355 (p<0,05) menggunakan uji chi square test, tidak terdapat hubungan kontrasepsi dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,728 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test dan tidak terdapat hubungan faktor keturunan dan kejadian kanker ovarium jenis epitelial didapatkan hasil p = 0,974 (p<0,05) menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Usia, Paritas, Kontrasepsi, Faktor Keturunan terhadap Faktor Risiko Kanker Ovarium Jenis Epitelial di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tahun 2016-2019.