Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN MASYARAKAT DI KOTA KUPANG MENGENAI COVID-19 Rosina Wiwin So’o; Kristian Ratu; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6809

Abstract

Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit yang dapat menular sehingga jumlah kasus terus mengalami peningkatan. Pengobatan yang spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya pencegahan. Pengetahuan mengenai COVID-19 diperlukan selama masa pandemi karena berpengaruh pada sikap pencegahan COVID-19. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan dengan pengetahuan mengenai COVID-19 pada masyarakat di Kota Kupang. Metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada masyarakat di Kota Kupang yang berusia 17-55 tahun, memiliki akses internet dan mampu menggunakan google form, berdomisili di Kota Kupang. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner pengetahuan mengenai COVID-19 yang berisi 15 pertanyaan. Teknik pengambilan sampel yaitu kombinasi conveninence sampling dan snowball sampling dan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 275 orang. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Contingency Coefficient. Hasil penelitian dari 275 responden, terdapat 138 orang (50,2%), dengan pengetahuan mengenai COVID-19 dalam kategori baik, cukup 114 orang (41,5%) dan pengetahuan kurang 23 orang (8,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Contingency Coefficient didapatkan tidak ada hubungan umur (p=0,258), pendidikan terakhir (p=0,332), pekerjaan (p=0,194) dengan pengetahuan mengenai COVID-19. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dengan pengetahuan masyarakat di Kota Kupang mengenai COVID-19.
KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA AKIBAT PERILAKU KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE Michel Soeputra Bety; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Idawati Trisno; Sanguana M. J. Koamesah
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6817

Abstract

Perkembangan internet saat ini berkembang pesat dan menarik pengguna dari berbagai kalangan. Di Indonesia berdasarkan hasil survei APJII jumlah pengguna internet tahun 2017 adalah 143,2 juta jiwa (54,68%). Di Nusa Tenggara Timur berada di posisi ke-16 dengan total 3,38 juta pengguna internet. Berdasarkan data Newzoo (Global Games Market Report) pada tahun 2018, terdapat 2,3 miliar pemain game online di seluruh dunia Indonesia berada di peringkat ke-17 dunia dengan total sekitar 82 juta jiwa pengguna game online. Game online memiliki sifat seductive yang memikat serta membuat individu terlalu bersemangat untuk memainkannya yang berakibat pada perilaku adiktif atau kecanduan. Kecanduan game online membawa dampak negative baik secara fisik maupun psikologis. sehingga, peneliti tertarik untuk meneliti tentang apakah ada hubungan antara kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan satu kali pengukuran dan tidak dilakukan intervensi terhadap subyek yang diteliti. Teknik pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang bertujuan untuk mengambil sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow sehingga didapatkan besar sampel sebanyak 74. Dimana analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji somers’d. Hasil penelitian dari 74 responden, didapatkansebanyak 35 respondenmengalamikecanduanringan dan sebanyak 25 respondenmengalamidepresisedang. Hasil uji somers’ddiperolehhasil p=0,038 dan nilai r=0,183. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja.
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moring oleifera) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH GALUR Sprague dawley Balthasar Kristoforus Manek; Arley Sadra Telussa; Conrad Liab H. Folamauk; Elisabeth Levina Sari Setianingrum
Cendana Medical Journal Vol 8 No 3 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.567 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3487

Abstract

Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Kadar asam urat yang tinggi akan menyebabkan hiperurisemia, jika keadaan tersebut terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan penyakit gout. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi dapat menurunkan kadar asam urat tikus. Tujuan penelitian ini menentukan dosis ekstrak etanol daun kelor yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus. Metode penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental. Jumlah sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (Rattus novergicus) galur Sprague dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negatif yang diinduksi dengan jus hati ayam, kelompok kontrol positif yang diberikan allopurinol 18 mg/200gBB, dan kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 yang diberikan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB selama 12 hari. Perbedaan asam urat sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok diuji dengan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan analisis Post hoc, sedangkan untuk mengetahui perubahan kadar asam urat perhari pengamatan dilakukan uji Friedman dan dilanjutkan dengan uji Post hoc. Hasil penelitian ini pada pemberian ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan tidak memiliki perberbedan bermakna dengan allopurinol (p>0,05). Dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB memiliki efek yang sama dalam menurunkan kadar asam urat tikus dengan puncak penurunan terjadi pada hari ke-26 yaitu 1,76 mg/dl (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol dapat menurunkan kadar asam urat tikus. Dosis 40, 60 dan 80 mg/200gBB memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan kadar asam urat tikus dan ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) juga memiliki efek yang sama dengan obat allopurinol dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus
HUBUNGAN MASA KERJA DI LUAR RUANGAN DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KEJADIAN KATARAK PASIEN POLI MATA RSUD S. K. LERIK KUPANG Gregorius Agung Kua; Sangguana M J Koamesah; Conrad Liab H. Folamauk; Eunike Cahyaningsih
Cendana Medical Journal Vol 8 No 3 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.452 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i3.3489

Abstract

Katarak berada di posisi kedua penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia (33%) setelah gangguan refraksi dan di urutan pertama penyebab kebutaan terbanyak di dunia (51%).Radiasi UV dan stres oksidatif dianggap sebagai faktor penting dalam patogenesis katarak. Orang yang bekerja lebih banyak di luar gedung berisiko mengalami katarak, terlebih bagi mereka yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja di luar ruangan dan penggunaan APD dengan kejadian katarak pasien Poli Mata RSUD S. K. Lerik Kupang 2018-2019. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasienpolimata RSUD S. K. LerikKupang. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 responden dengan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan rumus uji koefisien kontingensi c. Hasil analsisi menunjukkan tidak derdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja di luar ruangan dengan kejadian katarak,p value = 0,640 (p > 0,05) dengan OR=1,556, dan tidak derdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dengan kejadian katarak,p value = 0,129 dan OR=0,289 (<1). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja di luar ruangan dan penggunaan APD dengan terjadinya katarak di Poli Mata RSUD. S. K. Lerik Kupang
HUBUNGAN GAYA BELAJAR VARK (VISUAL, AUDITORI, READ-WRITE DAN KINESTETIK) DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN Putu Desy Widia Dariyanti; Derri Tallo Manafe; Jojor Sihotang; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.773 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4925

Abstract

Persentase kelulusan perlu diperhatikan untuk meningkatkan jumlah dokter yang berkualitas di Indonesia. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa adalah salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengetahui gaya belajar. Gaya belajar akan mempengaruhi prestasi akademik (IPK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya belajar VARK dengan tingkat prestasi akademik mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik FK UNDANA dilakukan dengan kuesioner VARK versi 7.0 dan data sekunder diperoleh melalui nilai IPK terakhir mahasiswa FK UNDANA angkatan 2017, 2018, dan 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan proposionate stratified random sampling berjumlah 156 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji contingency coeffisient. Hasil penelitian ini dari 156 responden, gaya belajar kinestetik sebanyak 68 orang (43,58%), gaya belajar Auditori:55 orang (35,25%), gaya belajar read-write:22 orang (14,10%) dan gaya belajar visual:11 orang (7,05%). Hasil uji analisis bivariat diperoleh hasil r=0.829 dan nilai p=0,829 (p>0,05). Artinya satu gaya belajar tidak dapat membentuk prestasi akademik yang maksimal, tetapi bagaimana seseorang dapat menggunakan gaya belajar yang diketahui sesuai dengan metode atau jenis pembelajaran yang dijalani. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara gaya belajar VARK dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KONDISI KELELAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG Yohanes Ian Kurniawan Lolan; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Idawati Trisno
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.087 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4927

Abstract

Pendidikan kedokteran bertujuan menghasilkan lulusan dokter yang berpengetahuan, terampil, dan professional. Kurikulum kedokteran telah dikembangkan untuk mencapai tujuan ini, namun ada beberapa aspek pelatihan yang memiliki efek negatif berupa tekanan yang kebanyakan akan mengarah kepada efek negative pada akademik, kesehatan fisik dan psikologis mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kondisi kelelahan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang. Metode penelitian ini menggunakan analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan kuisioner Subjective Self Rating Test. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 149 orang. Penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square, dan uji regresi logistik. Hasil dari 149 responden, didapatkan sebanyak 88,6% mengalami tingkat stres sedang, 6,8% tingkat stres ringan, dan 4,6% tingkat stres berat. Didapatkan pula sebanyak 62% mengalami kondisi kelelahan dan 38% tidak mengalami kelelahan. Hasil uji analisis bivariat diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05), terdapat pula pengaruh variabel usia dan jenis kelamin. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Stres dengan Kondisi Kelelahan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS NUSA CENDANA Ni Putu Kintan P. Kintan; Dyah Gita Rambu Kareri; Su Djie To Rante; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.695 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4930

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 kecemasan akan menyumbang sekitar 15% dari angka kesakitan di dunia. Mahasiswa Fakultas Kedokteran lebih rentan mengalami gangguan cemas pada program studi pendidikan yang padat dan kompleks. Banyaknya konflik yang ada akan menstimulasi munculnya kecemasan sehisngga dapat berdampak bagi proses pencapaian prestasi mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dengan cara pengisian kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 143 orang dari angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Somer’s d. Hasil penelitian dari 143 responden, didapatkan 23,8% mahasiswa kecemasan berat, 33,6% kecemasan sedang, 23,1% kecemasan ringan, dan 19,6% tidak ada kecemasan. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,001 (p<0,05). Mahasiswa dengan tingkat kecemasan sedang dan berat lebih banyak pada kategori IPK sangat memuaskan dan mahasiswa dengan tingkat kecemasan ringan dan tidak ada kecemasan lebih sedikit pada kategori IPK dengan pujian. Kecemasan yang tinggi akan mempengaruhi kinerja memori, menurunkan daya ingat, dan mengganggu konsentarsi belajar mahasiswa. Hal ini, dapat berdampak pada pencapaian prestasi belajar mahasiswa yang rendah. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeritas Nusa Cendana.
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA Epafroditus Mangngi Kurnia Djungu; S.M.J Koamesah; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.815 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4943

Abstract

Memori merupakan kemampuan untuk menyimpan, mempertahankan, dan mengingat informasi dari pengalaman masa lalu pada otak manusia berperan dalam proses belajar. Banyak hal yang mempengaruhi memori jangka pendek seseorang, salah satunya adalah depresi. Survey World Health Organization (WHO) tahun 2018 mencatat sekitar 300 juta orang terkena depresi atau setara dengan 4,4% dari populasi dunia. Dari data Riskesdas tahun 2018 prevalensi depresi di provinsi NTT 9%. Selain itu penelitian di FK Undana oleh Elisabeth F.S. Kedang tahun 2020 menunjukan bahwa kategori depresi tertinggi adalah depresi ringan 30 responden (37,1%) dan terendah depresi sangat berat sebanyak 9 (11,1%). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat depresi terhadap memori jangka pendek mahasiswa FK Undana. Metode penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan antar variabel dimana observasi terhadap variabel dilakukan hanya sekali pada saat yang bersamaan yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel penelitian ini berjumlah 76 orang orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dari 76 responden diperoleh Tingkat Depresi terbanyak yaitu Depresi ringan 31 responden (40,8%), tidak depresi 27 responden (35,5%), Depresi sedang 10 responden (13,2%), Depresi sangat berat 5 responden (6,6%), dan Depresi berat 3 responden (3,9%) dan Memori Jangka Pendek baik sebanyak 69 (90,8%) responden dan buruk sebanyak 7 (9,2%)vresponden. Hasil uji analisis bivariat pada penelitian ini dengan uji Somers’d dan uji Regresi Linear Sederhana, hasil uji Somers’d didapatkan nilai p = 0.027 dan r = 0,115 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan dan kekuatan hubungan lemah antara kedua variabel dan Uji Regresi Linear Sedehana didapatkan nilai sig 0,018 serta thitung>ttabel yang berarti terdapat pengaruh tingkat depresi terhadap memori jangka pendek. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan sangat lemah, namun terdapat pengaruh antara tingkat depresi terhadap memori jangka pendek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
Efektivitas Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Social Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana Gaudensia Rosa Mistika Bi’i; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Arley Sadra Telussa
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.19 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5975

Abstract

Menurut Publik Health Emergency Operations Center (PHEOC) Kemenkes RI pada tanggal 7 Desember 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia adalah 581.550 dan 17.867 kasus meninggal. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah social distancing. Pengetahuan tentang social distancing sangat diperlukan dan dapat diperoleh melalui pemberian informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai media, salah satunya yang efektif adalah media video. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media video terhadap peningkatan pengetahuan tentang social distancing dalam pencegahan COVID-19 pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian Pre Experiment Design dengan rancangan penelitian one group pre-test dan post-test design yang dilakukan pada mahasiswa baru SNMPTN Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 233 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil dari 233 responden diperoleh rerata nilai pengetahuan mahasiswa baru saat pretest adalah 11,84 dan rerata nilai pengetahuan saat postest meningkat menjadi 13,24. Mahasiswa baru dengan kategori meningkat ada 168 orang (72,10%), kategori tetap ada 51 orang (21,89%) dan kategori menurun 14 orang (6,01%), dengan hasil uji statistik nilai p value = 0,000 atau p<0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan mahasiswa baru lulusan SNMPTN tentang social distancing dalam pencegahan COVID-19 sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan melalui media video.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Durasi Siklus Mentruasi Pada Mahasiswi Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2020 Anggraeni Felisitas Louk; Su Djie To Rante Rante; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal Vol 9 No 2 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.816 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5978

Abstract

Sekitar 75% wanita pada tahap remaja akhir mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi1. Menurut WHO, batasan usia remaja terjadi pada umur 12-24 tahun.2 Perempuan biasanya mempunyai durasi siklus haid antara 21-35 hari. Disebut polimenorea jika siklus haid kurang dari 21 hari dan oligomenorea jika siklus haid lebih dari 35 hari. Pada perempuan yang mengalami durasi siklus menstruasi lebih dari 90 hari maka dikatakan mengalami amenorrhea3. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus mesntruasi adalah aktivitas fisik.4 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Penelitian ini bersifat analitik observaional dengan pendekatan case control pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran universitas nusa cendana dengan cara pengisian kuesioner International Physical Activity Qiestionnaire (IPAQ) dan kuesioner pola menstruasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 90 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil kelompok kontrol yang memiliki durasi siklus menstruasi normal terdapat 6 responden yang memiliki aktivitas fisik berat, 13 responden memiliki aktivitas fisik ringan, 26 respoden memiliki aktivitas fisik sedang. Untuk kelompok kasus dengan durasi siklus menstruasi yang abnormal, terdapat 16 responden dengan aktivitas fisik berat, 9 responden memiliki aktivitas fisik ringan dan 20 responden memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square Test diperoleh hasil nilai tingkat signifikansi p = 0,048 atau p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (p = 0,048 atau p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020.