Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KOTA CIREBON Wike Pertiwi; Andika Saputra; Rohaeni Rohaeni
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 2 (2019): Juli
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.155 KB)

Abstract

Career Development, Work Motivation and Competence have a significant influence on Employee Performance in an organization. Every organization or company will always try to improve the performance of its employees. With the hope that the objectives of the organization will be achieved. The problem under study is How Big is the Effect of Career Development, Work Motivation and Competence on Employee Performance in the Investment Office and One Stop Integrated Service (DPMPTSP) Cirebon City, both partially and simultaneously. The purpose of this study was to determine how much Career Development, Work Motivation and Competence Toward Employee Performance in the Investment Office and One Stop Integrated Service (DPMPTSP) Cirebon City both partially and simultaneously. The sample used in this research is 35 employees, the data is processed by multiple linear regression analysis methods through the SPSS version 20. The data collection method uses a questionnaire. The variables studied were Career Development, Work Motivation and Competence as independent variables and Employee Performance as the dependent variable. The analysis shows that the variable that has the most dominant influence on employee performance is the Competency variable. Abstrak Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Kompetensi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap Kinerja Pegawai dalam suatu organisasi. Setiap Organisasi atau Perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Dengan harapan apa yang menjadi tujuan Organisasi akan tercapai. Adapun Permasalahan yang dikaji yaitu Seberapa besar Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon baik secara parsial maupun simultan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Kompetensi terhadapKinerja Pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon baik secara parsial maupun simultan. Sampel yang digunakan dalam peneltian ini sebanyak 35 Karyawan, data diolah dengan metode analisi regresi linear berganda melalui program SPSS versi 20. Metode Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Adapun variable yang diteliti adalah Pengembangan Karir, Motivasi Kerja dan Kompetensi sebagai variabel bebas serta Kinerja Pegawai sebagai variabelterikat. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerjapegawai adalah variabel Kompetensi.
Aspek Hukum Pidana Dalam Kasus Oplosan BBM: Penerapan Sanksi Tindak Pidana BBM Adindha Oktaviani Ramadhan; Rohaeni Rohaeni; Mujadilah Mujadilah; Ade Fartini
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intensi dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Tindakan pengoplosan BBM merupakan kejahatan Pelaksanaan hukuman pidana bagi pelaku penyalahgunaan BBM yang memberikan dampak negatif baik bagi konsumen maupun negara, karena dilakukan untuk keuntungan pribadi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa penggunaan BBM bersubsidi di IndonesiaMendapat subsidi, Peraturan perundang-undangan terkait Migas Tahun 2001, Diatur dalam sejumlah dasar hukum, termasuk Undang-Undang Nomor 22 Pada tahun 2021 yang merupakan perubahan dari Perpres No. 117 Tahun 2021, Peralihan, Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Eceran BBM, serta sejumlah peraturan lainnya. Di antaranya yaitu Peraturan Menteri Ketentuan ESDM Nomor 12 Tahun 2013 mengena pengaturan pemakaian, serta beberapa regulasi dariPengaturan pemakaian, Lembaga Pengawas Hilir Migas, Di tahun 2012, seperti Peraturan Nomor 3, 4, dan 5 Tahun 2012 yang Menetapkan aturan terkait pengawasan jenis BBM tertentu, alokasi volume BBM bersubsidi, dan pedoman penerbitan surat rekomendasi.Adapun sanksi pidana Pengaturan mengenai penyalahgunaan BBM bersubsidi tercantum pada Pasal 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, yang menjadi landasan, untuk pemberian hukuman pidana kepada pelaku pelanggaran.