p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Kawakib
Mislaini Mislaini
Jurusan Ilmu Agama Islam FIS UNP

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENTINGNYA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DI SEKOLAH Hoktaviandri Hoktaviandri; Mislaini Mislaini
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.017 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.9

Abstract

Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diajarkan di sekolah hanya memiliki penekanan kepada topik-topik yang memperkuat iman dan jalannya menuju akhirat, tanpa adanya kesadaran akan pentingnya dialog antar umat beragama. Kondisi ini membuat Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi sangat ekslusif dan tidak toleran. Dewasa ini, Pendidikan Agama Islam (PAI) harus dilakukan reorientasi filosofis-paradigmatik tentang bagaimana membuat peserta didik memahami tentang agama yang lebih inklusif, pluralistic, multicultural, humanistic, dialog, persuasive, kontekstual, substansial, dan aktif secara social. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan pendidikan multicultural di sekolah melalui sejumlah materi Pendidikan Agama Islam.
PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DALAM KELUARGA Mislaini Mislaini; Hoktaviandri Hoktaviandri; Indah Muliati
Jurnal Kawakib Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Al-Kawakib
Publisher : Program studi Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.962 KB) | DOI: 10.24036/kwkib.v1i1.14

Abstract

Ibu adalah sekolah yang sangat penting dalam membangun integritas anak-anak dalam rumah tangga. Oleh sebab itu ia harus mampu memberikan contoh baik bagi anak-anaknya. Anak belajar dengan cara meniru dari orang tuanya. Jika orang tua mencontohkan yang baik maka anak akan menjadi baik. Sebaliknya, jika ibu memberikan contoh yang buruk maka anak juga akan menjadi buruk karakternya. Dalam penanaman nilai-nilai yang baik kepada anak harus dimulai sejak usia anak. Sebab membentuk karakter anak lebih efektif ketika ia masih kecil. Namun jika sudah besar maka akan sulit dalam membentuk kebiasaan yang baik. Ibu juga perlu memberikan dorongan belajar bagi anak-anak dengan mendidik mereka menggunakan metode cerita. Karena metode ini ikut serta dalam menanamkan nilai-nilai agama seperti menceritakan kisah-kisah nabi agar melahirkan pengaruh-pengaruh baik pada jiwa anak-anak. Selanjutnya pengaruh hiburan dalam mendidik anak juga sangat perlu diperhatikan oleh seorang ibu, agar anak-anak dapat memperoleh kegairahan roda kehidupan dalam belajar sesuai dengan usia anak dan tidak meleset dari nilai-nilai Islam. Semua metode pendidikan ini akan berdampak besar dan jelas dalam menumbuhkembangkan kekuatan-kekuatan potensial yang ada pada anak, lebih-lebih potensi fisik, afektif dan kognitifnya.