Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KABUPATEN WAKATOBI SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN Eva Safitri Maladeni; Alfian Ishak
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 13 No 2 (2021): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.186 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.123

Abstract

This study analyzes the distribution of potential areas that have wind power as a source of electrical energy. The study used a qualitative statistical and survey approach. The tools used are GPS, Anemometer, Stopwatch, GIS Application (Software), Computers and writing instruments and a camera. Data were analyzed descriptively qualitatively. Wakatobi Regency has the potential for wind to develop electrical energy, namely 5 points on Wangi-Wangi Island; 5 points on Kaledupa Island; 4 points of Tomia Island; and 4 points on Binongko Island. The wind direction on Binongko Island and Tomia Island blows from the West (W) or 280.090. On the island of Kaledupa blowing from the W (West) or 280.090. Wangi-Wangi Island blows from the NW (Northwest) or 326,030. The average wind speed in the study area shows that the average annual wind speed ranges from 4-5 m/s (minimum standard 2.5 m/s) so that Wakatobi Regency is potential for developing wind power electricity.
KETERKAITAN DEBIT AIR DAS KONAWEHA TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONAWE Eva Safitri Maladeni; Haydir Haydir; Jasman Jasman; Villa Eva Delvia Ginal S; Taufik Taufik; Hasddin Hasddin
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 6 No 01 (2024): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v6i01.2941

Abstract

DAS menyimpan sumber daya air sebagai penyedian irigasi pertanian khusus sektor tanaman pangan. Saat ini DAS keberadaan terus mengalami tekanan yang ditandai dengan penuruanan debit air. Penelitian ini menganalisis keterkaitan keduanya sebagai basis perencanaan ketahanan pangan. Menggunakan pendekatan kuantitatif, dari data primer dan sekunder selama periode tahun 2014-2021. Analisis data digunakan dengan teknik analisis jalur (path analisys). Teknik ini dipilih dengan pertimbangan ada hubungan kausalitas (sebab akibat) antar variabel yakni debit air terhadap produktivitas pangan masing-masing pada tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan. Alasan kedua adalah menggunakan data deret waktu, dan terakhir adalah hubungan keduanya tidak timbal balik (konfirmatif). Hasil analisis menunjukkan bahwa debit air menunjukkan penurunan, dan dari pola yang dihasilkan sangat dimungkinkan penurunan debit akan terjadi di masa mendatang. Produktivitas masing-masing pada komoditi tanaman pangan, tanaman sayuran, dan tanaman perkebunan relatif baik karena menunjukkan tren peningkatan. Ditemukan pula bahwa debit air memberikan efek negatif (penuruan) pada produktivitas pada komoditi tanaman pangan, dan tanam perkebunan tetapi tidak pada tanaman sayuran. Bilamana penurunan debit air terus terjadi dimasa mendatang, maka dapat menurunakan produktivitas masing-masing pada produktivitas komoditi tanaman pangan, tanaman hortikultura (khususnya sayuran), dan tanaman perkebunan. Bilamana hal ini terjadi, penelitian ini telah membuktikan ada pengaruhnya (memberi ancaman) pada ketahanan pangan.
PKM Inovasi Teknologi Pertanian pada Pengelolaan Lahan Sawah di Desa Lampeantani Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Husen, Osu Oheoputra; Eva Safitri Maladeni; I Made Sukratman; Jamal Mukaddas; Delfi Handayani; Chelita Vero Anggia Putri; Ainun Nur Rahmayani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan lahan pada sawah di Desa Lampeantani secara umum masih dikelola secara tradisional tanpa menggunakan teknologi atau input pertanian modern sehingga dapat membatasi optimalisasi produktivitas pertanian. Para petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Lampeantani sudah berupaya menyewa alat pengolahan lahan/traktor namun dengan keterbatas alat/mesin traktor yang tersedia menyebabkan waktu tunggu/antrian yang dibutuhkan cukup lama dan juga harga sewa yang cukup tinggi turut membebani biaya produksi para petani. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka terdapat 2 capaian/tujuan yang akan dipenuhi, pertama yaitu peningkatan keberdayaan mitra melalui aspek manajemen dengan peningkatan jumlah aset dan kedua peningkatan keberdayaan mitra melalui aspek sosial kemasyarakatan dengan peningkatan pengetahuan terhadap inovasi teknologi pertanian. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Lampeantani Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana menghasilkan dua Kesimpulan yaitu telah terjadi peningkatan level pemberdayaan masyarakat bidang pengembangan sosial kemasyarakatan berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap inovasi teknologi pertanian terhadap pengolahan lahan sawah. Kedua yaitu peningkatan level keberdayaan mitra berupa aspek menjemen dengan peningkatan jumlah asset kelompok tani Sinar Pagi sehingga memberikan kesempatan kepada masyarakat terhadap aksesibilitas terhadap alat pertanian modern.
Penerapan Teknologi Biopori Sebagai Alternatif Pencegahan Banjir Skala Perumahan Eva Safitri Maladeni; Villa Evadelvia G.S; Rudi Azis; Widi Ayudya; Mildayani, Mildayani
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): GJPM - JULI s/d Desember
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v1i1.9

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan sosialisasi penerapan teknis pembuatan lubang resapan biopori kepada masyarakat, guna mencegah dan menanggulangi banjir, khususnya ketika musim penghujan. Adapun Metodologi kegiatan yang dilakukan mencakup sosialisasi penerapan teknologi Biopori. Rencana kegiatan yang akan dilakukan berupa parstisipasi dan kerjasama dengan masyarakat dalam mengaaplikasikan lubang resapan biopori yang dibuat di sepanjang jalur genangan air hujan, dan sosialisasi tentang pentingnya monitoring akan fungsi teknologi biopori sebagai media penyerap luapan air hujan sehingga dapat mencegah banjir di sekitar kawasan perumahan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan memberikan kontribusi dan manfaat positif bagi masyarakat di Desa Sendang Mulya Sari, Konawe, khususnya dalam transfer pengetahuan dan keahlian dalam membuat lubang resapan biopori guna mencegah dan menanggulangi banjir secara mandiri dan berkelanjutan.